Al Quran Satu Ilmu
THE JAMBI TIMES - Al Quran Satu ILMU berdasar Surat Ar Rahman ayat 2 ”DIA, yang telah
mengajarkan satu ILMU yang bernama Al Qur’aan”
Istilah “ILMU”, untuk bahasa Indonesia, berasal dari
Arab ialah ‘ILMUN = Penanggapan sesuatu se-objektif-objektifnya, yakin atau
pengetahuan. Tetapi orang Arab mengartikannya “Al ‘ilmu nurunfil qalbi Artinya
;
” ILMU ialah Cahaya atau pancaran di dalam hati”. Untuk bangsa indonesia,
yang mayoritas beragama Islam & intelektualis-Islamisme umumnya,pasti
begitu artinya “ILMU”. Tetapi untuk yang berpendidikan barat khususnya &
Intelektualis-barat umumnya,namun perkataan “ILMU” berasal dr Arab tetapi arti
ILMU bagi mereka ialah terjemahan dari “Sciense”,yang berarti:
“Sciense is
Organised body of principles supported by facts”= “ILMU” adalah Rangkaian
keterangan teratur dalam keseluruhan yang di dukung oleh fakta”. Bangunan ILMU
dalam arti keterangan menurut barat ialah, bentuk kesadaran yang ter-katung2
dari manusia terhadap faktanya selaku objeknya, Dan bahwa,ILMU barat dengan
bentuk kesadarannya yang demikian adalah bersumber dari Yunani yang mempunyai
Nilai demikian.
Arti “Idealisme” di lihat dari metode adalah Sudut
memandang Ilmu oleh manusia yang bersumber dari jiwa (sebagai Subjek) terhadap
alam atau untuk menerangkan Alam sebagai objek menurut satu idea, maka dari itu
jika idealisme di lihat dari Metode ialah hakikat kehidupan yang di sebut
“Causalitet-verban” lalu hubungan sebab-akibat gerak Subjek terhadap Objek menurut
satu idea menjadi si-Tiga-Satu (Trinitas=Triniti=Tsalisun tsalatsah). Sumber
ILMU nya adalah Jiwa yang berasal dari alam Roh. Jadi ILMU untuk idealisme,
bukan satu ajaran dari luar alam tetapi ciptaan manusia dengan jiwanya. Di
namakan “d’efect dengan satu intuisi”. Karena Subjeknya menjadi tidak menentu
maka akhirnya para idealis terpaksa mencari “SEBAB”nya yang menjadi
“Objek-studi” & dengan demikian maka TUHAN-nya pun menjadi objek yaitu
OBJEK-GEDE,maka lahir lah Theology, yaitu “satu cabang Ilmu yang mempelajari
Tuhan”. Demikianlah Idealisme ciptaan Plato pada abad ke 5 SM. Pembuktian Von
Schmid dalam bukunya, Ahli-ahli pemikir besar tentang Negara dan Hukum Jilid I
mengaskan selanjutnya.. “dianggap sebagai permainan pikiran dari orang sakit
ingatan, tetapi kelak dalam (menyelesaikan pertarungan Naturalisme-Romawi
versus ajaran Injil MENURUT SUNNAH-Nabi Isa a.s) menentukan jalannya sejarah.
Yaitu Idealisme oleh Paulus sebagai salah seorang siswa Scholastik yang
berhasil menyulap jadi Teology yaitu Ajaran Ilmu yang membahas Tuhan, yang
mengujudkan Kristenisme,yang s/d abad ke 6 M,berhasil menyusup ke sepenjuru
jazirah-Arab.
Begitulah Kristenisme, satu saduran dari ajaran
“Idealisme – Plato”, di mana Ilmu adalah ciptaan manusia dengan jiwanya, Dan
sebagai akibat dari ajaran Kitab KEJADIAN bahwa Adam-Hawa Bapak segala manusia,
di buang kedalam dunia karena makan buah al-hayat..
Akhirnya Kristenisme terpecah menjadi 2 aliran antara
lain aliran Otonom dan heteronom. Aliran Otonom yang beranggapan bahwa “baik-buruk”
tergantung pada manusia menurut budi atau rasio nya. .”rasio” menurut Land
Geveld, dalam bukunya menuju pemikiran filsafat ;Kemampuan memahami, jadi
baik-buruk bukan menurut ajaran dari luar manusia.
aliran Hetronom yang beranggapan bahwa; Panca indra
itu tidak bisa di percaya & oleh sebab itu, baik & buruk adalah Takdir
Tuhan yang tidak dapat di raba & di rasa oleh panca-indra manusia (jadi
bukan menurut ajaran Ilmu dari luar manusia).
Singkatnya Kristenisme dengan segala akibat-akibatnya
menjadi Aliran Otonom & Aliran Heteronom. Aliran Otonom = Qadarite /
Qadariyah, yang mengujud diri menjadi Mu’tazilah /Chawarij.
Aliran Heteronom = Jabarite / Jabariyah,yang mengujud
diri menjadi antara lain Syi’ah, Tassauf & berbagai aliran Mistik yang
ber-stempel Islam.
.Kesemuanya ini walau bajunya yang berbeda-beda tetapi
satu-jua ujudnya, di lihat dari sudut metode nya yaitu ber-inti kepada
Idealisme Plato. Maka dari itu di lihat dari sudut metode, maka aliran
Sunni-pun dengan sangat jelas dapat di golongkan menjadi satu idealisme versi
Arab, yaitu model alam pikiran Yunani.
Selanjutnya, Arti Naturalisme di lihat dari metode;
ialah sudut memandang bahwa Ilmu (rangkaian keterangan) adalah reflek
(pantulan) oleh manusia sebagai subjek terhadap atau untuk menerangkan Alam
sebagai Objek menurut satu idea & terpecah kedalam 2 aliran besar yaitu
Macro & Micro Atomisme.
