Pemerintah Jambi Gelar Sosialisasi Sistem Resi Gudang
The Jambi Times - Jambi Rapat sosialisasi sistem resi gudang yang dimulai pada pukul 09.30
wib di Bank Indonesia, Telanai pura Provinsi Jambi.
Rapat ini dihadirin oleh Perwakilan Sekda,Pimpinan BI Jambi,Instansi
Pemda Jambi Kabupaten dan Kota,Instansi Pemda Tasikmalaya,Staf Ahli
Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Ir.H.Safari Agustin MP, dan Feri
Hendriyanto Perwakilan Bank Jatim.
Dalam acara tersebut Safari Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan
Keuangan Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan Resi Gudang, yang merupakan
dokumen / bukti kepemilikan barang yang disimpan digudang yang
diterbitkan oleh pengelola gudang tertentu yang telah mendapat
persetujuan dari BAPPEBTI,KEMENDAG.
Dan untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
penerbitan,pengalihan,penjaminan,dan penyelesaian transaksi ini
merupakan Sistem Resi Gudang.
Pihak Pemda Tasikmalaya bersama Bank Jatim akan bekerjasama dengan
Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dalam upaya mengatasi yang sering
dihadapi para petani.
Ada beberapa masalah seperti disaat pada musim raya pertama petani
menjual gabah dengan gabah dengan harga lebih rendah bahkan terendah,
sehingga pendapatan petani kecil dan tidak optimal, kedua petani yang
ingin menyimpan gabah secara mandiri mengalami kesulitan, karena petani
terdesak oleh kebutuhan hidup yang harus segera terpenuhi, disamping
petani memerlukan modal usaha tani untuk musim tanam berikutnya,ketiga
jika petani ingin meminjam uang kepada Bank,maka petani menghadapi
kesulitan,karena petani tidak mempunyai jaminan.
Akibatnya petani
menggadaikan atau ijon gabahnya dengan harga jual yang lebih rendah dan
petani membayar hutang dengan bunga lebih tinggi.
Dari hasil diskusi tersebut pemerintah daerah provinsi dan
kabupaten/kota untuk mensejahterakan para petani.
Masherudin Wahab W Karo Perekonomian dan SDA Provinsi Jambi saat
diwawancarai ia mengatakan
"Tentunya dengan dibentuknya SRG ini akan membentuk petani untuk
kesejahteraanya,mereka tidak bisa dikelabui,dan mereka pada hasil panen
yang puncak mereka bisa menyimpan hasil pertanian mereka di SRG dan
harga jual bisa dipertahankan.
Lanjutnya."
Kita akan meminta kepada SKPD teknis untuk menindaklanjuti
kabupaten mana yang merupakan bahan pangan berupa beras,kopi,sawit dan
gabah akan disimpan di SRG ( Sistem Resi Gudang ). Tutupnya.
Laporan ( Ian ).