The Jambi Times – Muaro Jambi – Setelah mendapatkan informasi dari keluarganya di kota Jambi,orang tua Teguh Suharyadi,korban yang tewas tengelam bersama kapal yang hingga Kamis ini(23/01/2014) jasadnya dan bangkai kapal belum bisa di evakakuasi karena kondisi cuaca dan arus sungai Batanghari deras mengalir.
Suparyono di dampingi istri dan adiknya orang tua dan keluarga korban Teguh Suharyadi(25) korban yang tengelam bersama
kapal Tagbout Armada III cukup terpukul mendengar informasi bahwa anaknya tewas tengelam,sejak informasi di dapatkan,orang tua korban langsung berangkat ke kota jambi,korban warga Desa Dusun Baru kecamatan Tabir kabupaten Merangin,korban adalah Alumni SMK Taruna Jambi angkatan 2009-2013 dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran(STIP) Jakarta anggatan 2012.
Menurut Suparyono bapak korban,menceritakan,” Bahwa anak pertama ini memilik cita-cita dan keinginan yang besar,berjiwa mandiri,korban di bulan April 2014 sudah menadatangi kontrak kerja di sebuah kapal tanker di Surabaya,usai kerja di Singapura,korban melapar kerja di
Pt.Naga Cipta cetral(NCC) dan baru kerja selamat satu bulan,kerja di Pt. NCC hanya sementara menjelang bulan April nanti,namun tuhan berkata lain,dirinya terlebih dahulu pergi,ungkapnya.
Sudah dua hari ini orang tua korban masih menunggu hasil evakuasi dari
tim Basarnas ,Polisi Air dan pihak perusahaan juga warga sebagai tim penyelam tradisional yang cukup berbuat untuk menyelam ke dasar sungai melihat kondisi bangkai kapal dan korban.
Di rencanan Kamis pagi ini(23/01/2014)Tim gabungan akan melakukan kembali evakuasi bangkai kapal kdan 2 korban yang masih terperangkap di dalam kamar mesin.setelah korban di temukan,orangtua korban aan langsung membawa jenazah Teguh Suaryadi ke kampong halamannya di kabupaten Merangin,Jambi.(Tim-JT)
