News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Wagub Hadiri Silaturrahmi Pemkot Dengan BNN RI

Wagub Hadiri Silaturrahmi Pemkot Dengan BNN RI



The Jambi Times - Jambi - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs.H.Fachrori Umar,M,Hum menghadiri acara silaturrahmi Pemerintah Kota Jambi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol Anang Iskandar beserta jajarannya, Forkompimda Provinsi Jambi, Forkompimda Kota Jambi serta       BNN Provinsi Jambi  dan BNN Kota Jambi bertempat di Aula Rumah Dinas Walikota Jambi Selasa Malam (11/2-14).

Turut hadir dalam acara ini Wakil Walikota Jambi, Wakapolda Jambi, Asisten II Sekda Provinsi Jambi, Para Kepala SKPD Provinsi dan Kota Jambi, para Tokoh Masyarakat Jambi serta para undangan lainnya.

Dalam sambutan dan arahannya Wagub mengatakan bahwa dirinya sangat menyadari betul akan pentingnya arti keamanan  dan ketertiban dalam pembangunan. “Kondisi aman dan damai merupakan faktor kunci bagi Pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan secara lebih baik dan berkesinambungan,” ujar Wagub.

Dikatakan wagub, Pemerintah juga memahami bahwa masalah keamanan tidak bisa terlepas dengan permasalahan  peredaran gelap narkoba. “Peredaran dan penyalahgunaan narkoba ini tidak saja melanda masyarakat yang tidak berpendidikan atau masyarakat yang tidak bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik, akan tetapi telah melanda mulai dari kalangan  atas atau pejabat, aparat keamanan, aparat penegak hukum dan public figure sampai kepada masyarakat kalangan bawah,” Jelas Wagub.

Dijelaskan Wagub, begitu mengakarnya jaringan peredaran narkoba ini, tentunya upaya dan usaha yang harus dilakukan tidak bisa lagi dengan setengah hati, namun semua harus memulai dengan perhatian penuh. “Perhatian penuh ini terutama yang harus diberikan terhadap anak-anak yang masih sulit membedakan antara yang baik dan buruk, anak-anak sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan dan teman mainnya. Oleh karenanya, dalam kesempatan yang relevan, pemerintah selalu mengajak para orang tua agar ditengah kesibukannya masing-masing tetaplah dapat meluangkan waktu untuk memperhatikan anak-anaknya, peliharalah kualitas pertemuan itu,” jelas Wagub.

 Wagub juga menambahkan bahwa pertemuan yang berkualitas akan dapat meningkatkan komunikasi timbal balik dan ada keterbukaan antara orang tua dan anak, berikanlah anak rasa cinta dan kasih sayang serta kepedulian yang tinggi agar anak tidak terjerumus kedalam hal-hal yang negatif, terutama sekali penyalahgunaan narkoba. “Bangsa ini bisa hancur jika generasi mudanya hancur. Generasi muda ini akan rusak jika orang tua tidak mampu melakukan pengasuhan dan bimbingan dalam aspek spiritual, nilai dan prilaku keagamaan yang setinggi-tingginya, kepribadian, fikiran maupun prilaku mereka semua,” terang wagub.

Pada kesempatan yang sama Walikota Jambi  SY. Fasha juga meminta kepada Kepala BNN RI Komjen Pol Anang Iskandar agar bersedia menjadikan Jambi sebagai rumah keduanya. Menurut Fasha masyarakat Jambi sangat terkesan dengan kinerja dan program-program Anang saat menjabat sebagai Kapolda Jambi beberapa waktu lalu.

 Dikatakan Pemerintah  Kota Jambi butuh waktu 25 tahun untuk bisa mengejar kemajuan pembangunan Kota Pekanbaru dan Padang. Sementara itu, untuk bisa sama dengan Kota Palembang butuh waktu paling tidak 30 tahun. Oleh karenanya Walikota Jambi tersebut menyampaikan rasa  optimistis bisa membangun Kota Jambi melalui program "Jambi Bangkit-nya" untuk 3 tahun ke depan.
Sementara itu Komjen Pol Anang Iskandar dalam sambutannya mengemukakan bahwa dalam menuntaskan para pencandu narkoba adalah bagaimana meminimalisir bagi pecandu-pecandu narkoba secara bertahap. “Ini harus dibina, untuk itu panti rehabilitasi harus segera dibangun dan diperbanyak,” tutur Anang.

Menurut Anang, salah satu hal yang menyebabkan permasalahan tersebut belum dapat diselesaikan adalah pandangan masyarakat dan penegak hukum terhadap pengguna narkoba yang dianggap sebagai pelaku kejahatan, sampah masyarakat dan berbagai stigma lainnya sehingga mereka dihukum penjara. “Mereka adalah korban karena mereka sudah kehilangan masa lalu dan masa kininya. Jangan sampai mereka kehilangan masa depannya, sebaiknya mereka direhabilitasi,” ungkap Anang. (Tim-JT).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.