Yang di maksud dengan “Macro” artinya besar &
”Atomisme” artinya faham atom besar (Universal) yakni Hukum Alam Besar :yaitu
Sudut memandang Ilmu bahwa hakikat kehidupan ini adalah satu susunan
Individualisme adalah Reflex dari hukum Alam Besar. Singkatnya Naturalisme –
Macro – Atomisme ialah “causalitet-verband” Subjek (Manusia) terhadap Objek
(Alam) menurut idea (Individualisme). Proses selanjutnya Macro-Atomisme
mengujudkan Individualisme dengan Liberalisme sebagai (prinsip organisasinya)
yang menghasilkan Feodalisme,Kapitalisme & menjadi Imperialisme.
Sebenarnya
Individualisme pada titik tolak Macro-Atomisme adalah “Penghambaan diri kepada
kehidupan menurut Hukum Alam Besar atau di sebut Humanisme-Universal, yakni
pandangan hidup menurut Hukum Alam-Besar (Individualis) untuk mengatur
kemanusiaannya ke dalam masyarakat, juga di sebut Human-Right dengan ajaran
Hak2 Asasi manusia dsb, AlQuran sendiri mengistilahkan “Ibadah” ; penyembahan
diri ke dalam kehidupan.
Macro-Atomisme dengan segala akibat sebagai
kandungannya, di buktikan oleh Von Schmid op.cit., di ambil over oleh bangsa
Romawi dan mengujudkan menjadi Imperium Romawi selaku Blok Barat dan mulai abad
ke 6 M berpusat di Konstantinopel, di mana Kristenisme menjadi salah satu
Departemen di dalamnya. dari itu dengan istilah “Renaissance” dan “Aufklarung”,
maka peradaban abad ke 20 yang terbelah menjadi Blok Barat lawan Blok Timur
adalah Renaissance yaitu kebangkitan kembali Naturalisme Yunani.
Imperium Romawi selaku Blok Barat seterusnya semenjak
tahun 227 M mendapat satu tantangan besar yaitu dengan munculnya Imperium
Persia-Baru sebagai Blok-Timur, yang juga berakar kepada Naturalisme Yunani
yaitu Micro-Atomisme. Yang di maksud dg “Micro-Atomisme”versi Persia Baru ialah
paham Hukum Alam Kecil (Organisme/Jasadiyah) yakni Sudut memandang Ilmu bhw
Hakikat kehidupan ini ialah susunan kolektivisme (Bersama-isme) adalah reflex
dr Hukum Alam Kecil yang Organisme atau Jasadiyah,juga di sebut
Materialisme-Komunisme Apapun juga, jika benda atau jasad di jadikan
objek-study maka reflek atau kesimpulannya ialah satu susunan Atom atau Cell di
mana setiap individu di likwidir ke dalam berbagai klas,sehingga Hukum Benda di
namakan Materialisme /Organisme ialah satu pertarungan klas di mana yang kuat
menentukan & yang lemah takluk pada yang kuat untuk tujuan bersama,di
namakan Kolektivisme atau Gotong-Royong,
Naturalisme yang Micro-Atomisme yaitu Kolektivisme
dengan Centralisme (sebagai prinsip organisasinya) yaitu diktatur klas yang
berkuasa di namakan Diktatur Proletariat terhadap klas2 yang diperintah.
mengakibatkan Feodalisme-klas, Kapitalisme-Klas & Imperialisme-Klas
Kolektivisme yang berpangkal pada Naturalisme Micro-Atomisme-cipt;
Aristoteles di namakan Materialisme-Aristoteles,adalah model perhambaan diri
sejenis Ibadah menurut Hukum Alam Kecil (Penyembahan Hukum Alam Kecil) ,juga di
sebut Rasialisme Sosial, yaitu satu pandangan hidup menurut Hukum Alam Kecil untuk
mengatur kemanusiaannya di dalam satu masyarakat,melalui seorang muridnya,
Alexander The Great, pada abad ke 3 SM bertumbuk dengan ajaran Majusi, dari
mana selanjutnya semenjak abad ke 3 M mengujudkan Imperium Persia-Baru yang
bermodel Kolektip,menjadi Blok-Timur & saling berhadapan dengan Imperium
Romawi, sebagai Blok Barat,untuk menaklukkan seantero manusia untuk hidup
menurutnya. Singkatnya Alam Pikiran Yunani,dengan Idealisme & Naturalisme
sebagai mutiara kekayaannya yang di anggap menjadi sumber kebudayaan/peradaban
abad ke-20 ialah sudut memandang Ilmu yang menyebabkan manusia menjadi Subjek
untuk menaklukkan semua yang lain menjadi objeknya,mengakibatkan kepemilikan
Makhluk,mengujudkan pemerasan/penindasan sesama manusia,sehingga yang kuat
se-olah2 duduk dikepala yang lemah, kesemuanya mengujudkan susunan masyarakat
seperti Piramid, yaitu susunan batu diatas batu guna meletakkan sebuah batu
Mulia dipuncaknya.
Hal yang demikian oleh Mac Iver, dalam bukunya The Web Of
Government mengistilahkan “Sosial Piramid” surat ‘AnKabut ayat 41,Surat Ali
Imran ayat 103, seperti sudah kita sitir, menilai kenyataan abad ke 7 M Dikala
itu kalian atas pilihan Zdulumat MSunnah-Syayatin, telah menjerumuskan diri ke
dalam satu kehidupan saling bermusuhan sehigga ujud kehidupan kalian sudah
berada di lembah kehancuran…”Nabi Muhammad di dalam satu Hadis memberikan satu
approach social yang jitu demikian : ” Innamal a’malu binniyat wa innamaa
likulli……” Artinya :
“Sungguh sgl perbuatan itu tergantung satu tanggapan Ilmu.
Sungguh sebenarnya setiap manusia itu adalah hidup menurut tanggapan tujuannya.
