Perusahaan Diminta Perhatikan Pendidikan
The Jambi Times - Sarolangun - Pemerintah Kabupaten Sarolangun, meminta kepada seluruh Perusahaan ,yang berada dalam lingkup kabupaten Sarolangun, agar dapat membantu dunia pendidikan di Sarolangun, khususnya untuk sekolah-sekolah dan juga untuk menyekolahkan guru-guru agar menjadi guru yang lebih spesipik lagi melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Hal ini ditegaskan Bupati Sarolangun Cek Endra kemarin. Menurut Bupati, sekarang pihak perusahaan sudah banyak membantu sekolah-sekolah yang berada di Mandiangin, namun itu hanya bersifat sarana pendidikan saja.
“Sekarang inikan CSR perusahaan banyak di membantu diwilayah Mandiangin saja, sudah banyak membantu sekolah-sekolah, tapi bantuan yang diberikan oleh perusahaan tersebut masih bersifat sarana-sarana pendidikan, “Katanya.
Selain dari itu CE juga mengatakan kalau masalah sarana dan prasana sebetulnya sudah tidak ada permasalahan lagi, namun yang menjadi permasalahan adalah mutu pendidikan bagi seorang guru.
“Kalau dibidang sarana kita tidak khawatir lagilah, kita lihat sampai hari ini alhamdulilah ,sejak Delapan tahun ini kita berbenah, kalau sarana sekolah sudah bagus, sekarang kita genjot lagi agar mutu guru makin bekulaitas, dan kedepan kekurangan kita sekarang ini adalah masalah mutu jadi saya minta kepada pihak perusahaan CSRnya diarahkan saja untuk menyekolahkan para guru-guru kita, “Ungkapnya
Jika meyekolahkan para guru tersebut lanjutnya tentu tidak di Provinsi Jambi, melainkan disekolah luar dari Provinsi Jambi.
“Iya dibawa kejawalah atau kemana, artinya betul-betul disekolah tapi dibiayai oleh perusahaan kalau setiap sekolah dua orang guru yang disekolah selesailah untuk dimandiangin, nanti diikuti oleh Kecamatan-Kecamatan lain yang ada perusahaan lainnya, yang penting sekarang ini adalah mutu, “Tegasnya
Selain dari itu, dirinya juga mengatakan ternyata selama ini pihak dari perusahaan yang berada di lingkup Kabupaten Sarolangun sudah ada yang menyekolahkan para guru, tapi hanya bentuk Study banding, tidak menyekolahkan permanen.
“Selama ini pihak perusahaan sudah ada yang menyekolahkan para guru, tetapi dalam bentuk study banding, kita pengen kedepannya dibikin permanen, mungkin sekolah-sekolah pendidikan yang spesipik seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Mungkin untuk bidang jurusan computer, pertanian, program-program itu lah, tapi betul-betul disekolahkan gurunya, sebab saat ini kit masih kekurangan guru-guru study SMK, itu yang nanti akan kita sekolah, disini banyak jurusan computer, otomotif, dijakarta itu banyak tempat untuk menimpa ilmu seperti itu, nanti dibiayakan oleh perusahaan, “harapnya.(dar)