Duh, Utang Dolar Perusahaan RI Capai Rp1.533 Triliun

The Jambi Times Tuesday, September 24, 2013 0

(Foto:Ilustrasi)

The Jambi Times - Singapura - Kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), the Federal Reserve yang menunda pemangkasan stimulus telah memberikan angin segar pada perusahaan di Indonesia.

Seperti dilansir dari Reuters, Senin (23/9/2013), utang korporasi asal Indonesia atas pinjaman ke luar negeri Indonesia telah membengkak hingga dua kali lipat menjadi USD134 miliar atau Rp1.533,6 triliun (kurs Rp11.445 per USD) sejak 2008.

Salah satu pendorong ekonomi Indonesia yang kuat adalah pinjaman yang berlebihan. Tercatat pinjaman luar negeri pemerintah Indonesia saat ini telah mencapai kisaran Rp2.946 triliun. Selain itu, Indonesia juga memiliki suku bunga yang cukup rendah.

Selain itu, nilai tukar Rupiah juga mengalami penurunan hingga 15 persen tahun ini, hal tersebut tentu saja menjadi tekanan bagi perusahaan yang menerbitkan utang dalam mata uang dolar AS, namun mereka memperoleh penghasilan dalam rupiah.

Data dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan, 89 persen dari utang korporasi dalam mata uang dolar AS. BI juga telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 150 basis poin menjadi 7,25 persen tahun ini untuk mencoba untuk membendung penurunan nilai mata uang yang tentu dapat mengancam pertumbuhan ekonomi.Seperti yang di langsir okezone (kie)(wdi)