News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Forum UPTD Pertanyakan Dana ATK ,Dana di potong Per UPTD 1 Juta

Forum UPTD Pertanyakan Dana ATK ,Dana di potong Per UPTD 1 Juta



The Jambi Times - Bangko  - Forum Unit Pelayanan Tenaga Daerah (UPTD) se Kabupaten Merangin, mengeluhkan Dana kebutuhan Alat Tulis Kantor (ATK) yang dianggarkan dinas pendidikan persemester dipotong.

    Hal ini datang pertanyaan dari kalanggan forum UPTD se Kabupaten merangin, sebutnya saja ketua dan wakil beserta anggota. Dia mengatakan dana tersebut dipotong dilakukan dinas kabupaten untuk per UPTD 1 juta.

  "Kami dari Forum se kecamatan ingin pertanyakan kenapa dana yang 15 juta, hanya bisa kami terima 14 juta, padahal dana itu sangat dibutuhkan bayar honor pegawai kantor, " ungkap Forum UPTD.

 Padahal katanya dana tersebut sangat dibutuhkan untuk bayar honor pegawai, beli buku tulis dan pena.

  "Jika dihitung dana tersebut tidak cukup diberikan 14 juta, bayar honor saja tidak cukup, " tuturnya.

  Saat ditanyakan barang bukti kuantasi, dia memaparkan saat pengambilan dinas pendidikan, pihak sudah membuat kuantasi sendiri, pihak uptd pun menerima uang saja.

  "Kuantasi mereka yang buat, kami hanya menerima uang saja, " terangnya.

  Selain itu dia mengatakan telah menegur bendehara untuk tidak memotong dana tersebut, diapun berkila ini sudah keputusan bersama.

  "Saya pernah bilang jangan dipotong dana ATK itu, ini tidak cukup dananya, malah bendehara bilang ini keputusan bersama, " paparnya. 

   Dia pun juga membantah mengapa seluruh Forum UPTD tidak tidak dipanggil kan ada ketua forum dan wakil seketaris.

  "Forum uptd punya ketua forum wakil seketaris, " katanya kepada bendehara dinas.

    Sementara Seketaris Dinas Pendidikan Zubir saat dikonfirmasi thejambi.com. Dia baru mendapatkan informasi mengenai pemotongan ATK, tapi tidak bisa diambil sikap terdulu.

   "Kita belum bisa memastikan benar apa tidak, dana ATK ini dipotong, yang pastinya kita krocek dulu, " katanya.

  Zubir pun juga menyarankan kepada awak thejambi.com jangan diterima hal semacam itu, karena itu hanya penghasut, lantas bisa diterima langsung.

  "Jangan lah dindo diterima hal semacam itu, kita krocek dulu itu benar apa tidak, " tutupnya. (lik)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.