Ladang Panjang Terendam Banjir
Sejak terjadi banjir, menurut Muna Waroh masyarakat Desa Lading Panjang memang pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun telah melakukan pendataan warga yang terdampak banjir di Desa Lading Panjang.
“Kalau dari BPBD itu baru minta namonyo bae, cuman turun bantuan itu belum, orang tu mintak namo namo warga yang keno banjir be, ketingian aeknyo beda beda yang palin dalam didekat rumah aku mencapai sepaha lebih orng dewasa,”kata Munawaroh.
Menurut Munawaroh, air merangkak naik dari subuh pada Tanggal 23/11 kondisi warga yang terdampak cukup parah pada Rt 5 jika cuaca hujan kembali tinggi berkemungkinan air akan kembali naik.
“Korban jiwa dakdo bang, kalau jumlah kerugian belum biso dipastikan berapo bg,”katanya kembali.
Menurut dia, ada baiknya di desa mereka dilakukan menejmen resiko setelah banjir seperti pengurasan air sumur agar tidak terinfeksi penyakit gatal, diaera dan lain lain.
“Mari kita bersama waspada dengan kondisi banjir ini, agar lebih tanggap dalam menangulanginya,”tegasnya.
Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten sarolangun tantawi jauhari Se melalu sekretaris deni kurnia mencontohkan masyarakatt setempat harus tanggap dengan kondisi banjir tersebut.
“Mewaspadai dampak dari banjir, terutama penyakit kulit, ispa, diare serta baiknya untuk melakukan pengurasan sumur setelah banjir,”terang Deni Kunai.
loading...
