Gelar Nyanyian Raya, Iwan Fals Ajak Jokowi
 |
| (Foto:Ilustrasi) |
Jakarta -
Penyanyi Iwan Fals mendatangi Istana Merdeka, Istana
Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (27/2). Ia mengaku bermaksud untuk
mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri konser rakyat yang
bertajuk 'Nyanyian Raya'.
Iwan menjelaskan, sudah lama ia ingin berkonsultasi dengan Jokowi soal gagasan untuk mengumpulkan empat juta orang dalam sebuah konser rakyat. Ia pun mengajak Sang Presiden untuk hadir dalam konser itu.
"Alhamdulillah, Beliau merespon. Tinggal saya nunggu kabar dari Pak Jokowi untuk apakah bisa (hadir) atau tidak," ujar Iwan di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (27/2), usai bertemu Presiden.
Sebelumnya, Iwan mengaku bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membahas hal yang sama, karena konser sempat direncanakan digelar di Monas, Jakarta Pusat. Namun, karena pada saat itu situasi politik sedang sedikit bergejolak, maka rencananya menemui kendala.
"Ya tetapi bukan berarti tidak ada, tetap jalan terus. Akhirnya teman-teman saya bilang, mungkin itu program kan harus jalan, akhirnya bikin di Bali. Tapi di situ enggak bisa menampung empat juta," kata dia.
Iwan mengaku saat ini tengah mencari lokasi dihelatnya konser ini. "Mudah-mudahan setelah dari Bali, kalau lancar kami bisa buat 4 juta. Secara fisik sata enggak tahu, yang paling tahu Pak Jokowi," ujar dia.
Iwan menuturkan, dirinya sempat menyeletuk agar konser diselenggarakan pada Hari Kemerdekaan, 17 Agustus. Tak hanya itu, ia berharap agar semua orang bisa datang ke konsernya secara cuma-cuma.
"Bayangan saya semua orang bisa hadir, membawa kebaikan, bagaimana memaknai silaturahmi dengan benar. Bukan basa-basi, tapi butuh hubungan manusia yang sehat," kata dia.
Iwan melanjutkan, "lalu bagaimana kami menjadi insan yang cerdas, sadar lingkungan yang bagus, bagaimana orang berkumpul tapi enggak nyampah, punya kesadaran untuk menanam pohon, lalu bagaimana orang berkumpul optimis, punya harapan ke depan, bagaimana anak-anak kita ceria." (sip/cnninonesia)
Iwan menjelaskan, sudah lama ia ingin berkonsultasi dengan Jokowi soal gagasan untuk mengumpulkan empat juta orang dalam sebuah konser rakyat. Ia pun mengajak Sang Presiden untuk hadir dalam konser itu.
"Alhamdulillah, Beliau merespon. Tinggal saya nunggu kabar dari Pak Jokowi untuk apakah bisa (hadir) atau tidak," ujar Iwan di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (27/2), usai bertemu Presiden.
Sebelumnya, Iwan mengaku bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membahas hal yang sama, karena konser sempat direncanakan digelar di Monas, Jakarta Pusat. Namun, karena pada saat itu situasi politik sedang sedikit bergejolak, maka rencananya menemui kendala.
"Ya tetapi bukan berarti tidak ada, tetap jalan terus. Akhirnya teman-teman saya bilang, mungkin itu program kan harus jalan, akhirnya bikin di Bali. Tapi di situ enggak bisa menampung empat juta," kata dia.
Iwan mengaku saat ini tengah mencari lokasi dihelatnya konser ini. "Mudah-mudahan setelah dari Bali, kalau lancar kami bisa buat 4 juta. Secara fisik sata enggak tahu, yang paling tahu Pak Jokowi," ujar dia.
Iwan menuturkan, dirinya sempat menyeletuk agar konser diselenggarakan pada Hari Kemerdekaan, 17 Agustus. Tak hanya itu, ia berharap agar semua orang bisa datang ke konsernya secara cuma-cuma.
"Bayangan saya semua orang bisa hadir, membawa kebaikan, bagaimana memaknai silaturahmi dengan benar. Bukan basa-basi, tapi butuh hubungan manusia yang sehat," kata dia.
Iwan melanjutkan, "lalu bagaimana kami menjadi insan yang cerdas, sadar lingkungan yang bagus, bagaimana orang berkumpul tapi enggak nyampah, punya kesadaran untuk menanam pohon, lalu bagaimana orang berkumpul optimis, punya harapan ke depan, bagaimana anak-anak kita ceria." (sip/cnninonesia)
