Warga bantaran sungai mulai terjangkit gatal gatal P.
The Jambi Times - Sarolangun - Dampak dari musim kemarau sudah mulai di rasakan oleh warga yang tinggal di bantaran sungai batang tembesi,betapa tidak warga yang biasanya mengunakan batang tembesi untuk kegiatan mandi cucikakus (MCK),saat ini mulai terjangkiti gatal gatal,pasalnya air sungai batang tembesi sangat keruh dan tidak bisa di gunakan lagi.
Seperti yang di tuturkan oleh Mahmud warga yang tinggal di bantaran sungai tembesi,mengakui jika,dirinya sudah mulai terserang gatal gatal akibat ,mandi di sungai batang tembesi .
‘’Karena saya tidak memiliki sumur dan juga tidak punya sambungan PDAM,terpaksa saya mandi di sungi batang tembesi ,namun saat ini saya mulai terkena gatal gatal’’ungkapnya.
Bukan hanya gatal gatal gatal tetapi air sungai juga sydah berlumpur,dan tidak bisa di konsumsi lagi.
‘’Ini akibat akitiftas dompeng yang terjadi di hulu sungai,sehingga kami menjadi korban dan tentu saja sangat merugikan kita yang berada di hilir sungai seperti saya ini,tetapi belum juga ada tindakan dari aparat untuk para pendompeng,apa kami harus mejadi korban dulu’’ujarnya mengeluh.
Bahkan bukan hanya warga bantaran sungai saja yang mulai mengeluhkan ,terkena gatal gatal namun di kecamatan singkut juga mulai terkena dampaknya sebab sebgaian besar sumur warga sudah mulai mengering.
Seperti yang di keluhkan oleh Nunung kepada harian ini ,bahkan banyak warga yang terkena penyakit kulit,sebab air yang ada di sumur warga banyak yang keruh ,sehingga jika di gunakan untuk mandi badan menjadi gatal gatal.
‘’Banyak warga yang sumurnya kering dan keruh,dan jika di gunakan untuk mandi sudah pasti badang menjadi gatal gatal,dan kami sudah risau dengan kondisi ini’’ujarnya.
Bahkan bukan hanya anak anak saja yang terserang penyakit gatal gatalbanyak juga orang dewasa yang terkena ,dan kulit menjadi kemerah merahan.
‘’Orang dewasa juga banyak yang kena,anak anak juga banyak yang menderita penyakit kulit,sebab kulit mereka menjadi merah,dan terasa gatal jika di garuk,’’jelasnya.
Terpisah kadinkes sarolangun Adnan ,mengatakan bahwa untuk pengobatan secera masalh terkait penyakit kulit,akibat dampaka kemarau sudah di lakukan di beberapa kecamatan ,seperti kecamatan Pauh,mandi angin dan juga kecamatan sarolangun.
‘’Kita sudah antisipasi dengan pengobatan masal,dan memang baru beberapa kecamatan yang melakukan,namun yang jelas untuk pengobatan akibat dampak musim kemarau akan kita minta di seluruh puskesmas untuk membantu pengobatan masal’’tandasnya.(yan)