.Maka siapa yang hidup dengan pilihan Ilmu Allah MSR-Nya maka model hidupnya
adalah menurut Allah MS-Rasulnya sebagai Patron-kehidupan.
Dan siapa yg hidup
menurut lingkungan dunianya (d’efect & Reflex) niscaya demikian yg di
temuinya,atau kalau hidupnya di tentukan oleh sex ,maka dia akan menjadi Raja
kawin. Maka bentuk pergaulan hidup setiap manusia adalah menurut model dari
pilihan Ilmu-nya.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa pangkal dari
segala pangkal penyakit sosial yang telah menjerumuskan abad ke-7 M kelembah
kehancuran adalah pilihan Ilmu dari Alam Pikiran Yunani yang ber-sipilis
Idealisme & Kanker-Aids Naturalisme. Perbaikan kemanusiaan se jagad adalah
perbaikan & pilihan Ilmu yg benar2 bernilai ILMIah.Selain Ilmu yg bernilai
Idealisme & Naturalisme yg tlh merusak kemnusiaan sejagad ini.
adakah satu Ilmu yg benar-benar bernilai Ilmi-ah yang
dapat di sumbangkan untuk menyelamatkan kemanusiaan yang sudah demikian
terjerumus ke dalam kehidupan keji saling menindas & memeras sesama manusia
ini,satu siasat tengik dari keinginan jahat Yahudi yang tidak putus-putusnya
berusaha untuk mengalihkan & menghancurkan Pandangan Al Quran MS-Rasul.
Surat Nahl ayat 78 menilai kemampuan rasio manusia
dalam hubungannya dengan surat Insan ayat 2 & surat Balad ayat 8-11 menilai
demikian, Artinya : “Allah seperti halnya DIA telah mengeluarkan kalian dr
perut ibu kalian dalam keadaan kalian tidak mempunyai ILMU apapun di mana DIA
telah menjadikan untuk kalian satu kemampuan mendengar,memandang &
menanggap,begitulah penurunan Al Quran MS-R ini untuk membebaskan kalian dari
Dzulumat menuju NUR semoga kalian sudi menyadari ke arah satu kehidupan agung”.
Singkatnya,untuk perbaikan kembali kemanusiaan sejagad
yang sudah demikian merana sekarang ini,di perlukan studi yang benar-benar bisa
menjamin kehidupan manusia mencapai bahagia.
Bagaimanakah Jawaban Quran satu ILMU??..
Surat Ar Rahman ayat 1 – 13 akan menjelaskan al Quran
satu ILMU
1). Istilah ”Ar Rahmaan”.
2).”DIA, yang telah mengajarkan satu ILMU yang bernama
Al Qur’aan”
3).”DIA, yang telah menciptakan sekalian insan”.
4).”DIA, yang telah mengajarkan satu ILMU menjadi
rangkaian keterangan”
5).”Yaitu mengenai Matahari dan satelit-satelitnya
adalah menurut satu asas matematika tiada tandingan
6).Yakni Bintang kemintang selaku peristiwa Organis
& tumbuh-tumbuhan sebagai satu kejadian Biologis,keduanya takluk menurut
asas yg demikian
7).Yaitu seperti semesta angkasa (termasuk Bumi ini) ,
DIA yang membangun dan mengujudkan menurut satu asas kesetimbangan ,begitulah
Al Qur’an MSR ini untuk Kebudayaan dan Peradaban
8).Hendaknya kalian jangan mengaduk-aduk satu asas
kehidupan setimbang.
9).Maka bangunkanlah kehidupan kalian dengan Al Qur’an
yakni NUR MSR dengan setepat-tepatnya dan jangan memperkosa Dzulumat MSSY
sebagai satu asas kehidupan timpang
10).Yaitu Bumi, DIA memfungsikan untuk makhluk
sekalian,
11). Termasuk di dalamnya (fungsi Bumi) adalah setiap
tumbuh-tumbuhan dan kayu yang menghasilkan panen untuk makanan.
12).Yakni biji-bijian yang mengandung guna untuk
kehidupan.
13). Maka siapakah gerangan yang mau membantah bahwa
DIA, dengan NUR MSR dan Dzulumat Mssy adalah Pembimbing kalian kedalam dua
kehidupan yang saling bertolak belakang?
Demikianlah Al Quran satu “ILMU ialah Rangkaian
keterangan teratur dari Allah MS-R terhadap semesta kenyataan yang tergantung
kepada Allah.
Menjadi “ILMU ialah Rangkaian keterangan teratur yang
didukung oleh fakta” dan Ilmu ialah cahaya yang memancar memancar di dalam hati
( si-Tiga-Satu) adalah pandangan Dzulumat atau Kufur Menurut Sunnah-Syayathin
(MS-Sy).
Yang di maksud dengan Al Quran Satu Teori ILMU adalah
“Keterangan AQ oleh AQ yang di namakan ILMU TAFSIR”. Dan pokok-pokoknya kita
bagi sbb : Metode AlQuran.
Surat Ma’idah ayat 27 – 31,di samping memberikan
metode ILMU yang sebenarnya juga membuktikan salahnya metode Idealisme &
Naturalisme:
Artinya :(27) “Dan buktikan atas kehidupan mereka yg
memilih Dzulumat MS-Sy satu peristiwa dua anak Adam secara objektip-Ilmi-ah yaitu
suatu ketika dikalanya saling berkonfrontasi menurut kemantapan
masing-masing,maka yang satu mantap dengan NUR MS-Rasul & yang satunya
menjadi mantap dengan Dzuluman MS-Sy menyatakan sikap : “Sungguh kelak akan
saya musnahlan anda” di jawab oleh yang mantap dgn pilihan NUR MS-R sebenarnya
yang mantap hidup dgn Ajaran Allah MSR-NYA adalah bagian dari orang yang patuh
berbuat menurut demikian.
