Pencarian 11 Korban Lubang Tambang di Hentikan
THE JAMBI TIMES - MERANGIN -
Pencarian 11 korban tewas hidup-hidup di lubang jarum di desa simpang
parit kecamaran renah Pembarap Merangin akhirnya dihentikan.
Padahal, upaya tim Satgas sudah cukup kerja keras melakukan evaskuasi, ditambah lagi cuaca alam berkata lain.
Kapolres
Merangin AKBP Munggaran Kartayuga mengatakan, pencarian tidak mungkin
dilanjutkan mengingat kondisi korban diduga sudah sangat rusak setelah
terkubur tujuh hari.
"Evakuasi korban ini tidak munkin lagi di lanjutkan, mengingat lorban Kondisinya sudah rusak," jelasnya.
Menurutnya, kondisi korban juga sudah sangat rusak, dan akan membahayakan kesehatan relawan yang turut mencari korban.
Selain itu, posisi korban juga sulit untuk dideteksi mengingat air di dalam lobang dan tidak ada saksi dalam kejadian tersebut.
Evakuasi
tersebut resmi dihentikan sejak pukul 16.00 WIB. Dengan ditutupnya
operasi SAR, sambung Agus, maka seluruh kegiatan pencarian korban resmi
dihentikan.
"Penutupan ini tentunya dengan mempertimbangkan
berbagai aspek. Di antaranya kemungkinan untuk menemukan korban selamat
sudah sangat kecil. Kalaupun bisa ditemukan, biasanya kondisi jenazah
sudah rusak sehingga membahayakan kesehatan Tim SAR," ujar
Sementara
bupati merangin Al Haris, menegaskan setelah berumbuk dengan pihak
keluarga pencarian dihentikan mereka pun menerima dengan iklas.
"Keluarga menerima dengan iklas, dan pencarian resmi ditutup, " ungkap Bupati Al haris.
Terpisah,
keluarga korba Ita, sempat diwancarai awak media, mengatakan terima
kasih kepada tim TNI, Polri, SAR, Pemerintah dan masyarakat setempat
telah banyak membatu.
"Kami sekeluarga berterima kasih atas bantu tim yang telah membatu banyak pencarian keluarga kami yang hilang, "kata Ita.(lil)