Wagub,Peneliti Asal Jerman Serius Dan Rekrutmen Pekerja Asal Jambi
The Jambi Times - Jambi - Membuka Workshop
Evaluasi Kegiatan Penelitian CRC 990 kerjasama Universitas Jambi, Universitas
Tadulako, IPB dan Universitas Of Gottingen, Jerman, Wakil Gubernur Jambi H.
Fachrori Umar berharap keberadaan peneliti ekologi mampu memberi rekomendasi
atau mencermati tantangan utama Provinsi Jambi terkait dengan ekologi atau hutan
sebagai penyangga kehidupan, Jum’at (11/10) bertempat Golden Harvest Hotel.
![]() |
(Ilustrasi) |
Keberadaan hutan sebagai
penyangga kehidupan harus tetap terpelihara dengan baik, berbagai dampak buruk
atas pengrusakan hutan menjadi perhatian dunia, Provinsi Jambi merupakan daerah
yang mempunyai kawasan hutan lindung
yang tersebar di beberapa daerah Kabupaten dan Kota, hal ini tentunya memberi
dampak baik atas kehadiran peneliti dari Negara Jerman,”Mudah-mudahanan kehadiran
mereka membawa perubahan yang positif bagi kita, Negara, bahkan Dunia,” ungkap
Wagub.
Kehadiran Peneliti dari
Jerman berkaitan dengan laju deforestasi dan degradasi hutan di Provinsi Jambi
serta dampak yang akan ditimbulkan sebagai akibat berkurangnya tutupan hutan
yang ada,”Kita ini menumpang pada anak cucu untuk hidup dan bekerja artinya alam jangan dirusak walaupun memberi
keuntungan yang banyak,” tegas Wagub.
Mengenai hasil penelitian
yang didapat atau analisa yang bisa percaya dari peneliti, Wagub menginginkan
hasil atau analisa mereka untuk dilaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jambi
sebagai bahan dan rekomendasi tentang hutan bagi Pemerintah dalam upaya
mengatur dan menjalankan peraturan yang ada,”Mencermati tantangan utama pada
setiap komponen dalam rangka menyiapkan rekomendasi kongkrit kepada pemerintah
dan pelaku bisnis kehutanan,” kata Wagub.
Provinsi Jambi pada Tahun
2012 dengan indeks kinerja pengelolaan hutan sebesar 2.38 dari skala 1-5 dengan
kategori sedang dan merupakan indeks tertinggi diantara Provinsi lain di
Sumatera, kemajuan yang telah dibuat dalam rangka membangun tata kelola yang
baik dibidang kehutanan dengan Perda No 10 Tahun 2013,”Aturan ini sangat
penting artinya dalam tata ruang kepastian kawasan hutan di Provinsi Jambi,”
jelas Wagub.
Bertambahnya jumlah penduduk
serta tingginya alih fungsi lahan menjadi pendorong utama peningkatan
perambahan hutan dan alih fungsi lahan yang mengakibatkan semakin berkurangnya
tutupan hutan, penggunaan lahan sebagai sumber penghidupan inilah menjadi
faktor kekhawatiran akan dampak buruk yang ditimbulkan seperti banjir, longsor,
kekeringan dan serangan hama.
Sementara dalam sambutan
Rektor Universitas Jambi Prof. Aulia Tasman menyampaikan kerjasama Universitas
Jambi, Universitas Tadulako, Institut Pertanian Bogor, dan University Of
Gottingen, Jerman merupakan penelitian
panjang yang diperuntukkan bagi masa depan anak bangsa,”Akan ada penelitian
panjang di Provinsi Jambi,” kata Prof. Aulia Tasman.
Sebanyak 35 Peneliti dari
Jerman tersebut bekerja dalam waktu beberapa tahun kedepan yang saat ini proses
penelitiannya telah memasuki tahap
pengumpualn data untuk dianalisa di
laboratorium Universitas Jambi dan
Laboratorium di Jerman.
Proses penelitian
tersebut menurut Prof. Aulia Tasman akan menjadi referensi maupun rekomendasi
bagi Pemerintah, Pelaku Bisnis dan masyarakat akan pentingnya keberadaan hutan
sebagai penyeimbang kehidupan.
Hadir dalam acara
tersebut Vice President University Of Gottingen Prof. Rainer Finkeldey, Wakil
Rektor IV Institut Pertanian Bogor Prof.
Anas Fauzi, Pembantu Rektor IV Universitas Tadulako Prof. Zainuddin Kepala
Badan Karantina Departemen Pertanian, Dirut PTPN VI Iskandar Sulaiman, serta
para tamu dan undangan lainnya.(Tim-JT/Hs)