(28).”Sungguh jika kalian,dengan pilihan Dzulumat
MS-Sy, mengarahkan segenap kemampuan hidup kalian guna memusnahkan kehidupan
saya atas pilihan NUR MSR ini niscaya saya bukanlah orang yg mengerahkan
kemampuan hidupnya untuk memusnahkan kalian. Sebenarnya saya takut berbuat akan
larangan Allah MSR-Nya adalah bagian dari orang yang patuh berbuat menurut
demikian.
(29).”Benar-benarlah saya dengan pilihan NUR MSR ini
menginginkan agar kalian, atas pilihan Dzulumat MS-Sy itu menanggung menjadi
satu konsekwensi atas pembunuhan saya ini juga satu konsekwensi kehidupan
kalian atas pilihan Dzulumat MS-Sy mk ujud kehidupan kalian adalah menjadi
golongan pendukung kehidupan yang bagaikan “Si-jago merah-habis membakar”, maka
yang demikian adalah hasil usaha orang-orang yang berlaku Dzulumat MS-Sy”.
(30).”Maka yang demikian atas pilihan Dzulumat MS-Sy”
mengikuti nafsu jahatnya hingga dia terus membunuh saudaranya yang hidup NUR
MSR akhirnya dia menjadi golongan orang yang merugikan kehidupan atas pilihan
Dzulumat MS-Sy”
(31).”Maka Allah memntulkan ILMU MSR-NYA yang menjadi
bagaikan sejenis gagak meng-ngipas-ngipaskan sayap di permukaan bumi menggali
contoh kuburan guna memberi pandangan, bagaimana cara dia harus menguburkan
mayat saudaranya, atas pengakuannya sendiri :”Celaka 13 saya, di dalam
kehidupan,tidak memiliki kemampuan mencipta ILMU. Seyogya nya lah saya dalam
kehidupan ini,mengujud diri berlaku menurut pola yang demikian MSR yg bagaikan
Gagak ini”,maka dgn demikian dia-pun terus menguburkan mayat saudaranya.
Akhirnya dengan pembuktian NUR MSR ini, menjadi
golongan orang yang menyesalkan pilihan Dzulumat MS-Sy”.Artinya atas pengakuannya
sendiri Celaka 13 saya, di dalam kehidupan, tidak memiliki kemampuan mencipta
ILMU ialah bahwa , jikalau benar Idealisme itu d’efect maka mengapa si-pembunuh
yg mempunyai jiwa sebagai Subjek tidak mampu menciptakan (melalui Hukum akal
itu 3) satu Ilmu menguburkan mayat sebagai objeknya??, Sebaliknya, atas
pembuktian yang demikian, bahwa jikalau benar Nilai Naturalisme itu “reflex”
maka mengapa mayat/objek yg di depan si-pembunuh sebagai Subjek tidak mampu
me-reflex satu Ilmu/IDEA mengubur mayat sebagai objeknya.??
AQ surat Bayyinah ayat 1 – 4 membuka celana kolor
Idelisme & Naturalisme demikian : Artinya :
(1).’Tidak adalah ujud kehidupan mereka yg atas
pilihan Dzulumat MSSy,bersikapa negatif terhadap ajaran Allah MS-R ini,yang
terdiri dari Ahli-Kitab sebagai Pelacur Dzulumat MSSy & orang-orang Musyrik
(yg hidup dualisme) selaku Maling Dzulumat MSSy,kecuali semuanya hanyalah
bagaikan gerombolan Tukang-sirep & Maling yang menggelapkan satu turunan
setelahnya terhadap mereka yang demikian itu datang ajaran Allah MSR-Nya”
(2).”Yaitu kehidupan Rasul satu pembuktian ILMI-ah
dari ajaran Allah yang telah dibukukan menjadi berbagai Shuhaf (kitab), dan
pembina kehidupan murni secara Ilmi-ah,dari mana mereka untuk membangun
Dzulumat MSSy terus-menerus mencuplik berbagai patah”.
(3).”Yakni ajaran Allah yang telah di bukukan menjadi
berbagai kitab MS-masing-masing Rasul di dalam mana isinya adalah pelukis
kehidupan patah”
(4).Maka tidak adalah yang membikin kehidupan para
ahli kitab itu menjadi hidup saling baku-hantam kecuali satu pelacuran Dzulumat
MSSy sesudahnya kepada mereka yang demikian itu datang ajaran Allah menurut
masing-masing Sunnah”.
Dengan pembuktian-pembuktian di atas menjadi pastilah
bahwa ajaran Ilmu yang bernilai d’efect dari idealisme & reflex dari
Naturalisme hanyalah gerombolan Tukang sirep & Maling yang memusnahkan
segenap kemanusiaan di dalam sepenjuru kehidupan ini. Juga buku Toyn’bee A
study of History and our cleares vision are bur ‘broken lights’ of Him, (Dan
jelas terbukti bahwa pendapat Ilmu kita) ,tidak lain kecuali ‘Sinar pantulan
dari DIA (Tuhan), dapat digolongkan menjadi pelacur ILMU terbesar di dalam
dunia moderen sekarang ini, untuk menggolkan laknat Allah guna menjerumuskan
manusia kedalam lembah Zolim yang memusnahkan segenap kemanusiaan. Metode
pantulan dari Allah terhadap kenyataan yang tergantung kepada Allah sehingga
selainnya adalah Laknat-Allah.
