Kasus Koni Masih Dalam Kajian
The Jambi Tims - Bangko - Adanya berapa tidak tepat sasaran pembelian kostum atlet, dan sistem tidak tender yang pernah diberitakan sebelumnya.
Pihak kejari baru angkat bicara, tapi hanya sebatas kajian saja. Padahal kasus ini siapa dirugikan dan diuntungkan.
Namun kejari cuma masih menunggu hasil laporan masyarakat.
"Kita masih melakukan berapa kajian, bagaimana kelanjutannya. Tapi yang kita minta harusnya ada berapa laporan dan kebenaran pastinya, " ungkap Kasi intel fransisco belum lama ini.
"Bagaimana kelanjutan proses tersebut, bagaimana pertanggungjawaban nantinya, " cetusnya.
Selain itu pernah diberita thejambitimes.com Forum Merangin Mengugat (FMM) menyatakan siap akan membokar dugaan Mark Up dana kostun altet di lingkungan koni.
Menurut FMM pengadaan baju kontingen Kabupaten Merangin dalam Porprov beberapa waktu lalu, ada berapa sorotan. maka FMM meminta kepada penegak hukum mengusut tuntas persoalan tersbut.
Berdasakan keterangan aktivis FMM Ibnu Jaril, kepada harian ini, adanya dugaan mark up harga pada pengadaan baju kontingen berapa waktu lalu sangat memalukan.
“Jika memang nanti terbukti adanya indikasi mark up, maka pihak aparat penegak hukum harus segera menindak lanjut kasus ini,” tegasnya.
"Harga waktu ditanya di surabaya rp 55.000 satu pasang, sedangkan anggaran disiapkan dari koni rp 250000 satu pasang. Jika dikalikan keuntungan itu luar biasa, " ungkapnya. (lik)
