News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Gasak Kawasan Hutan, Humas Perkebunan Ini Sebut-sebut Nama WKS

Gasak Kawasan Hutan, Humas Perkebunan Ini Sebut-sebut Nama WKS

The Jambi Times, JAMBI  |  SA, pria yang diduga humas perusahaan sawit menyebut-nyebut nama WKS saat kedapatan sedang berada diareal kebun yang ia garap diatas kawasan hutan. 

Dalam kesempatan itu, SA mengaku, sudah menggarap ratusan hektar dan puluhan hektar diatas izin PT WKS.

"Jujur, kalau dasar saya tidak punya. Lahan Ini memang izin PT.WKS" ujar SA, dengan santai sembari cekikikan saat ditanya legalitas dan kronologi.

SA tampak menghindar ketika ditanya siapa orang PT.WKS di Distrik 7 seperti yang dia maksud terkait pembuatan kebun ratusan hektar diareal itu. 

Dengan menjawab, dirinya siap hadir jika sewaktu-waktu nanti di panggil.

Parjo, nama samaran, mengabarkan bahwa ada kunjungan tim ke lokasi ini pekan lalu untuk investigasi. Selain menemukan fakta-fakta diatas, Parjo geleng kepala saat mendengar fakta berikutnya karena ada pula pengakuan orang yang bekerja di kebun yang menyebut-nyebut nama temannya sendiri.

"Kami cuma disuruh pak TT pak! untuk membersihkan lahan disini (nerbas)" ujar SM, buruh kebun, waktu istirahat kerja ketika ditanya tim, Parjo berkisah.

Ketika Parjo menggali apakah TT yang di maksud itu adalah orang yang sedinas dengan mereka? SM  langsung mengiyakannya.

"Saya sudah dua bulan disuruh membersihkan kebun disini, luasnya 37 hektar" terang SM tanpa beban.

Kabarnya, diareal ini pernah disita alat berat milik perusahaan perkebunan dimana SA bekerja sebagai humas. 

Namun, entah bagaimana cerita alat berat itu kasusnya sampai kini masih misteri.

Masih dilokasi yang sama, pernah juga datang perintah pusat untuk penegakan hukum namun lagi-lagi perkembangannya juga masih penuh misteri. 

Jika mengacu kisah terbaru seperti cerita yang disampaikan oleh Parjo maka kisah ini ibarat "pisang  masak setandan".

Apakah temuan Parjo ini akan memperpanjang barisan misteri atau tidak, kita lihat saja. Media ini juga sedang berupaya  mengkonfirmasi ke pihak-pihak terkait.(**)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.