Surat Yunus ayat 5 – 7 mengungkap ILMU sebagai satu
“pantulan” dari Allah terhadap kenyataan yang tergantung kepada Allah ini, Artinya
:
(5).DIA Allah yang seperti halnya DIA membikin
Matahari memancarkan sinar terang & Rembulan ialah Pemantul-sinar (Pantulan
sinar terang ialah dari vertikal Matahari ke arah horisontal permukaan bumi
yang gelap sinar kelam dari permukaan Bulan yang gelap ke arah vertikal
bayangan kelam) yakni DIA memastikan yang demikian menjadi berbagai posisi guna
memberikan satu ILMU Kalenderisasi & Matematika di mana Allah tidak
menciptakan yang demikian kecuali menjadi objek ILMI-ah begitu menurunkan AQ MS-R
ini (NUR menurut sunnah Rasul ini adalah Pemantul kehidupan terang-benderang
Dzulumat MS-Sy ialah pemantul kehidupan yang saling acak-acakkan) guna
mengklasifikasikan pembuktian-pembuktian Ilmi-ah bagi golongan manusia yang mau
memiliki satu ILMU Agung.
(6).”Sesungguhnya di dalam kenyataan lagu-meningkah
peredaran malam & siang yaitu Allah,sebagaimana halnya DIA tidak
menciptakan semata peristiwa Orgais & Biologis kecuali menjadi fakta
pembuktian, begitu menurunkan Al Quran MS-R ini sebagai pembuktiannya bagi
golongan manusia yang mau berbuat patuh ke arah satu kehidupan Agung.
(7).Sebenarnyalah mereka yang tidak mau berharap hidup
dengan Ajaran Allah menurut pembuktian SR ini yakni mereka yang telah merelakan
hidupnya dengan pilihan Dzulumat MS-Sy yang bernilai d’efect & Reflex dari
lingkungan dunianya yaitu mereka memuaskan hidupnya dengan yang demikian yakni
adalah orang-orang yang mengabaikan pembuktian-pembuktian KAMI secara ILMI-ah
MSR manapun.
Selanjutnya surat NUR ayat 35 mengungkap Metode Al
Quran Satu Pantulan ILMU dari Allah ini demikian, Artinya ; “Allah seperti
halnya DIA adalah pencipta/Pemantul semesta kehidupan organis-biologis, adalah
begitu dengan penurunan Al Quran MSR ini Satu Pemantul Peradaban/Kebudayaan.
Perumpamaan AQ satu Pantulan-NYA ini ialah seperti sebuah Kendil yang di dalam
nya ada satu lampu Pemantul terang,yaitu bagaikan satu lampu didalam sebuah
tabung kaca (Pemantul Terang), yakni sejenis tabung kaca yg bagaikan satu
bintang pemantul terang yg dinyalakan o/ semodel perahan dari sejenis pohon
Zaitun yang tidak pernah tumbuh di dalam Blok Timur & Barat.. ,jenis
perahan itu sendiri menimbulkan nyala namun tidak di sentuh api, begitulah AQ
MSR ini satu pemantul adalah NURUN “Alaa (AQ=NUR MSR) & NURIN (Dzulumat
MSSy) dengan mana Allah memberikan satu petunjuk untuk hidup menurut NUR-NYA
ini bagi siapa saja yang menghendaki demikian dan Allah dengan AQ MSR-NYA
memberikan berbagai ungkapan guna kemantapan manusia ke dalam satu
kehidupan,yaitu Allah dengan AQ satu Ilmu MSR sebagai pembuktiannya adalah Pembina ILMU yang
mencakup setiap apapun tiada tanding”. Dalam hubungan dengan surat Baqarah ayat
257, surat Ma’idah ayat 16, Ahzab 43 & Hadid 9,mk srt Ibrahim 1-4 memperinci NUR sebagai Pantulan
ILMU dari Allah ini demikian :
Artinya :
(1).”Ibarat Lambang yang mengandung rumusan tertentu
demikian istilah “Alif-LAAAM MIM”,begitulah AQ yg tlh dibukukan menjadi satu
kitab yg telah KAMI turunkan menurut sunnah anda (Muhammad saw) guna
membebaskan manusia dr pilihan Dzulumat MSSy menuju ke arah pilihan NUR MSR
ini,menjadi satu Restu pembimbing mereka,menuju satu sistim Pembina kehidupan
Mulia lagi Pembina Kerinduan Hati di puncak Asyik”
(2).”Yakni Allah yang seperti menurut-NYA setiap
sesuatu didalam peristiwa organis dan setiap apapun didalam dunia biologis,
begitu AQ MSR ini setiap kebudayaan /peradaban,mk celaka 13 ujudnya bagi orang2
yang dengan pilihan Dzulumat MSSy,bersikap negatip terhadap pilihan NUR MSR ini
sebagai golongan pendukung kehidupan nista yang sangat bengis”.
(3).”Yaitu mereka yang, atas pilihan Dzulumat MSSy
mencintai satu kehidupam d’efect & reflex menurut lingkungan dunianya
/menentang sistim NUR MSR yg dapat mengujudkan kehidupan hasanah didunia
&diakhirat kelak,yaitu mereka yg memengkolkan/membelokan Dzulumat MSSy
menjadi satu kehidupan timpang mk mereka yg demikian adalah golongan pendukung
kehidupan Dzulumat MSSy yg paling pedih”
(4).” Dan tidak adalah model kehidupan ILMI-ah MSR ini
kecuali ajaran menurut bahasa kaumnya (suku Quraisy = sulu Nabi Muhammad saw)
guna memberikan satu keterangan ILMI-ah untuk menjadi kehidupan mereka, maka
Allah menurut pilihan mereka sendiri, men-Dzulumatkan siapa yang menghendaki
demikian menurut sunnah syayatin & juga menurut pilihan sendiri, memberikan
satu petunjuk siapa yang menghendaki pilihan NUR MSR ini, yaitu DIA dengan AQ
MSR ini adalah Pembina kehidupan paling Mulia lagi pembina satu kepastian hukum
menurut satu pilihan masing-masing”
Demikianlah Metode AQ satu ILMU adalah satu yang
bersudut dua,yaitu bagi yg bersudut pantulan dr Allah MSR terhadap kenyataan yg
bergantung kepada Allah selanjutnya kita sebut NUR MSR saja.
sedangkan bagian yang bersudut pantulan selain dari
Allah, MSSy (Jin & manusia yg tidak mau menurut S-Rasul) selanjutnya kita
istilahkan menjadi DZulumat MSSy/Laknatullah saja.
