Musim Kemarau Petani Sulit Tanam Padi,Saran Pemerintah Tunda
The Jambi Times - Sarolangun - Musim kemarau panjang kali ini yang terus melanda di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko, merupakan sebuah ancaman bagi para petani, pasalnya para petani mengalami kesulitan untuk bercocok tanam seperti biasanya, untuk mengantisipasi akan terjadinya gagal panen, Dinas Pertanian (Distan) Sarolangun minta masyarakat khususnya para petani untuk sejenak menunda penanaman padi di sawah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kadis Pertanian Kabupaten Sarolangun, Sakwan belum lama ini, Menurutnya, dari ribuan hektar sawah yang ada di Kabupaten Sarolangun, banyak yang mengalami kekeringan, dan juga sebagian masih ada yang tidak mengalami kekeringan, namun dengan kondisi tersebut pihaknya menilai petani masih beruntung, karena hingga kini belum ditemukan adanya laporan masyarakat yang menyatakan gagal panen akibat dampak dari kemarau.
"Benar, untuk sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat maupun dari para petani yang menyatakan sawah gagal panen akibat kemarau, ”Ungkapnya.
Lebih lanjut Sakwan mengatakan, di tengah situasi dan kondisi cuaca yang ekstrim saat ini, pihaknya menginginkan masyarakat untuk tidak terburu-buru melakukan penanaman padi di sawah.
"Iya dari pada masyarakat mengalami kelelahan dan kerugian akibat terlanjur menanam padi, lebih baik kita menghimbau mereka sebelum ini terjadi, dan juga himbau kepada para petani untuk tidak memaksakan diri dalam turun ke sawah sampai keadaan cuaca stabil, ”katanya.
Saat disinggung soal stok padi di Kabupaten Sarolangun, Sakwan mengatakan pertahun bisa mencapai tiga puluh ribu ton. Sedangkan beras yang diproduksi dari petani Sarolangun hanya enam puluh persen dari hasil panen.
"Dengan wacana untuk menyetop pasokan beras dari daerah lain, itu sulit untuk kita lakukan, karena kita masih kekurangan stok, kita juga tidak bisa menghalang orang mau berdagang di daerah Sarolangun, "tandasnya.
Sementara itu Halimah petani sawah yang selama ini mengandalkan ,pengarian dari irigasi dan juga air hujan,terpaksa harus menunda tanam padi sawah,sebab sawahyang sudah di olah dan siap untuk di tanami mengalami kekerinagn,bahkan bibit padi yang di semai juga terlihat kering.
‘’Kami merugi sebab musim kemarau,sawah yang sudah kami oleh menjadi kering dan mulai pecah pecah,sementara selama ini kamia mengandalkan pengairan sawah kami dengan saluran irigasi dan juga musim hujan,namun dengan kondisi ini di pastikan kami tidak bisa menanam padi sawh milik kami’’pungkasnya.(dar)