Sumardi di Temukan Tewas
The Jambi Times - Bangko - Sumardi (50) warga
Desa Tanjung Berugo yang berasal dari Kabupaten Kerinci, ditemukan
tewas gantung diri di pondok kebunnya sekitar pukul 06.30 WIB Minggu
(26/4). Penemuan ini bermula ketika, seorang warga yakni Mislan pergi ke
kebun korban (Sumardi).
Saat Mislan memanggil korban, tak ada jawaban sama sekali dari dalam pondok. Sehingga Mislan pun, mengintip lewat jendela. Dari jendela, Mislan melihat korban sudah tergantung.
Melihat pemandangan tragis tersebut, Mislan pun memanggil warga serta perangkat Desa. Warga yang mengetahui kejadian itupun langsung menghubungi aparat Polsek Lembah Masurai, untuk memberitahukan kejadian tersebut. Aparat Polisi serta warga yang datang ke lokasi, langsung menurunkan korban ke lantai.
Berdasarkan penyelidikan sementara, korban murni gantung diri, karena tak ada bekas-bekas tanda penganiayaan di tubuh korban.
Kepala Desa (Kades) Tanjung Berugo Mohd Hatib, yang dibincangi Koran ini membenarkan kejadian tersebut. Dan Mohd Hatib juga mengatakan, jasad korban akan dibawa ke tanah kelahirannya di Kerinci.
“Iya benar, ada satu warga saya yang ditemukan gantung diri didalam pondok kebunnya, dan saat ini jasad korban masih berada disini (Tanjung Berugo), karena masih menunggu keluarganya untuk dibawa ke Kerinci,” ungkap Kepala Desa Tanjung Berugo, Mohd Hatib.
Namun Mohd Hatib tidak mengetahui secara pasti, mengapa korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu. Bahkan Mohd Hatib juga mengakui, korban sudah lama tinggal di Desanya, dan tingkah lakunya pun tidak ada yang mencurigakan.
“Selama ini, Dia (Sumardi) Cukup berbaurlah dengan masyarakat disini, orangnya juga ramah dan baik,”katanya.
“Kami juga tidak menyangka, kalau dia (korban) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu,” tambahnya.
Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kertayuga melalui Kapolsek Lembah Masurai Iptu Ismail yang dikonfirmasi koran ini membenarkan kejadian tersebut. dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Hari ini, ada warga yang ditemukan tewas gantung diri, dan kami sekarang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,”pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Ismail belum bisa memastikan penyebab korban nekat gantung diri. Karena masih dalam penyelidikan pihaknya. (lik)
Saat Mislan memanggil korban, tak ada jawaban sama sekali dari dalam pondok. Sehingga Mislan pun, mengintip lewat jendela. Dari jendela, Mislan melihat korban sudah tergantung.
Melihat pemandangan tragis tersebut, Mislan pun memanggil warga serta perangkat Desa. Warga yang mengetahui kejadian itupun langsung menghubungi aparat Polsek Lembah Masurai, untuk memberitahukan kejadian tersebut. Aparat Polisi serta warga yang datang ke lokasi, langsung menurunkan korban ke lantai.
Berdasarkan penyelidikan sementara, korban murni gantung diri, karena tak ada bekas-bekas tanda penganiayaan di tubuh korban.
Kepala Desa (Kades) Tanjung Berugo Mohd Hatib, yang dibincangi Koran ini membenarkan kejadian tersebut. Dan Mohd Hatib juga mengatakan, jasad korban akan dibawa ke tanah kelahirannya di Kerinci.
“Iya benar, ada satu warga saya yang ditemukan gantung diri didalam pondok kebunnya, dan saat ini jasad korban masih berada disini (Tanjung Berugo), karena masih menunggu keluarganya untuk dibawa ke Kerinci,” ungkap Kepala Desa Tanjung Berugo, Mohd Hatib.
Namun Mohd Hatib tidak mengetahui secara pasti, mengapa korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu. Bahkan Mohd Hatib juga mengakui, korban sudah lama tinggal di Desanya, dan tingkah lakunya pun tidak ada yang mencurigakan.
“Selama ini, Dia (Sumardi) Cukup berbaurlah dengan masyarakat disini, orangnya juga ramah dan baik,”katanya.
“Kami juga tidak menyangka, kalau dia (korban) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu,” tambahnya.
Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kertayuga melalui Kapolsek Lembah Masurai Iptu Ismail yang dikonfirmasi koran ini membenarkan kejadian tersebut. dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
“Hari ini, ada warga yang ditemukan tewas gantung diri, dan kami sekarang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,”pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Ismail belum bisa memastikan penyebab korban nekat gantung diri. Karena masih dalam penyelidikan pihaknya. (lik)
