PAUD Jangkau semua lapisan masyarakat
The Jambi Times - Jambi - Harapan akan dukungan komponen
masyarakat tersebut kemudian diuraikan oleh Bunda PAUD Provinsi Jambi, yaitu, pertama, agar Tim Penggerak PKK
(Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) mampu membuat terobosan cerdas agar
semua kalangan masyarakat mau memasukkan anak masuk PAUD.
Kedua,
dorongan orangtua terhadap PAUD. “Saya menyadari bahwa kesadaran orangtua
terhadap PAUD masih rendah, sehingga rata-rata orangtua baru mendaftarkan
anaknya di usia 4 tahun. Hal ini bisa jadi karena ketidakpahaman orangtua
tentang golden age atau karena
keterbatasan dan mahalnya biaya kelompok bermain atau play group,” ujar Hj. Yusniana.
Ketiga, agar
ada koordinasi Bunda PAUD se Kabupaten (Muaro Jambi) dengan Pemerintah Daerah
setempat, dalam hal ini Dinas Pendidikan. Secara khusus, Bunda PAUD Provinsi
Jambi ini menyarankan supaya dilakukan pendataan khusus terhadap desa yang
belum ada PAUD dan atau belum ada gedung PAUD-nya, supaya diusahakan pembentukan
PAUD dan pembangunan gedung PAUD.
Keempat,
Bunda PAUD Provinsi Jambi berharap adanya perhatian khusus dari Pemerintah
Kabupaten/Kota terhadap guru-guru PAUD yang sudah sangat lama menjadi guru
honorer, sebisa mungkin diusahakan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Hj.Yusniana menyatakan, masa
usia dini merupakan periode emas bagi perkembangan anak usia nol sampai enam
tahun. Dengan demikian, Hj.Yusniana mengajak semua komponen masyarakat untuk
meletakkan dasar-dasar pendidikan karakter, kecerdasan emosi dan spiritual,
sosio emosional, bahasa serta komunikasi.
“Salah satu tujuan dilaksanakan
pelantikan hari ini, agar semua komponen pembangunan turut serta berkiprah
meningkatkan kualitas PAUD. Mudah-mudahan melalui pelantikan ini, para Bunda
PAUD dapat menggalakkan pendidikan hingga ke seluruh pelosok desa dan kelurahan
di Kabupaten Muaro Jambi. Saya juga berharap, Para Bunda PAUD yang baru
dilantik ini dapat menjaga amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya,
sehingga tercipta kepedulian dan pemerataan PAUD,” tutur Hj. Yusniana.
Hj. Yusniana menjelaskan,
peranan Bunda PAUD adalah melakukan pembinaan dan memasyarakatkan program PAUD,
sehingga mutu pendidikan terus meningkat, tanpa terkesuali di pelosok
sekalipun. Dan, adanya Bunda PAUD sampai ke tingkat kelurahan/desa menjadi
sangat penting, untuk mendorong perkembangan PAUD.
Hj.Yusniana mengungkapkan,
dirinya yakin bahwa Bunda PAUD yang baru dilantik ini tidak sulit untuk
melakukan koordinasi karena para Bunda PAUD yang baru dilantik merupakan para
istri camat, istri lurah, dan istri kepala desa. Hj. Yusniana menekankan, permasalahan
utama adalah pada komitmen dan tekad untuk memajukan PAUD sampai ke pelosok.
Bunda PAUD Kabupaten Muaro Jambi
yang juga istri Bupati Muaro Jambi, Hj.Suliyanti Burhanuddin Mahir,SH, dalam
sambutannya pada intinya mengemukakan bahwa dirinya dan seluruh jajaran Bunda
PAUD di Kabupaten Muaro Jambi merespon baik harapan Bunda PAUD Provinsi Jambi,
terutama untuk pemerataan keberadaan PAUD ke seluruh pelosok kelurahan dan desa
seantero Kabupaten Muaro Jambi.
Mewakili Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Jambi, Kepala Bidang (Kabid) PAUD Provinsi Jambi, Dr.Idham
Khalik, dalam sambutannya menyampaikan, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
Provinsi Jambi saat ini 52,47%, masih dibawah nasional 54,51%. Oleh karena itu,
Idham Khalik menghimbau para orangtua anak untuk memasukkan anak-anaknya dalam
PAUD.
Idham Khalik mengapresiasi Program Satu Desa Satu PAUD, yang
dikatakannya sebagai gagasan Bunda PAUD Provinsi Jambi. Idham Khalik berharap,
program ini bisa meningkatkan APK PAUD Provinsi Jambi, sehingga tahun 2015, APK
PAUD Provinsi Jambi lebih tinggi dari APK PAUD nasional.
Selanjutnya, Kabid PAUD
Provinsi Jambi ini mengungkapkan, sebanyak 1.698 orang Bunda PAUD akan diundang
ke provinsi untuk mengikuti pelatihan selama tiga hari.(Tim-JT/Hs)