Artinya membaca AQ MSR ini, ayat manapun yang dibaca,
maka pengertiannya pun harus bersudut demikian bacaan yg Metodis-ILMI-ah.
Dan selain demikian (metodis ILMI-ah) menjadi tidak
menentu bahkan artinya akan hanyut di lambung subjektivisme (ra’yu) belaka!!
Selanjutnya AQ satu metode kita bagi dua,yaitu
klasifikasi & spesialisasi menjadi Al Fatihah = Pandangan umum (Surat Al
Fatihah) & & klasifikasi-spesialisasi menjadi sudut memandang satu/satu
= Induktip = Quranul’Adhim (surat2 panjang & surat2 pendek) di dalam
keseluruhan.
Dan bahwa AQ satu metode kita klasifikasikan &
spesialisasikan menjadi demikian adalah berdasar surat Hijir ayat 85 – 87 yang
menegaskan demikian Artinya:
(85).”Dan tidaklh KAMI,seperti mencipta angkasa &
Bumi ini,kecuali begitu dengan AQ secara objektif MSR ini untuk model diantara
keduanya (yaitu budaya), & sesungguhnya saa’ah-satu management adalah
benar-benar untuk pelaksanaannya pasti tiba maka dengan pilihan NUR MSR ini
berlapang-dada lah anda dengan satu keluasan hati yang se-indah-indahnya”
(86).”Sesungguhnya pembimbing anda,DIA Allah dg AQ MSR
ini,adalah benar2 Pencipta lagi Pembina satu pandangan ILMI-ah tiada tanding !”
(87).”Yaitu sungguh benar2lah KAMI Allah telah
mengujudkan satu ILMU MS anda ini (Muhammad saw) menjadi klasifikasi si-tujuh
ayat satu pandangan umum (Al Fatihah) dan Qur’aanul ‘Adhim penjelasan satu/satu
tiada tanding (surat2 panjang & pendek).
Terjemahan tadi kita hubungkan dengan Hadist yang
menegaskan demikian Artinya : “Walaqad atainaaka sab’an minal masyani = Al
Fatihah = Pandangan Umum. “Bismillahirrahmanirrahiim = Salah satu diantara
ayat2nya “Wal Qur’aanul ‘Adhim = adalah meliputi seluruh Al Quran beserta
sab’an minal matsyani.
Singkatnya metode AQ menjadi Pandangan umum = Al
Fatihah = Deduktif & Pandangan satu/satu = Induktif = Wal Qur’aanul ‘Adhim,
.Sebenarnya AQ satu Metode,terutama klasifiksi &spesialissi menjadi Al
Fatihah (pandangan Umum) & Quraanul-‘Adhim (sudut-pandang satu/satu) adalah
berhubungan erat dengan persoalan nilai ILMU yang ke dua, yakni AQ satu
Sistimatik, Artinya bahwa pengertian Metode dgn persoalan Deduktif &
Induktif secara lebih mendalam terjalin di dalam persoalan AQ satu sistimatik.
Dengan pembuktian-pembuktian diatas menjadi terbukti bahwa ” Tauhid” ialah,
Ilmu yang membahas Allah…..” adalah panahnya ditujukan sehingga Allah menjadi
Objek-Studi, ini adalah tergolong ke dalam kelompok d’efect sehingga menjadi
Bathil.
Sistimatik Al Quran
Di maksud dengan “Sistimatik”, asalnya “systim”, ialah
susunan persoalan di dalam satu keseluruhan,menjadi untuk maksud di sini ialah
Susunan pengertian/keterangan di dalam satu keseluruhan yang bulat. Persoalan
pokok “sistimatik” dalam kerja ILMI-ah, ialah Klasifikasi & spesialisasi.
Di maksud dengan “Klasifikasi” ialah Penggolongan bagian2 pengertian/keterngan
menjadi satu ikatan sejenis yakni sebagai terjemahan dari = Fassala =,Misalnya
pengelompokan = Syajaratun = (tumbuh-tumbuhan) ‘an’am = (hewan) dan Annaas = (
manusia). menjadi =Hayawaan= (biologi) yakni bios = hidup & logi = Ilmu ,Cabang
Ilmu yang membicarakan tentang mahluk hidup, pd srt ar Rahman ayat 5
.Jadi cara kerja ‘Klasifikasi” = Fassala = ialah dari
khusus menjadi Umum, sebaliknya “Spesialisasi” ialah pemecahan sesuatu menjadi
urusan atau bagian2 khusus, yakni sebagai terjemahan dari = Sarrafa = misalnya
dari contoh, kita sket sbb;
Dengan contoh di atas menjadi jelas bahwa =Assyajaru =
adalah Klasifikasi =(Fassala)= dari = Faakihatun = dan = Annakhlu = dst,
sebaliknya = Assyajaratu =, = Hayawaan = dan = Insaanu = ialah spesialisasi
dari = Assajaru =, dst. Waspada lah!! bahwa setiap Klasifikasi adalah
Spesialisasi, tetapi “Spesialisasi” bukan Klasifikasi.
Dalam hubungannya dengan surat An’am ayat 55,Hud ayat
1, Yunus ayat 5, Ra’ad ayat 2, Mukmin ayat 1-2, Dukhan ayat 1-10 dsb.
Maka surat a’raf ayat 52 – 57 menjelaskan demikian,
Artinya
(52). Dan sungguh sebenarnya KAMI telah datangkan
kepada mereka yang hidup Dzulunat MS-Sy itu ajaran yang telah dibukukan menjadi
satu kitab MS-R ini, yang KAMI klasifikasi yang demikian atas berbagai cabang
ILMU, menjadi satu pedoman hidup yakni satu kehidupan saling memastikan
kasih-sayang bagi golongan yang hidup berpandangan & bersikap demikian
dalam keadaan apapun”.
