News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Wakil Gubernur Jambi Ikut APEC

Wakil Gubernur Jambi Ikut APEC

(Ilustrasi)

The Jambi Times - Bali - Dalam rangkaian acara ini juga digelar berbagai kesenian dari sejumlah daerah di Indonesia dan kesenian dari Mancanegara diantaranya Jepang. Kesenian dari Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi ikut ditampilkan dalam acara tersebut yakni pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2013 yakni Tarian Meniti Mahligai yang mampu memukau para penonton termasuk turis manca negara di Pantai Kuta Bali.

Wakil Gubernur Jambi Drs Fachrory Umar minta kepada Dinas instansi terkait untuk mengoptimalkan promosi dari budaya Jambi sehingga bisa dikenal oleh manca negara. “Banyak sekali kesenian tarian budaya Jambi yang dinilai bagus dan mampu memukau penonton diantaranya Niti Naik Mahligai, karena banyak sekali tantangan untuk menjadi raja atau sukses, seperti menginjak paku, kaca, mata pedang, bara api dll yang menggambarkan tentang perjuangan untuk mencapai mahligai”. Disamping kesenian lain seperti lukah gilo dan tarian dari Suku anak dalam”. Ujar Wagub kepada sejumlah wartawan.

Masalah infrastruktur Jalan dan lainnya masih menjadi kendala bagi roda perekonomian di Jambi jika dibanding dengan Provinsi lainnya. Pelabuhan Samudra Ujung Jabung dan bandara sultan taha akan terus dibangun yang dapat mendukung kelancaran dari ekononi Jambi. Infrastruktur jalan di Jambi sebagian besar didukung oleh APBD yang sangat minim.

Pada kunjungan ke Bali ini juga Wagub Jambi meninjau stand pameran Jambi pada kegiatan APEC CREATIVE EXPO (Pameran produk kreatif unggulan daerah), Wagub minta agar mengoptimalkan stand Jambi dengan mempromosikan produk-produk daerah Jambi maupun obyek wisata yang ada di Provinsi Jambi. Stand pameran Jambi ini juga mendapat perhatian dari pengunjung dan salah seorang deputy dari Kementerian Koperasi tertarik dengan batik Jambi dan membelinya.

Sementara itu Menteri Kementerian Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa dalam sambutannya, antara lain mengatakan Sebanyak 44 % perdagangan dunia, menurut APEC Outcomes and Outlook 2011-2012, hilir mudik di sekitar Asia Fasifik.

Pendapatan domestik bruto (PDB) perkapita 21 anggota APEC, jika digabungkan, mencapai  hingga US$ 13.247, jumlah itu setengah dari PDB per kapita sisa belahan dunia lainnya yang sebesar US$ 7.785.

Secara demografis kawasan Asia Fasifik dihuni 40 % dari total penduduk dunia saat ini. Paritas daya beli anggota APEC tumbuh 3,5 % pertahunnya. Hingga 2010, paritas daya beli para anggota APEC sebesar US$ 35,8 triliun lebih tinggi jika dibandingkan dengan daya beli anggota non APEC, yakni US $31,9 trillin. Tak salah jika gerak gerik APEC menjadi perhatian dunia.

Indonesia mengambil kesempatan tersebut dengan kembali menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan KTT APEC yang ke-21, setelah terakhir berlangsung pada 1994 lalu. Resilient Asia Fasifik Engine of Global Growth dipilih menjadi tema utama untuk menggambarkan situasi ekononmi dunia saat ini. Perhelatan akbar ini dsiharapkan mampu merumuskan strategis bisnis yang relevan dan kebijakan relevan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan tersebut.

Indonesia diharapkan mampu memainkan peran penting dalam memfasilitasi dan mengemukakan agenda yang disusun dalam pertgemuan KTT APEC 2013, yang diawali dari Concluding Senior Official Meeting (CSOM) pada 1-2 Oktober, kemudian dilanjutkan APEC Ministerial Meeting pada 4-5 Oktober, serta APEC Ekonomic Leaders Meeting 7-8 Oktober.

Momentum ini sekaligus menjadi ajang unjuk kekuatan Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-16 dunia yang didukung 45 juta orang dari kelas menengah. Sebanyak 53 % populasinya terdapat di kota-kota yang berkontribusi terhadap 74% PDB nasional. (Tim-JT/Hs).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.