BANK DARAH TALI PUSAT: Jaminan Kesehatan Anak di Masa Depan
The Jambi Times, JAKARTA | Sekitar sembilan bulan
lamanya, janin tumbuh dan berkembang di dalam rahim ibu. Selama periode tersebut,
bayi hidup hanya bergantung pada tali pusat. Ya, tali pusat ini menghubungkan
sang bayi di dalam rahim dengan ibunya.
Fungsi
tali pusat sangat vital. Tali pusat ini membawa darah yang kaya oksigen dan
zat-zat gizi dari plasenta ibu ke dalam aliran darah bayi. Karena itulah, tali
pusat berperan penting dalam menjaga kelangsungan hidup dan memfasilitasi
pertumbuhan janin. Kemudian, menjelang persalinan, plasenta akan melewati
antibodi melalui tali pusat sehingga memberi kekebalan terhadap bayi dan
mencegah risiko infeksi selama sekitar 3 bulan setelah kelahiran. Segera
setelah kelahiran, dokter biasanya memotong dan menjepit tali pusat bayi.
Berbagai studi menunjukkan, menunggu setidaknya 30 detik sampai satu menit
sebelum penjepitan tali pusar, memungkinkan lebih banyak darah segar kaya zat
besi dari plasenta mengalir ke dalam tubuh bayi yang baru lahir.
Pentingnya
peran plasenta dan tali pusat bayi, sudah disadari secara tradisional sejak
dulu. Sebagai ‘penghormatan’ terhadap perannya sebelum kelahiran, di beberapa
plasenta dan tali pusat dikubur dengan baik, agar tidak dimakan oleh sembarang
binatang. Namun seiring dengan perkembangan teknologi medis akhir-akhir ini,
salah satu yang patut dipikirkan adalah apakah Anda akan menyimpan tali pusat
bayi?
Ya,
menyimpan darah tali pusat di bank khusus menjadi sebuah pertimbangan. Darah
tali pusat adalah sumber yang kaya dengan haematopoietic stem cell (HSCs), yang
secara mendasar bertanggung jawab terhadap pembentukan darah dan sistem
kekebalan tubuh. Darah dari tali pusat telah dimanfaatkan
sebagai sumber sel punca untuk mengatasi penyakit. Jadi, yang diambil dari tali pusat adalah
darah yang ada di dalam saluran yang mengandung sel punca (stem cell).
Tali
pusat mengandung sejumlah besar sel punca epithelial (EpSC) dan mesenkimal
(MSC) yang telah menunjukan potensi yang luas dalam membantu memperbaiki
jaringan atau organ yang cedera dan mengobati berbagai macam penyakit. EpSC
membentuk jaringan lunak yang menghubungkan, menyokong atau mengelilingi
struktur atau organ lainnya dari tubuh termasuk kornea, kulit dan hati. MSC
adalah bahan pembentuk struktur jaringan dari tubuh kita seperti tulang, tulang
rawan, otot, jaringan fibrosa dan lemak.
Dunia
kedokteran terus berkembang, Penelitian sel punca telah menjadi dasar dari
pengobatan regeneratif yang memiliki potensi untuk mengubah obat-obatan.
Diperkirakan bahwa 1 dari 3 orang dapat mengambil manfaat dari pengobatan
regeneratif. Kondisi optimal untuk mengisolasi dan mengobati MSC untuk
penggunaan klinis masih sedang dikembangkan. Beberapa penelitian klinis
menyatakan bahwa darah tali pusat dapat membantu pengobatan penyakit seperti autisme, kanker darah, kelainan darah, hingga gangguan sistem
imun.
Pentingnya
Darah Tali Pusat
Ketika
Anda memutuskan untuk menyimpan membran tali pusat, artinya Anda juga menyimpan
sel punca yang terkandung didalamnya. Teknologi ini telah dipatenkan oleh Cordlife,
penyedia layanan bank darah tali pusat terbesar di dunia. Teknologi ini dapat
mengisolasi EPSC dan MSC dari membran tali pusat. Sebaliknya, jika Anda
menyimpan darah tali pusat Anda hanya akan menyimpan sel punca berjenis
Hematopoietic sel saja.
