News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

KPPI: Kita Awasi Soal BBM, Berantas Mafia Migas

KPPI: Kita Awasi Soal BBM, Berantas Mafia Migas



The Jambi Times - Jakarta – Komite Pemantau Pembangunan Indonesia (KPPI) serius mengawasi persoalan bahan bakar minyak (BBM) dan mafia migas di Indonesia. Lembaga yang terdiri dari para relawan pendukung Jokowi dalam Pilpres 2014 lalu ini mengingatkan bahwa, Jokowi sudah berjanji dalam kampanye presidennya akan membasmi korupsi di Indonesia.

“Program pemerintah Jokowi-JK terkait BBM mesti diawasi terus. Tanpa pengawasan, kebijakan pemerintah akan berjalan seenaknya saja. Apalagi soal kenaikan BBM ini, langsung menyentuh nasib rakyat miskin di Indonesia,” ucap Ketua Umum KPPI, Aziz Zein dalam diskusi “Wajah Migas Kita: Dari Kenaikan BBM Hingga Mafia Migas”, Newseum Indonesia (6/11).

Bagi KPPI, tambah Aziz Zein, persoalan BBM dan mafia migas ini berkaitan langsung dengan hajat hidup petani, nelayan dan para marhaen lainnya. Mereka yang pertama merasakan dari kenaikan BBM.

“Kenaikan BBM tidak berdampak pada kelas menengah dan kelas atas. Malah yang paling terasa di kelas bawah,” tambah aktivis politik ini.

Terkait subsidi produktif yang direncanakan paska kenaikan BBM, KPPI memandang subsidi harus tepat sasaran. Subsidi dari BBM tersebut jangan sampai hanya digunakan untuk kepentingan kelompok dan tertentu saja, tetapi mengabaikan hajat hidup rakyat miskin. “Sebagai contoh, subsidi angkutan umum perlu sekali karena membantu mobilitas kerja rakyat miskin. Jangan malah subsidi dirasakan kelas atas,” ujarnya.

Selain mengawasi soal BBM, KPPI memandang mafia migas harus diberantas. Aksi mafia migas ini yang membuat harga BBM naik terus. Sekelompok orang menikmati hasilnya, rakyat banyak yang tertindas.

“Kita perlu menuntut transparansi produksi BBM. Jika ada transparansi  soal BBM maka mafia migas akan sulit bermain. Untuk itu, kita akan awasi soal BBM ini. Kita berantas mafia migas demi Indonesia yang kita cintai,” tegas Aziz Zein. (AA)






Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.