HBA: Tahun Kebangkitan Kota Santri
The Jambi Times - Jambi - Menghadiri Acara Halal bi Halal dan Sosialisasi
Musabaqoh Qiratul Kutub/Musabaqoh Kitab Kuning di Pondok Pesantren
As'ad Olak Kemang, HBA mengharapkan perhelatan musabaqoh menjadi
momentum kebangkitan dunia Pesantren sebagai lembaga pendidikan agama
Islam yang dulunya menjadi kebanggaan masyarakat Jambi.
Menjadikan kota sebrang seperti satu abad yang lalu sebagai tempat
menuntut ilmu dan mencetak ulama di Provinsi Jambi menjadi harapan
bersama yang dibuktikan dengan adanya pesantren Nurul Iman yang berdiri
pada tahun 1914 yang kemudian melahirkan beberapa pesantren diantaranya
Sa'atuddaren,Jauharen,Nurul Islam,As'ad, dan pesantren lainnya di
Provinsi Jambi,Sebrang ini sejarahnya sumber ulama Jambi.
Berbekal niat yang baik, HBA terus mengupayakan bantuan melalui dana
APBD maupun pribadi serta menunjukkan keseriusannya dengan
memperjuangkan Jambi sebagai tuan rumah Musabaqoh Qiratul Kutub,Agama
menjadi hal utama dengan harapan MQK memberi dampak kemajuan pendidikan
ilmu agama.
selain itu HBA mengharapkan masyarakat setempat ikut mensukseskan acara
dengan membersihkan lingkungan dan melayani tamu dengan baik saat
penyelenggaraan musabaqoh pada tanggal 1-9 September 2014,"Kita
tunjukkan Kota Sebrang sebagai kota santri yang masyarakatnya
baik-baik," harap HBA.
Sementara dalam sambutan Kepala Kanwil Kemenag Jambi , Mahbub Daryanto
menyampaikan keberadaan MQK tidak terlepas dari perjuangan Gubernur
dalam penyelenggaraannya di Provinsi Jambi yang awalnya Sumatera Barat
dan Sulawesi Selatan juga ingin menjadi tuan rumah,"Perhatian Pak
Gubernur harus kita dukung dengan menyukseskan acara bahkan beliau juga
menyediakan konsumsi bagi peserta secara pribadi," kata Kakanwil.
Menurut Kemenag terkait dengan niat baik Gubernur atas penyelenggaraan
musabaqoh tidak menutup kemungkinan paritisipasi masyarakat maupun
donatur untuk ikut membantu kerja keras Gubernur pada perhelatan MQK.
Mengenai standar Kitab yang diperlombakan akan memiliki perbedaan
dari pengajaran disetiap pesantren yang tentunya menjadi motivasi
tersendiri bagi pesantren untuk meningkatkan kualitas agar mampu meraih
prestasi terbaik,"Standar kitab tentunya bisa berbeda, hal ini
diharapkan menjadi motivasi bagi pesantren dalam mendidik santrinya,"
kata Mahbub.(Tim - JT)