Samar, Kepala BPS Metro tidak Transparan Jelaskan Penggunaan Anggaran Rekrut Mitra Senilai 800 juta
The Jambi Times, LAMPUNG| Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Dalam pelaksanaan tugas kegiatan juga menggunakan anggaran - anggaran dari negara. Oleh karena itu, jurnalis sebagai kontrol sosial wajib berperan aktif dan ikut membantu mengawasi agar anggaran - anggaran tersebut agar tidak diselewengkan.
Seperti halnya Badan Pusat Statistik ( BPS ) Metro, pada tahun 2022 telah menggelontorkan anggaran dalam satu kegiatan pengumpulan data senilai Rp. 883.172.000. Namun, usai tim media mendapat penjelasan dari pihak BPS Metro, masih dikatakan samar dan belum dapat memberikan informasi lebih transparan tentang penggunaan anggaran dimasing - masing seksi tersebut.
Saat ditemui, Kepala BPS Metro Wintarti Dyah Indriyani hanya menjelaskan, bahwa anggaran senilai 800 juta untuk perekrutan tenaga mitra dalam beberapa kegiatan yang dipergunakan oleh beberapa seksi.
" Kami ini instansi vertikal, semua pelaksanan kegiatan mendapat petunjuk operasional dari pusat. Sifatnya melaksanakan apa yang sudah di tugaskan oleh pusat. Mulai dari anggaran berapa, kegiatan apa saja dan teknisnya BPS setempat. Jadikan, BPS kegiatan Sensus dan survei, artinya untuk mendukung angka pusat dan provinsi, kabupaten/kota itu sendiri. Tergantung dari jenis survei yang di adakan. Penggunaan anggaran setahun hari ada pertanggung jawaban, semua kegiatan kami baik teknis, atau administrasi pasti ada laporannya. Setiap tahun kita membuat laporan keuangan dan itu bisa diakses melalui web kami ," kata Wintarti Dyah Indriyani didampingi staf kepada tim awak media diruang kerjanya, Kamis ( 20/10/2022)
Kemudian, saat kembali dipertanyakan prihal anggaran senilai 800 juta untuk perekrutan tenaga mitra. Justru, Wintarti Dyah Indriyani selaku Kepala BPS Metro, berdalih tidak hafal menjawabnya dikarenakan banyaknya kegiatan dan jumlah mitra yang telah direkrut.
" Terus terang saya harus mengumpulkan semua temen, berhitung dan bertanya si A kegiatan apa saja dan berapa orang yang direkrut, dan Si B. Karena gini, saya disini BPS Kota Metro sekarang ini banyak yang fungsional . Jadi namanya BPS itu hanya dua, Kepala dan bagian umum. Selebihnya adalah di komandani fungsional. Kegiatan dimasing - masing seksi banyak macamnya. Rata - rata menggunakan mitra, jadi berapa mitra yang direkrut kita lihat dulu. Kegiatan apa menggunakan mitra berapa, saya enggak hafal banyak banget. Kerjaan memang sunses dan survei," jawabnya.
Meskipun begitu, Wintarti Dyah Indriyani tidak mampu menerangkan secara gamblang terkait jumlah mitra yang telah di rekrut dan nilai upah yang dibayarkan oleh masing - masing seksi BPS Metro.
" Bukan saya tidak bisa menjelaskan, tapi secara ini saya menghitung dulu. Perlu diketahui kegiatan kami yang besar tahun ini ada yang namanya survei rutin, Susnas setahun dua kali dan kita menggunakan mitra. Itu ada dibulan Maret - September, masing - masing menggunakan mitra yang berbeda. Tergantung, blok sensus ataupun wilayah tugas yang akan dilaksanakan. Tahun ini bisa berbeda dengan tahun berikutnya. Sedangkan ini kegiatan rutin setiap tahunnya. Ada lagi Sakernas begitu juga, jadi antara Februari sama Agustus itu berbeda yang direkrut. Kemudian, kami ada juga ditahun 2022 pemetaan dalam rangka untuk mendukung pelaksanaan sensus. Kita menggunakan mitra merekrut sekitar 52 orang," terangnya.
