Ini Catatan Kelam Komjen Sutarman Versi Kontras
KontraS menilai, dari sembilan nama calon Kapolri, proses penyaringan tidak transparan dan jauh dari dari akuntabilitas. Sehingga kemudian secara sepihak muncul satu nama yakni Komjen Pol Sutarman yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri.
"Kami memandang penggantian orang nomor satu di institusi Polri ini mengandung makna negatif. Jelang Pemilu 2014, tentu saja kita harus membutuhkan Kapolri yang mumpuni, berpengalaman dan dan menjunjung tinggi tingkat profesionalitas dalam melakukan tugas," ujar Koordinator KontraS, Haris Azhar di kantornya, Jakarta, Minggu (13/10/2013).
Sementara itu, Ketua Biro Penelitian Hukum dan HAM KontraS, Krisbiantoro mengatakan, pergantian Kapolri sangat penting sehingga dapat membawa institusi Polri ke arah yang lebih baik. Dia menilai, sosok Komjen Pol Oegroseno yang saat ini menjabat Wakapolri justru memiliki catatan prestasi lebih baik.
Menurutnya, bila mengacu pada ketentuan Undang-undang No. 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian RI, setidaknya ada lima alasan pergantian Kapolri, yakni bila meninggal dunia, mengundurkan diri, tidak bisa melakukan tugas karena sakit berat, terlibat pidana berat dan pensiun.
"Kami memiliki catatan positif dan negatif terkait kasus yang pernah ditangani oleh sosok tunggal calon Kapolri Komjen Pol Sutarman diantaranya kasus pelemparan molotov ke kantor media Tempo dan penganiayaan menyebabkan luka serius terhadap aktivis ICW, Tama S Langkun saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, dan kasus Korlantas yang digeledah KPK," bebernya.
Menurut Kris, salah satu tantangan paling berat bagi Polri yakni memberantas praktik korupsi di internal Polri. Dengan mempertimbangkan rekam jejak Sutarman lanjut dia sepertinya cukup sulit untuk membawa sosok mantan Kapolda Metro itu untuk mampu memberantas korupsi di tubuh Polri.
"KontraS meminta Komisi III DPR agar menjalankan mekanisme fit and proper test dengan akuntabel, dan menyeluruh terhadap calon tunggal Kapolri untuk menjadi kandidat yang profesional sehingga cita-cita Polri tetap terjaga dengan baik," tutupnya.Seperti yang di langsir okezone (put)