(53).”Bukan mereka, dengan pilihan hidup Dzulumat
MS-Sy menantikan tiada lain kecuali satu pembuktian ajaran-NYA MSR ini menjadi
satu jalan sejarah di mana pembuktian-pembuktian yang demikian pasti tiba di
mana mereka yang mengabaikan yang demikian pasti akan mengoceh kata menurut
yang sebelum mereka : ” Sungguh telah datang berbagai SR sebagai pembuktian
ILMI-ah ajaran Pembimbing kami secara objektif, Maka ( dalam kenyataan sejarah
MSR yang mengakibatkan kami jadi babak belur) adakah yang mengandung belas
kasihan sehingga mereka yang sedang menata sejarah MSR ini sudi memberikan satu
amnesti untuk kami, atau kami di rehabilitir menjadi demikian MSR ini maka kami
akan berbuat lain dari yang telah mengakibatkan kami sekaranh ini??, sebenarnya
mereka dengan pilihan Dzulumat MS_Sy telah meragukan hidup mereka sendiri yakni
menjadi kesasar Dzulumat menurut apa yang mereka kelabui menurut S-Sy manapun”
(54).”Sebenarnya Pembina kehidupan kalian adalah
Allah,yang seperti halnya DIA telah mencipta Klasifikasi & Spesialisasi
berbagai kehidupan organis & biologis di dalam 6 periode selanjutnya DIA
mempersetimbangkan menjadi satu bangunan kehidupan semesta dimana DIA
menjadikan malam & siang saling menutupi dalam satu peredaran yang DIA
menurut ILMU-NYA memastikan menjadi demikian yaitu Matahari & satelit2nya
serta bintang-kemintang yang kesemuanya menjadi beredar menurut
ketentuan-ketentuanNYA begitu menurunkan AQ MSR ini membikin “Klasifikasi &
Spesialisasi” sosial budaya ( NUR lawan Dzulumat). Camkanlah sebagaimana
menurut-NYA semesta kejadian ini,maka menurut demikianlah urusan kebudayaan
ini. Se-hebat2 kehidupan adil-makmur adalah hanya dengan ajaran Allah MS-Rasul
ini, Pembimbing kehidupan semesta tiada tanding !
(55). Sebenarnya berharap hiduplah kalian dengan satu
ajaran Pembimbing kalian MSR ini secara blak-blakan atau diam-diam, sesungguhnya
DIA dengan yang demikian tidak mencintai yang saling bermusuhan dengan pilihan
Dzulumat menurut segala S-Sy manapun”.
(56).”Dan janganlah kalian atas pilihan Dzulumat MS-Sy
merusak kehidupan di permukaan bumi ini sesudahnya satu perbaikan dengan
pilihan NUR MSR ini, & berharap hiduplah kalian menurut yang demikian
secara patuh lagi gandrung. Sesungguhnya satu kehidupan saling kasih-sayang
dengan ajaran Allah MSR ini adalah pujaan hati golongan manusia yang bertujuan
Ihsan”.
(57).”Yaitu DIA yg seperti mengudarakan angin menjadi
penabur gembira-ria diantara 2 kehidupn menurut-NYA itu (dua kehidupn melimpah
panen setelah diselangi kemarau), sehingga di kala angin sudah menjadi mendung
niscaya KAMI menyiramkan yang demikian untuk bumi yang telah mati maka KAMI
dengan yang demikian yang menurunkan air hujan akhirnya KAMI pula, yang
menumbuhkan Klasifikasi & Spesialisasi aneka panen, seperti itulah,
sebagaiman halnya KAMI kelak akan membangkitkan setiap yang mati, begitu AQ
MS-R ini membikin Klasifikasi sosial-budaya (NUR & Dzulumat), denga harapan
semoga kalian sudi menyadari diri ke dalam satu kehidupan Agung”.
(58).”Yaitu, seperti halnya wilayah subur merimbunkan
tumbuh-tumbuhannya, sesuai dengan restu-NYA MSR ini, dimana yg gersang itu
tadak ada yang di hasilkannya kecuali seribu satu sengasara, begitu dengan AQ
MSR ini KAMI membikin spesialisasi pembuktian-pembuktian sosial-budaya bagi
golongan manusia yang mau mensyukurkan satu kehidupan Agung”.
Dalam hubungannya dengan surat Bani Israil ayat 41 dan
89 dsb maka surat Kahfi ayat 54-58 menjelaskan “Spesialisasi” dalam bentuk
ungkapan, demikian, Artinya :
(54).”Dan sungguh sebenarnya KAMI ( Allah) telah
meng-klasifikasikan AQ MSR ini menjadi demikian menurut berbagai ungkapan guna
kehidupan manusia,tetapi manusia atas permainan Dzulumat MSSy dalam banyak hal
tukang seletuk/asbun belaka”
(55).”Dan tidak adalah yang menghambat manusia untuk
sudi hidup berpandangan & bersikap dengan satu ajaran MSR, kapan saja yang
demikian datang kepada mereka, untuk menjadi satu pedoman hidup bersama yaitu
agar mereka sudi merevolusikan diri kedalam satu kehidupan menurut ajaran
Pembimbingnya itu, Kecuali pilihan Dzulumat MS-Sy, seperti halnya generasi
terdahulu, membikin mereka menjadi demikian, atau kehidupan nista sebagai akibat
permainan Dzulumat MSSy akan menimpa mereka menjadi demikian seperti dulu kala”
(56).”Yakni tiada lah KAMI mengutus para Rasul sabagai
pembuktian satu kehidupan ILMI-ah menurut satu ajaran kecuali yang demikian
adalah satu Spesialisasi penghibur satu kehidupan bahagia atas pilihan NUR MSR
dan pengancam satu kehidupan nista atas Dzulumat MS-Sy mana saja,di mana
mereka, yang dengan pilihan Dzulumat MS-Sy bersikap negatif terhadap yang
demikian saling menghambur provokasi menjadi yang demikian satu ajaran bathil
(d’efect dan reflex) guna mereka merusak ke-objektivan ajaran Allah MSR ini,
yaitu mereka memper-main-mainkan pembuktian KAMI MSR ini yakni apa sebagai
pilihan Dzulumat yang telah diancam MS-Sy mana saja”.
