News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

2014 PemprovSiapkanAnggaran 11 KampungPanganTerpadu

2014 PemprovSiapkanAnggaran 11 KampungPanganTerpadu



The Jambi Times - Jambi - Pemerintah Provinsi Jambi pada 2014 mendatang akan menyiapkan 11 kampung pangan terpadu di 11 kabupaten kota dalam wilayah Provinsi Jambi. Kampung Pangan Terpadu ini dibiayai melalui APBD Provinsi Jambi dengan mensinergikan dan didukung dana oleh APBD kabupaten/kota. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Ir.H.Syahrasaddin, M.Si, Kamis (12/12) pada Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan Provinsi Jambi periode 2013, bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi.

 Dijelaskan Sekda bahwa pada tahun tahun mendatang, pembangunan ketahanan pangan masih akan menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan, antara lain  laju pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi, perubahan iklim yang ekstrim dan tidak dapat diprediksi, laju alih fungsi lahan yang sangat pesat, keterbatasan dan kerusakan jaringan irigasi dan jalan usaha tani, serta degradasi sumber daya alam dan lingkungan. “Diharapkan dengan adanya kampung pangan terpadu yang bertujuan untuk penyediaan pangan bagi penduduk itu sendiri dan juga diharapkan dapat menekan inflasi. Seperti diketahui bahwa inflasi pangan yang terjadi di Provinsi Jambi salah satunya berasal dari tanaman cabe, untuk itu pada tahun 2014 ini dianggarkan pada setiap dinas/instansi terkait untuk pengembangan kampong pangan terpadu,” ungkap Sekda.

Sekda menyatakan harapannya terhadap Rakor ini dapat mengevaluasi dan merumuskan kebijakan serta strategi pembangunan ketahanan pangan daerah, serta membangun ketahanan pangan daerah, serta membangun komitmen bersama untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan integrasi program dan kegiatan. “ Kita berharap Rakor Ketahanan Pangan ini menciptakan dan menyusun program yang dapat diimplementasikan dan rencana yang akan kita tuangkan. Rencana hanya sekedar rencana, tetapi dapat diimplementasikan, diharapkan kebijakan dan konsep yang kita lakukan sudah benar, dan diharapkan dari daerah nantinya akan melakukan sinergitas dalam pengelolaan anggaran untuk ketahanan pangan,“ ujarnya.

 Dilanjutkan Sekda bahwa saat ini penerapan dan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan pertanian dan perikanan dalam mendukung peningkatan produksi, produktivas, mutu dan nilai tambah produk masih lemah.“ Saat ini kita diharapkan dapat menindaklanjuti berabgai hasil kajian yang dilakukan, dan kita adopsi tekhnologinya, sesuai dengan potensi serta ketersediaan pembiayaan yang kita miliki. Penelitian yang dilakukan seperti Balitbangda yaitu cabe yang ditanam dapat menghasilkan produk yang unggul, panjang dan pedas, kemudian juga pengembangan rebung bambu kuning yang ternyata dapat menyembuhkan diabetes, selain banyak program dan kegiatan yang perlu dipersiapkan, dan banyak pula pertimbangan-pertimbangan yang perlu dicermati. Karenanya melalui forum ini, perlu upaya memformulasikan berbagai program dan kegiatan secara bersama-sama, yang akan diwujudkan kedalam program dan kegiatan yang paling prioritas,” pungkas Sekda. (Tim-JT)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.