Wagub Resmikan Ponpes Azizah Muara Bungi
The Jambi Times - Bungo - Wakil Gubernur Jambi,Fachrori Umar meresmikan
Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizul Qur'an Aziziyah Muara Bungo,
Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Kamis
(15/1) siang.
Dalam sambutan dan arahannya, Wagub Menghimbau masyarakat untuk lebih serius lagi belajar membaca dan menghafal Al-Qur'an.
Wagub juga memotivasi para orangtua supaya lebih aktif lagi mendorong anak-anak untuk mempelajari Al-Qur'an.
Wagub menjelaskan berbagai permasalah yang dihadapi di kalangan masyarakat, diantaranya peredaran dan penggunaan narkoba yang marak, banyaknya kasus HIV/AIDS, semakin menipisnya gotong-royong, dan banyaknya kasus kirminal.
Wagub menekankan, pembangunan mental dan karakter serta pembekalan ilmu pengetahuan merupakan upaya yang sangat penting untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, terutama bagi anak dan generasi muda. Dan, pembangunan Pondok Pesantren Aziziyah adalah bagian dari upaya pembangunan karakter dan mental serta pembekalan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, Wagub meresmikan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Aziziyah Muara Bungo, yang ditandai dengan penekanan tombol sirene.
Selanjutnya, Wagub meninjau gedung Pondok Pesantren Aziziyah.
Sebelumnya, Wagub memberikan soal kepada santri Pondok Pesantren Tahfizul Aziziyah tentang pembacaan dan penghapalan Al-Qur'an.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bungo, H.Ridwan, dalam sambutannya pada intinya menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bungo kepada pimpinan Pondok Pesantren Aziziyah, H.Abdul Azis yang turut berperan dalam pembinaan dan pembangunan karakter anak yang juga merupakan investasi sumber daya manusia.
Ridwan menyatakan, Pemerintah Kabupaten Bungo akan membantu pengembangan kualitas Pondok Pesantren Aziziyah tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Bungo, H.Abdul Rahman, dalam sambutannya berharap, dari Pondok Pesantren Aziziyah muncul qori/qoriah dan hafiz/havizah yang bisa berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan bahkan internasional.
Abdul Rahman sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Aziziyah,.Abdul Azis yang membangun pondok pesantren dari uang pribadi dan uang keluarga.
Selain itu, Abdul Rahman mengucapkan terimakasih atas perhatian besar dan bantuan Pemerintah Provinsi Jambi terhadap pondok pesantren dan madrasah.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Rahman menyerahkan sertifikat pondok pesantren kepada Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Aziziyah, H.Abdul Azis.
Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Aziziyah, Abdul Azis, dalam laporannya mengungkapkan, awalnya, Pondok Pesantren Aziziyah dibangun atas musyawarah keluarga.
Abdul Azis menyatakan, setelah keluarga setuju, mulai Desember 2013, Pondok Pesantren Aziziyah dibangun, selesai Juli 2014, dan Agustus 2014 mulai menerima santri dan santriwati.
Abdul Azis mengatakan, program Pondok Pesantren Aziziyah adalah untuk menghafal Al-Qur'an.
Abdul Azis mengungkapkan, Pondok Pesantren Aziziyah membebaskan biaya. "Tidak ada biaya apapun, asal sanggup mengikuti program ponpes, diantaranya, jam 3 subuh, tahajud, Senin dan Kamis puasa. Makan 3 kali sehari dengan gizi yang baik, yang sudah dikonsultasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Bungo," ujar Abdul Azis.
Dikatakan oleh Abdul Azis, jumlah santri dan santriwati baru 25 orang, laki-laki 8 orang, perempuan 17 orang. "Santri dan santriwati Pondok Pesantren Aziziyah tidak hanya berasal dari Kabupaten Bungo, namun juga dari Kabupaten Batanghari (3 orang), dan dari Kabupaten Tebo 3 orang," tutur Abdul Azis.
Abdul Azis mengungkapkan, dasar dirinya membuat pondok pesantren adalah karena keinginan yang kuat.
Abdul Azis menjelaskan, di lahannya yang di samping Pondok Pesantren Aziziyah, dirinya merencanakan membangun gedung 2 lantai, dibawahnya untuk orangtua yang terlantar, agar di hari senjanya diisi dengan taubat dengan amal soleh, dan di atasnya untuk santri (laki-laki).
Selain itu, juga direncanakan untuk membangun satu gedung yang akan dimanfaatkan untuk merawat anak-anak tidak mampu dan anak-anak yatim.
Pejabat terkait dari Pemerintah Kabupaten Bungo dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bungo juga ikut serta dalam acara tersebut.
Sebelumnya, Wagub meninjau SMP Negeri 1 Muara Bungo, Kelurahan Bungo Barat, Kecamatan Pasar Bungo. Dalam peninjauan ini, Wagub berbincang-bincang dengan para guru sekolah tersebut tentang kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Muara Bungo. (Tim-JT).
