BE KRAF: Promosikan Obyek Wisata Melalui Jepretan yang Memiliki Karakter
TERNATE | Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BE KRAF) bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI),melaksanakan workshop dengan tema "Pendataan dan Pengembagan Jurnalistik Subsektor Fotografi" yang berlangsung di hotel Emerald Kota Ternate, Jumat. (21/9/2018).
Dalam kegiatan tersebut ada tiga narasumber , Redaksi Detik .com Dikhy sastra, Dosen fakultas film dan televisi Priadi Soejanto ,dari institut kesenian jakarta (IKJ) dan kabid ekonomi kreatif (EKRAF) Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara, Said Abdulah.
Angota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi X, Irine Yusiana Roba Putri, menyoroti pari wisata Maluku Utara kepada sejumlah awak media mengatakan hari ini Maluku Utara sepatutnya merasa bersukur , karna secara nasional kita di untungkan adanya program nasional sepuluh destinasi salah satunya morotai.
" Morotai sebagai salah satu destinasi unggulan di Maluku Utara secara nasional dan ini sudah di memperioritaskan Prsiden Joko widodo dalam program destinasi unggulan sebagai penyokong ekonomi " seperti festival Jailolo yang di tetapkan status dari 100 wanderfull Indonesia yang itu promonya sudah ke mana mana bahkan sampai ke luar negri.
Harusnya di tangakp oleh Dinas Pariwisata Provinsi dan kabupaten sebagai peluang baik .
Hari inilah kita mengolah menejmen pariwisata kita secara lengkap karna secara nasional sudah membantu kita.
Selaku anggota DPR RI pasti memiliki Kuota aspirasi terhadap masyarakat dengan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Di sisi lain juga ia menyoroti kwalitas fotografi,khususnya bagi jurnalis agar bisa mengetahui semua wisata lewat karya anak muda yang kreatif dengan begitu jurnalis bisa lebih meningkat kemampuannya dalam teknik, memotret dengan hati, bukan hanya sekadar menguasai teknik tapi meng,-capture foto yang menarik," katanya.
"Maka kualitas karya fotografi dianggap sangat menentukan keberhasilan di bidang promosi suatu destinasi pariwisata sehingga menjadi semakin populer dan banyak menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Setidaknya hal inilah yang diharapkan pada Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Maluku Utara terhadap hasil karya fotografi yang mampu dapat memberikan daya tarik mengundang wisatawan di daerahnya.
Semoga dengan adanya karya foto jurnalistik di bidang pariwisata semakin baik kualitasnya sehingga banyak yang mampu bercerita tentang suatu destinasi maka wisatawan pun kian tertarik untuk berkunjung ke destinasi yang menjadi obyek fotografi"pungkasnya.
Sementara itu Dosen Fakultas Film dan Televisi dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Priadi Soejanto, lebih menyoroti soal fotograti mengatakan pentingnya caption dalam sebuah foto untuk dapat di menjelaskan makna atau arti dan lokasi karya foto Ia juga menyarankan agar karya foto untuk pariwisata mengandalkan etika pengambilan angle dengan tidak memuat konten - konten yang mengandung kekerasan atau unsur SARA.
Semoga melalui kegiatan workshop ini para peserta dapat semakin memperkaya teknik, cara, promosi, sehingga menghasilkan karya fotografi yang bernilai seni yang tinggi (ary)