Penemuan Teknologi Di SMA Titian Teras Jambi
Penemuan
Teknologi oleh SMA Titian Teras Menang di Tingkat Nasional dan Diperlombakan di
Tingkat Internasional (Macau dan Rumania)
The Jambi Times -Jambi - Gubernur Jambi,Hasan Basri
Agus (HBA) menyatakan bahwa dirinya
terus mendorong inovasi dan kreativitas pelajar. Pernyataan tersebut dikemukakan
oleh gubernur kepada para wartawan yang mewawancarainya usai menerima paparan
dari siswa SMA Negeri Titian Teras Abdurrahman Sayoeti tentang lomba penemuan
teknologi tepat guna yang dimenangkannya pada level nasional dan akan diperlombakan
di tingkat internasional, bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi,
Kamis sore (15/5).
Pada kesempatan
tersebut, tiga orang siswa SMA Titian Teras yang didampingi oleh kepala sekolah
dan orangtua salah seorang siswa memaparkan penemuannya kepada Gubernur Jambi
dan kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmad Derita. Penemuan tersebut
adalah: 1. Maksimalisasi pemanfaatan
buah durian dan 2.Generator
oxyhid.
Penemu maksimalisasi
pemanfaatan durian ini adalah: 1)Jodi
Roudho Prayogo, 2)Muhammad
Irsyad, 3)Vandyka Richie Rivandyo.
Secara bergantian, ketiganya menjelaskan penemuannya, yaitu 1.tepung biji durian, 2.manisan kulit durian, 3.arang dari kulit durian, dan 4.tepung dari daging durian. Mereka juga menjelaskan manfaat dari temuannya,
yakni dengan adanya tepung durian membuat durian bisa dinikmati di luar musim
durian, karena dapat bertahan hingga 1 tahun diruang kedap
udara. Selain
itu, durian bisa dimanfaatkan dengan jangka waktu yang
lama dengan untung yang lebih besar, mengurangi
sampahdurian, serta petani durian dapat
memanfaatkan durian dengan jangka waktu yang lama dengan untung yang lebih
besar.
Temuan itu mereka kirimkan ke Macau
Iternational Innovation & Invention Expo 2014 Expo, menjadi juara di nasional
dan lanjut ke level internasional.
Tentang Generator oxyhid, siswa-siswa SMA Titian Teras tersebut menjelaskan,
teknologi ini mengolah air menjadi energi alternatif menggunakan teknik elektrolisis pemecahan
partikel air menjadi hidrogen dan HHO.
Hidrogen yang dihasilkan dari alat ini bisa disimpan maupun digunakan langsung sebagai
bahan bakar dalam bentuk gas, mau itu jadi pengganti LPG, untuk mengelas dan
bahkan bisa menjadi bahan bakar kendaraan dan generator.
Teknologi yang ditemukan oleh M.
Ganiswara Afif Karisma dan Muhammad
Irsyad ini
dikirimkan ke Euroinvent dan menjadi yang terbaik di
nasional aerta akan diperlombakan di level internasional pada
tanggal 22 Mei 2014 di Romania.
Tanggapan
Gubernur
“Bagi kita,
Pemerintah Daerah, tentu mendorong anak-anak kita untuk berinovasi dan
berkreasi untuk menciptakan teknologi, tinggal lagi sekarang kita mendiskusikan
dengan Kepala Dinas Pendidikan, ada insentif bagi anak yang menemukan teknologi
seperti ini, termasuk juga mungkin biaya pemberangkatan dan sebagainya, yang
selama ini belum kita anggarkan. Itu perlu dipikirkan pada anggaran tahun 2015
yang akan datang.
Banyak anak kita yang tidak bisa kita berangkatkan dengan
biaya yang cukup besar.
Kemarin itu ke Hongaria, dengan biaya hampir Rp300 juta
dari SMA Sarolangun. Tapi mau digimanakan, uang apa yang kita gunakan? Zaman sekarang
ini kan semuanya harus terprogram, harus minta persetujuan Dewan, harus masuk
APBD. Dan, nama anggarannya perlu kita koordinasikan dan konsultasikan dengan
pihak BPKP dan BPK,” tutur gubernur.
Sementara itu,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmad Derita menyatakan prestasi ini
tidak tiba-tiba, sudah sejak awal, dari pendidikan usia dininya, di SD, di SMP,
sekarang sudah di SMA.
“Artinya, tugas
pendidikan itu untuk memfasilitasi tumbuh kembangnya potensi yang dimiliki
peserta didik. Ini potensinya besar, dan harus kita apresiasi lebih besar lagi
tentunya. Untuk itu, kita mencoba mencari payung hukumnya, sehingga sekolah itu
bisa memperoleh pembiayaan untuk pengembangan anak-anak yamg memiliki potensi
yang luar biasa. Judulnya itu nanti kita buat Pengembangan Potensi Peserta
Didik Berbagai Bidang Ilmu. Kalau ini kan dibidang MIPA, mungkin nanti ada
dibidang lingkungan, ada bidang matematika, dan penelitian lainnya, secara
rutin tentunya,” terang Rahmad Derita.
“Dan ini bukan
hanya di tingkat SMA saja, tetapi mulai dari SD pun sudah harus ada fasilitasi,
karena kelihatannya sekarang ini, geliat pengembangan kualitas sumber daya
manusia di Provinsi Jambi luar biasa. Seperti sekarang kan, untuk olimpiade
Sains, untuk SD, itu kita memberangkatkan dari SD Al-Falah, dari SD Xaverius,
begitu juga di SMP sedang diperlombakan di Padang untuk tingkat nasional,” ungkap kepala dinas pendidikan.
Ketika ditanya
apakah ada inisiatif untuk mengkuliahkan siswa-siswa berprestasi ini, Rahmad
Derita mengemukakan, Pemerintah dalam hal ini Pemda akan memfasilitasi semua
yang dibutuhkan untuk pengembangan potensi diri anak negeri, sehingga Jambi
kedepan akan jauh lebih baik daripada yang sekarang ini. (Tim-JT).