Dalam sambutan dan arahannya, Wagub Menghimbau masyarakat untuk lebih serius lagi belajar membaca dan menghafal Al-Qur'an.
Wagub juga memotivasi para orangtua supaya lebih aktif lagi mendorong anak-anak untuk mempelajari Al-Qur'an.
Wagub menjelaskan berbagai permasalah yang dihadapi di kalangan masyarakat, diantaranya peredaran dan penggunaan narkoba yang marak, banyaknya kasus HIV/AIDS, semakin menipisnya gotong-royong, dan banyaknya kasus kirminal.
Wagub menekankan, pembangunan mental dan karakter serta pembekalan ilmu pengetahuan merupakan upaya yang sangat penting untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, terutama bagi anak dan generasi muda. Dan, pembangunan Pondok Pesantren Aziziyah adalah bagian dari upaya pembangunan karakter dan mental serta pembekalan ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, Wagub meresmikan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Aziziyah Muara Bungo, yang ditandai dengan penekanan tombol sirene.
Selanjutnya, Wagub meninjau gedung Pondok Pesantren Aziziyah.
Sebelumnya, Wagub memberikan soal kepada santri Pondok Pesantren Tahfizul Aziziyah tentang pembacaan dan penghapalan Al-Qur'an.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bungo, H.Ridwan, dalam sambutannya pada intinya menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Bungo kepada pimpinan Pondok Pesantren Aziziyah, H.Abdul Azis yang turut berperan dalam pembinaan dan pembangunan karakter anak yang juga merupakan investasi sumber daya manusia.
Ridwan menyatakan, Pemerintah Kabupaten Bungo akan membantu pengembangan kualitas Pondok Pesantren Aziziyah tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Bungo, H.Abdul Rahman, dalam sambutannya berharap, dari Pondok Pesantren Aziziyah muncul qori/qoriah dan hafiz/havizah yang bisa berprestasi di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, dan bahkan internasional.
Abdul Rahman sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Aziziyah,.Abdul Azis yang membangun pondok pesantren dari uang pribadi dan uang keluarga.
Selain itu, Abdul Rahman mengucapkan terimakasih atas perhatian besar dan bantuan Pemerintah Provinsi Jambi terhadap pondok pesantren dan madrasah.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Rahman menyerahkan sertifikat pondok pesantren kepada Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Aziziyah, H.Abdul Azis.
Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an Aziziyah, Abdul Azis, dalam laporannya mengungkapkan, awalnya, Pondok Pesantren Aziziyah dibangun atas musyawarah keluarga.
Abdul Azis menyatakan, setelah keluarga setuju, mulai Desember 2013, Pondok Pesantren Aziziyah dibangun, selesai Juli 2014, dan Agustus 2014 mulai menerima santri dan santriwati.
Abdul Azis mengatakan, program Pondok Pesantren Aziziyah adalah untuk menghafal Al-Qur'an.
Abdul Azis mengungkapkan, Pondok Pesantren Aziziyah membebaskan biaya. "Tidak ada biaya apapun, asal sanggup mengikuti program ponpes, diantaranya, jam 3 subuh, tahajud, Senin dan Kamis puasa. Makan 3 kali sehari dengan gizi yang baik, yang sudah dikonsultasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Bungo," ujar Abdul Azis.
Dikatakan oleh Abdul Azis, jumlah santri dan santriwati baru 25 orang, laki-laki 8 orang, perempuan 17 orang. "Santri dan santriwati Pondok Pesantren Aziziyah tidak hanya berasal dari Kabupaten Bungo, namun juga dari Kabupaten Batanghari (3 orang), dan dari Kabupaten Tebo 3 orang," tutur Abdul Azis.
Abdul Azis mengungkapkan, dasar dirinya membuat pondok pesantren adalah karena keinginan yang kuat.
Abdul Azis menjelaskan, di lahannya yang di samping Pondok Pesantren Aziziyah, dirinya merencanakan membangun gedung 2 lantai, dibawahnya untuk orangtua yang terlantar, agar di hari senjanya diisi dengan taubat dengan amal soleh, dan di atasnya untuk santri (laki-laki).
Selain itu, juga direncanakan untuk membangun satu gedung yang akan dimanfaatkan untuk merawat anak-anak tidak mampu dan anak-anak yatim.
Pejabat terkait dari Pemerintah Kabupaten Bungo dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bungo juga ikut serta dalam acara tersebut.
Sebelumnya, Wagub meninjau SMP Negeri 1 Muara Bungo, Kelurahan Bungo Barat, Kecamatan Pasar Bungo. Dalam peninjauan ini, Wagub berbincang-bincang dengan para guru sekolah tersebut tentang kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Muara Bungo. (Tim-JT).
