News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Effendi Saman: Kita Bongkar Mafia Migas!

Effendi Saman: Kita Bongkar Mafia Migas!



The Jambi Times - Jakarta - SPPI – Pengacara senior Effendi Saman mengajak semua pihak turut serta memberantas mafia migas di Indonesia. Aksi dari mafia migas ini berdampak langsung ke nasib rakyat. Indonesia di kenal kaya sumber daya alam, ironisnya kebutuhan migas rakyatnya sendiri saja tidak bisa di penuhi.

“Mafia migas harus diusut. Bahan Bakar Minyak (BBM) naik, rakyat miskin yang kena imbasnya,” tegas pengacara Effendi Saman, dalam Diskusi Publik “Wajah Migas Kita: Dari Kenaikan BBM Hingga Mafia Migas”, Newseum Indonesia (6/11).

Menurut pengacara berpengalaman ini, BBM boleh saja naik Rp 3000, asal rakyat sejahtera. Kalau hanya kenaikan hanya Rp 1000 sampai Rp 2000 saja, lebih baik basmi mafia migas.

“Kenaikan BBM jelas tidak populer. Jokowi-JK sedang diuji. Apalagi tidak ada kenaikan harga BBM dunia. Kenaikan BBM jelas perlu ditolak jika berdalil pengambilalihan subsidi BBM,” tambahnya.

Terkait mafia migas di Indonesia, Effendi Saman menilai selama ini belum ada keseriusan menangani kasus mafia migas. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri tidak menyentuh soal mafia migas.

“Dalam mafia migas ada unsur pengusaha, pejabat pemerintah dan DPR RI. Semacam oligarki. Yang lainnya, seperti jaksa, hakim dan polisi hanya terseret saja. Tidak mungkin korupsi atau suap tunggal,”tambahnya.

Berhubungan hal tersebut, Bang Epe –sapaan akrab Effendi Saman,kerja pengawasan persoalan BBM dan mafia migas dapat di lakukan oleh relawan yang bekerja dalam Pilpres 2014 lalu.

“Sekarang relawan jangan lagi meributkan persoalan politik, melainkan mendorong KPK dan pihak terkait memberantas mafia migas.

Tugas yang perlu dikerjakan sekarang yakni membongkar praktek mafia migas,” tegas Bang Epe.

Bang Epe mengakui pihaknya sudah mendaftar 30 perusahaan yang terindikasi terkait mafia migas. Indikasi tersebut dilihat dari berbagai tender migas. (AA)





Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.