Gubernur Aprersiasi Terbentuknya Permato Jambi
The Jambi Times - Jambi – Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menyampaikan bahwa dirinya selaku Gubernur dan atas nama Pemerintah
Provinsi Jambi sangat mengapresiasi sekali atas terbentuknya Persatuan
Masyarakat Tebo (Permato) Jambi, apalagi kegiatan ini merupakan bentuk
sosial kemasyarakatan dan juga untuk kemajuan bersama. Apresiasi
tersebut disampaikan Gubernur saat Pengukuhan Pengurus Persatuan
Masyarakat Tebo – Jambi (PERMATO- JAMBI) yang diselenggarakan di Hotel
Aston Kota Jambi, Kamis Malam (19/6-14).
Orang nomor satu di
jajaran Pemerintah Provinsi Jambi tersebut juga mengharapkan dengan
terbentuknya Permato-Jambi bisa membantu Pemerintah Provinsi Jambi dan
Kabupaten Tebo dalam pembangunan untuk dimasa yang akan datang. Acara
yang berlangsung dengan meriah ini diawali dengan pengukuhan para Ketua
dan seluruh pengurus Persatuan Masyarakat Tebo (PERMATO-JAMBI) oleh
Gubernur.
Dalam sambutan dan arahannya Gubernur Jambi HBA
menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus Permato-Jambi yang telah
dipercayakan untuk mengurus. Selain itu Gubernur juga menyampaikan bahwa
perlu disadari terbentuknya Permato-Jambi ini merupakan cerminan
beragam khasanah budaya, suku dan etnis yang dimiliki dan patut
disyukuri dan dilestarikan. Namun demikian, saya juga berpesan, agar
kita tidak kebablasan hendaknya kita dapat menjaga keharmonisan hubungan
antara kita sesama manusia.
Dikatakan
Gubernur Jambi HBA, hal terpenting yang perlu dipahami bagi setiap
pengurus adalah bahwa keberadaan Permato-Jambi ini hendaknya dapat
menjadi media peningkatan aspirasi masyarakat untuk mewujudkan program
yang berpihak kepada kepentingan pembangunan dan juga kepentingan
masyarakat banyak. Dengan terbentuknya Permato ini agar kesadaran
bersama betapa pentingnya hubungan dan silaturrahim antar sesama
dipererat dan dijalin untuk tujuan pembangunan, baik itu di Kabupaten
Tebo maupun di Provinsi Jambi ini.
Dihadapan
para pengurus Permato-Jambi Gubernur HBA menjelaskan, dalam setiap
kesempatan yang relevan dirinya tidak henti-henti mengingatkan kepada
masyarakat bahwa tantangan yang dihadapi saat ini dan masa yang akan
datang semakin komplek dan menuntut kearifan semua masyarakat didalam
mempersiapkan dan menghadapinya. Oleh karenanya, sebagai bagian dari
organisasi kemasyarakatan hendaknya kehadiran Permato dapat
mengantisipasi perubahan-perubahan yang sedang dan akan terjadi tersebut
dengan kesatuan tekad dan kebersamaan dari pengurus dan anggota serta
seluruh masyarakat Tebo.
Dalam kesempatan
tersebut Gubernur Jambi HBA juga mengatakan, dengan terbentuknya Permato
ini sangat diperlukan dalam memotivasi anak-anak remaja daerah terutama
dari Tebo supaya maju lebih baik lagi untuk dimasa mendatang. Potensi
Tebo ini sangat luar biasa baik dari segi Sumber Daya Manusianya. Bisa
kita lihat putra dan putri dari Tebo ini yang menjabat disetiap instansi
pemerintah baik itu di Provinsi Jambi maupun di kota.
Wakil
Bupati Tebo Hamdi yang turut hadir dalam acara ini juga menyampaikan
ucapan selamat kepada pengurus yang baru saja dikukuhkan dengan harapan
semoga bisa berkerja sama dengan pemerintah daerah baik itu provinsi
maupun Kabupaten Tebo. "Dan ini merupakan wadah silaturrahmi yang sangat
tepat untuk mempersatukan kita semua," kata Hamdi.
Sementara
itu Ketua Permato yang baru saja pengukuhan Havis Husaini
menjelaskan, Permato (Persatuan Masyarakat Tebo) di Jambi merupakan
perwujudan asa dan keinginan masyarakat yang terlahir (atau memiliki
darah keturunan) dari Kabupaten Tebo yang saat ini menetap di Kota Jambi
untuk menghimpun diri. "Ada kesadaran bersama betapa pentingnya
hubungan silatururrahmi antar sesama, ada juga kesadaran kolektif bahwa
kekuatan kebersamaan akan mampu mewujudkan kemajuan dan kemakmuran dalam
berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Maka sebuah wadah perkumpulan
berupa organisasi sangat diperlukan. Permato-Jambi segera dibentuk
pengurusannya,” tutur Havis.
Havis juga menjelaskan, jauh dari
itu tentunya ada kerinduan mendalam bagi masyarakat Tebo yang telah
lama meninggalkan kampung halaman untuk tetap menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dengan tanah kelahiran. Tumpah darah memiliki ikatan bathin
yang tidak dapat diputus oleh jarak dan waktu. ”Sampai kapan pun Budak
Tebo taplah menyebut dirinya Budak Tebo. Maka kerinduan-kerinduan itu
harus dikemas dan diaplikasikan dalam bentuk yang lebih kongkret dan
nyata (well-organized). Masyarakat Tebo dimana pun berada seyogyanyalah
tetap andil bahu membahu dalam memikirkan kemajuan tanah kelahirannya,”
Jelasnya. (Sapra).