Mutasi Kepala SMP 3 Batanghari menuai sorotan para netizen
THE JAMBI TIMES - BATANGHARI - Fenomena pada mutasi kepala SMP3 Batanghari, Sri Harnita B
kepada Rahmini Spd akhir-akhir ini ramai dibahas dan menjadi sorotan
para netizen. Salah satunya Putera Batanghari, seorang netizen di akun
pribadi facebooknya mengunggah skrin status dinding antara Rahmini dan
Rijaluddin A. Roni, Kepala Bagian Pemerintahan (Kabag Pem) setda
Batanghari.
Bahkan, saat mengunggah status pada dinding keduanya ini, Putera
Batanghari menulis," Memang sangat hebat pengaruh pak Kabag Pem,
kabarnyo Rahmini sudah menerima SK menjadi Kepsek di SMP3, kawan-kawan
media media ada yang berani beraksi dak yo,".
Pantauan di facebook, bahwa status dinding yang diunggah pada tanggal 18
November 2016, sekitar pukul 19:16 WIB, tertulis ucapan terima kasih
Rahmini kepada Rijaluddin A. Roni yang sudah mengkonfirmasi pertemanan
melalui facebook.
" Terima kasih konfirmasinya pak, moga pertemanan ini membawa kebaikan.
Lalu di komentar oleh Rijaludin pada Rahmini, mohon bersabar untuk
melaksanakan tugas sebagai Kepsek yo, SK sudah di tandatangani boss.
Tks,".
Seperti sorotan netizen, seperti komentar facebook Faisal Aro, bahwa
besok dikonfirmasi langsung dengan nama dalam akun fb tersebut jen
Khusaini Husen Odg. Apakah memang benar demikian atau tidak dan oke mr.
Putra Batanghari. Semoga bae info tersebut benar.
Sedangkan, pada komentar facebook Sunan Meri Yanto, seorang wartawan
harian Provinsi Jambi di Batanghari mengatakan, besok kita sorot.
Bahkan, pada sebahagian komentar juga banyak menuai masalah dengan
komentar canda dan tawa.
Terlepas dari sorotan netizen, Jumat (25/11), sekitar pukul 16:00 WIB,
penulis langsung mendatangi SMP3 dan mencoba menggali informasi
kebenaran dari mutasi Sri Harmita B kepada Rahmini Spd.
Di SMP3 tersebut, kita coba menggali informasi dari fenomena mutasi ini.
menurut dari keterangan beberapa guru yang ditemui di SMP3 ini
membenarkan, bahwa mutasi kepala SMP3 ini merupakan penggulingan jabatan
dan syarat akan kepentingan.
Dimana, dengan adanya mutasi ini pihak guru terkejut, kenapa mutasi ini
sepertinya dipaksakan dan secara tidak langsung SK mutasi ini baru di
ketahui pada Kamis (24/11) lalu oleh kepala sekolah.
" Ya, mutasi ini sebenarnya tidak sesuai dengan manajemen sekolah," kata salah seorang guru kepada penulis.
Ia mengatakan, sebelum adanya fenomena mutasi ini,? Pada bulan oktober
lalu, sebanyak 17 guru melakukan penandatanganan surat dengan modus
tertentu, dengan alasan untuk menjatuhkan jabatan Sri Harlita B ini.
Dan menurut informasi dari hasil tandatangan tersebut di serahkan kepada
salah satu pihak instansi Pemkab Batanghari untuk menindaklanjuti
masalah surat yang ditandatangani oleh ke 17 orang guru ini.
" Jumlah keseluruhan guru di SMP3 ini sebanyak 52 orang guru, dari
jumlah ini hanya 17 orang yang diduga ingin melakukan penukaran kepala.
Didalam 17 orang guru bettandatangan tersebut termasuk ibu Rahmini yang
merupakan guru matematika di sekolah ini," ujarnya.
Senada dikatakan guru lainnya, dengan adanya mutasi yang tidak sesuai
dengan manajemen sekolah membuat sebahagian guru yang mengajar di SMP3
terkejut dan merasa heran dengan mitasi kepala semacam ini.
" Ya, pada pagi Jumat (25/11) para guru yang mengajar disini berkumpul
di ruangan kepala dan sedih dengan mutasi ini dan ada yang
mempertanyakan nya, apakah ada dampak dari tandatangan itu dengan mutasi
ini," katanya.
Disamping itu, mutasi yang dilakukan oleh pihak Pemkab Batanghari
kembali dinilai sarat akan kepentingan, sebab kepala SMP3 justru
dimutasi menjadi guru biasa di bekas sekolah yang dipimpinnya ini.
Menurut sejumlah pengamat pendidikan, mutasi ini diduga telah melanggar
ketentuan yang diatur dalam Permendiknas nomor 28 tahun 2010 tentang
mekanisme pengangkatan seorang guru menjadi kepala sekolah.
Menurutnya, kepala SMP3 yang diangkat saat ini diduga belum
memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi kepala sekolah seperti yang telah diatur dalam permendiknas.
" Nah, ada kejanggalan yang terjadi pada pelantikan kepsek ini, karena
diduga beliau dilantik tidak melalui proses ujian calon kepala sekolah,"
kata pengamat yang juga enggan disebutkan namanya.
Bahkan, dalam penunjukan kepala sekolah Rahmini Spd ini diduga tidak
sesuai dengan pangkat atau golongan dan beliau juga belum mengikuti
orientasi kepala sekolah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Batanghari, Muhammad Rifa'i,
ketika dihubungi Via Ponselnya, mengatakan, bahwa dirinya tidak begitu
mengetahui dengan adanya mutasi kepala SMP3 ini dan dia membenarkan
bahwa SK Rahmini Spd ini merupakan SK tugas tambahan dari guru menjadi
kepala sekolah.
" SK tersebut sudah diserahkan kepada Rahmini Spd dindo dan saat ini saya mengikuti rapat di gedung DPRD," kata Rifa'i.
Sementara itu, mantan kepala SMP3, Sri Harnita B membenarkan dengan
mutasi ini dan dirinya sangat terkejut dengan fenomena yang terjadi.
Terkait dengan persoalan mutasi ini dirinya merasa digulingkan dengan
cara seperti itu.
Disamping itu, Kepala Dinas PdK Batanghari, Jamilah, hingga informasi
ini disiarkan belum berhasil untuk dimintai keterangan terkait persoalan
mutasi ini, berkali-kali di telpon juga tidak diangkat. Begitu juga
dengan Rahmini ketika ditanya soal mutasi ini melalui inbok facebook nya
juga tidak ada tanggapan. (husen)