Drainase di Provinsi Jambi Belum Miliki Rancangan Induk
| (Foto:Senk Lee) |
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, Ir Ivan Wirata kepada wartawan, Senin (23/9/13). Menurutnya, ribuan kilo meter drainase di sembilan kabupaten dua kota belum memiliki master plan.
Guna penanganan drainase perkotaan di beberapa daerah masih terkendala belum adanya master plan secara menyeluruh. Sehingga pembangunan infrastruktur drainase masih belum dapat menyelesaikan masalah banjir di daerah pemukiman secara tuntas.
“Kita harapkan pembuatan masterplan drainase kota di masing-masing kabupaten/kota se Provinsi Jambi sudah waktunya segera diwujudkan. Sebab dampak buruknya drainase, mengakibatkan timbulnya banjir di pemukiman penduduk setiap musim banjir tiba,”katanya.
Menurut Ivan, hampir disetiap kabupaten/kota belum memiliki drainase yang berbasis kelestarian lingkungan. Drainase di kabupaten/kota masih dibangun tanpa perencanaan yang matang.
“Masih banyak drainase dibangun tidak sesuai bestek. Pembangunan drainase ini harus mengacu pada kriteria PU Provinsi Jambi. Namun pembangunan itu harus memiliki masterplan dari masing-masing kabupaten/kota. Sementara pembangunannya dapat dilaksanakan PU Provinsi Jambi,”katanya.
Dirinya juga meminta agar dinas terkait di seluruh kabupaten/kota segera membuat master plan drainase tersebut. Sehingga selokan bisa menanggulangi banjir perkotaan jika musim hujan tiba.
Sementara pantauan menunjukkan, drainase di Kota Jambi masih buruk. Setiap hujan turun 30 menit saja, sudah banjir dan sampah berserakan di badan jalan. Kondisi itu terdapat di Pasar Jambi, Jelutung, Kambang dan Kecamatan Kotabaru atau jalan lintas Barat Kota Jambi.
Memasuki musim hujan kini, banjir masih terjadi dipermukiman penduduk akibat draenase yang tidak baik. Bahkan pembangunan perumahan di Jambi cenderung mengabaikan pembangunan draenase secara baik. (Lee)