Menyimpan
keduanya, baik itu darah tali pusat dan membran tali pusat akan meningkatkan
jumlah sumber sel punca, yang artinya akan membuka kesempatan lebih besar untuk
kemungkinan aplikasi terapi di masa mendatang, semacam asuransi biologis yang
dapat digunakan di kemudian hari.
Darah
tali pusat kaya akan sel punca yang dapat digunakan sebagai pilihan terapi
pengobatan dimana saat ini sel punca dapat membantu terapi lebih dari 80 jenis
penyakit. Selain itu, hanya ada satu kali kesempatan untuk proses
pengambilan darah tali pusat yaitu sesaat setelah proses persalinan, itulah
mengapa sel punca darah tali pusat ini menjadi sangat penting dan bermanfaat
untuk disimpan.
Kesadaran
masyarakat akan pentingnya darah tali pusat semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Karena itu, PT Cordlife Persada (Cordlife) sangat menyadari
pentingnya darah tali pusat bagi perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia
dan selalu berupaya mengedukasi dan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat
tentang fungsi penting darah tali pusat. Bentuk pelayanan Cordlife antara lain
dengan menghadirkan layanan penyimpanan darah dan membran tali pusat serta
pemeriksaan NIPT (Non Invasive Prenatal Test), skrining bayi baru lahir
pada kelainan metabolisme bawaan serta layanan pemeriksaan DNA.
Cordlife merupakan perusahaan pertama yang
mengoperasikan pemrosesan darah tali pusat dan kriopreservasi di
Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen pelayanan Bank Darah Tali Pusat
kelas dunia, Cordlife berhasil meraih akreditasi sertifikasi prestisius dari American
Association of Blood Banks (AABB) sehingga menjadikan perusahaan tersebut
sebagai bank darah tali pusat pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi
global akreditasi AABB.
Retno Suprihatin, Country Director PT Cordlife Persada mengungkapkan, “Kami
melihat antusiasme masyarakat Indonesia yang sangat positif terhadap layanan
Cordlife, sehingga pertumbuhan layanan kami pun melesat hingga double digit.
Selain itu, lebih dari 50% klien kami juga sangat berkenan untuk
merekomendasikan Cordlife kepada kerabatnya yang sedang hamil, dan itu sangat
membantu efek berantai dari edukasi yang kami lakukan. Akreditasi AABB pada
Cordlife dapat menambah lagi kepercayaan masyarakat, kami berharap lebih banyak
lagi masyarakat yang mendapat manfaat dari menyimpan darah dari pusat, dan pada
akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia.”
Sertifikasi
AABB Cerminan Kualitas Cordlife
Sertifikasi
AABB dalam dunia kesehatan internasional dinilai sebagai salah satu syarat
penting dalam memilih atau merekomendasikan sebuah bank darah tali pusat.
Standarisasi dari AABB diakui sebagai salah satu standar paling tinggi di
dunia, sehingga hal ini menunjukkan komitmen Cordlife untuk menyediakan fakta
dan metode terbaik dalam pemrosesan serta penyimpanan unit darah tali pusat
yang siap digunakan hingga dibutuhkan di masa mendatang.
AABB
telah memimpin perkembangan untuk standarisasi bank darah sejak tahun 1957.
Dari tahun 1991 dan seterusnya, AABB menerbitkan standar kualitas dan layanan
bank darah tali pusat yang diakui sebagai standardisasi paling tinggi di dunia.
Akreditas AABB dinilai sebagai salah satu syarat penting dalam memilih atau
merekomendasikan sebuah bank darah tali pusat, sehingga keberhasilan mendapat
akreditasi sertifikasi AABB merupakan hal yang penting bagi Cordlife dan
industri teknologi kesehatan di Indonesia khususnya dalam industri penyimpanan
darah tali pusat
Retno Suprihatin memaparkan, “Status akreditasi AABB yang
diperoleh oleh PT Cordlife Persada, menjadi bentuk assurance bagi para
klien kami bahwa Cordlife senantiasa berfokus pada kualitas dan keamanan
penyimpanan darah tali pusat. Tidak hanya itu, kini klien Cordlife juga
dapat memilih untuk melakukan transplantasi sel punca di luar negeri, dimana
regulasi yang ada adalah mewajibkan sel punca tersebut berasal dari fasilitas
yang telah terakreditasi oleh AABB, atau yang setara untuk melakukannya.”