Bathin VIII dan Limun Banjir Bandang
The Jambi Times - Sarolangun - sebanyak Enam Desa Di Bathin VIII Dilanda Banjir, bukan haya kecamatan bathin VIII saja kecematan limun juga terkena banjir kembali.
Tidak ada hujan deras , malah kali ini banjir diakibatkan oleh luapan sungai tembesi dan limun sehinga penduduk yang bermukiman dipingir sungai menjadi ancaman utama banjir.
Adpun desa yang terkena banjir dibathin VII Desa Tanjung Gagak, Pulau Buayo, Rantau Gedang, Pulau Melako, Teluk Kecimbung dan desa Limbur.
Dari enam desa yang terenda banjir, desa teluk kecimbung merupakan terparah, jalan desa dan lahan pertanian warga juga diterjang banjir.
“ diwilayah ini belum pernah terjadi banjir sejak tahun 1986 yang lalu. “Baru kali ini banjir sebesar ini,”kata warga setempat.
Dikatakan warga air merangkat naik dari pagi melihat kondisi air yang kian meningkat warga mengambil inesiatif untuk menyelamatakan harta benda milik mereka kedataran yang lebih tinggi.
“ Barang-barang kami angkut ke rumah warga yang tidak terkena banjir, atau kedataran yang lebih tinggi,”katanya kembali.
Wakil bupati sarolangun Drs H Parul Rozi berdasar laporan camat, Desa Tanjung Gagak tedapat 12 rumah terendam, Desa Pulau Buayo 25 rumah, Desa Teluk Kecimbung 160 unit rumah dan Kelurahan Limbur lima rumah.
“Yang terparah di desa Teluk Kecimbung, ada sekitar 160 rumah yang terendam,” ujar Wabup didampingi Dandim 0421/Sarko Budiawan.
Dilanjutkannya, akibat musibah banjir banyak warga yang menyampaikan, keluhan karena mengalami kerugian. Seperti kehilangan hewan ternak, kebun karet dan sawit milik warga yang rusak.
“Ini merupakan banjir kiriman dari daerah ulu,” sebutnya seraya mengatakan, sejauh ini pihaknya melalui BPBD sudah memberikan beberapa bantuan.
Hal serupa dikecamatan limun juga terjadi hari ini belum lama landa banjir, kecamatan limun kembali terendam banjir.
Dari data sementara jumlah rumah yang terkena banjir dari tiga kecamatan tersebut sebanyak 668 unit rumah (alamsyah)