(57).”Dan yang terlalu Dzulumat adalah siapa di antara
mereka yang setelah mendapat peringatan untuk hidup sadar dengan ajaran
Pembimbingnya MSR ini akhirnya dia dari yang demikian, dengan satu pilihan
Dzulumat MS-Sy, menjadi hidup serba tanggung yakni dia .lupa segala apa yang
sejak semula telah mengorbankan segenap kemampuannya, yakni KAMI atas
pilihannya sendiri bermain Dzulumat MS-Sy membikin menjadi semacam penghalang
di atas tanggapan mereka untuk dapat memahami yang demikian dan di atas
pendengaran mereka menjadi sejenis penyumbat sehingga jika anda men-dakwahkan
mereka untuk menanggapi kembali ajaran Allah MS-R ini untuk menjadi pedoman
hidup bersama niscaya mereka tidak bersedia untuk mendapatkan yang demikian
se-lama-lamanya”.
(58).”Dan pembimbing anda dengan satu ajaran MS-Rasul
yang mempunyai nilai kehidupan saling melimpah sayang adalah Pembina kehidupan
maha-Revolusioner,sungguh DIA akan menghancurkan mereka dengan pilihan mereka
sendiri bermain Dzulumat MS-Sy,benar2lah DIA dgn pilihan demikian – akan
menggelindingkan mereka mencapai kehidupan Nista.Bahkan Pembimbing anda dg
ajaran-NYA MSR ini bagi mereka yang demikian adalah satu kepastian bhw,
kepastian bahwa mereka pasti tidak akan memperoleh satu yang dapat memenangkan
hidup ini selain dari ajaran menurut Sunnah-Rasul-NYA”.
Selanjutnya Fushshilat ayat 1 – 6 menjelaskan
Klasifikasi & Spesialisasi AQ untuk sosial budaya, demikian, Artinya:
(1). “Ibarat Lambang yang menurunkan rumusan2
tertentu, begitulah istilah “HAAAM MIM”.
(2).”Demikianlah turunannya AQ MSR ini adalah dari Ar
Rahman, perancang NUR MSR dan Dzulumat Menurut Sunnah-Syayathin (Hubugkan dgn
srt An’am ayat 1 dsb), yang akan memberikan kepastian hidup menurut pilihan
masing-masing”.
(3).”Satu kitab yang ayat-ayatnya sebagai pembuktian
ILMI-ah MS-Rasul dikalasifikasikan menjadi AQ yang berbahasa serumpun dengan
bahasa Arab adalah bagi golongan manusia yang mau ber-ilmu untuk satu kehidupan
Agung”.
(4).”Menjadi Al Quran Menurut S-R ini penghimbau satu
kehidupan bahagia dan pengancam pilihan Dzulumat MS-Sy, maka massal manusia ahirnya
mereka atas pilihan Dzulumat Menurut Sunnah-Syayathin tidak mau menanggapi
kapan pun”
(5).”Yaitu mereka yang oleh permainan Dzulumat MS-Sy,
menyatakan : “Hati kami dalam keadaan tertutup dari kalian untuk mendakwahkan
kami & di dalam telinga kami ada sebangsa penyumbat yaitu diantara kami
& kalian yg mendukung dakwah NUR MSR ini ada sejenis garis-damarkasi,maka
silahkan berbuat menjadi pendukung dakwah NUR MS-R & kami adalah pelaku
kehidupan(dg pilihan Dzulumat MS-Sy kapan saja)
(6).”Jawablah :”Sebenarnya saya selaku petugas dakwah
ke arah satu kehidupan dengan ajaran yang di wahyukan menurut sunnahku ini
(Muhammad-saw) seperti halnya kalian, adalah penghibur satu kehidupan bahagia;
bahwasanya pembina abdi kehidupan kalian yang sebenarnya adalah Allah, dengan
AQ MS-R ini, satu-satunya pemersatu maka, menurut yang demikian, tegakkanlah
menjadi satu kehidupan kalian yaitu revolusikanlah diri kalian ke dalam satu
kehidupan yang demikian. Maka celaka 13 lah ujudnya bagi orang-orang yang hidup
dualisme dengan Dzulumat MS-Sy !”
Akhirnya mengenai masalah klasifikasi dan spesialisasi
ini maka surat Furqan ayat 1 dan 2 mengistilahkan “Furqan” untuk klasifikasi
dan spesialisasi, demikian, Artinya :
(1). “Se-hebat2 kehidupan adil-makmur adalah menurut
DIA, Allah yang telah menurunkan AQ MSR ini menjadi satu spesialisasi
(Pembelah) atas abdi kehidupn menurut-NYA guna menjadi pengancam bagi semesta
kebudayaan/peradaban yang berlaku Dzulumat MS-Sy manapun saja”
(2).”DIA yang seperti menurut-NYA semesta kemampuan
hidup angkasa & bumi ini, yaitu DIA untuk yang demikian bukan memperlakukan
menurut d’efect dari S-Sy yang bersifat dualisme di dalam satu kekuasaan hidup,
tetapi sebagaimana DIA dengan penurunan AQ MS-R ini memberikan rancangan budaya
tiada tara !”.
Demikianlah “klasifikasi dan spesialisasi”, inti
persoalan Sistimatik seterusnya Pokok2 persoalan sistimatik ini kita bagi
menjadi sistimatik surat, sistimatik umum dsb. Nanti kita sambung lagi…(by unnanoche)