Pimpinan Tidak Hadir, Paripurna Nyaris Ricuh
The Jambi Times - Bangko - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Merangin, dengan agenda penyampaian
hasil Reses anggota DPRD kabupaten Merangin, yang dijadwalkan berlangsung Senin
(21/4/2015) terpaksa batal.
Batalnya Paripurna yang sejatinya dimulai pukul 9.00, lantaran tak satupun dari tiga pimpinan DPRD Kabupaten Merangin yang hadir dalam rapat penting tersebut.
Tidak hanya pimpinan DPRD, dari pihak pemerintah daerah, Bupati ataupun wakil Bupati Merangin pun tidak hadir dalam ruang sidang tersebut, hingga jadwal sidang seharusnya dimulai.
Pantauan di ruang sidang, sidang paripurna sempat diwarnai kericuhan sesama anggota DPRD Merangin yang sudah hadir.
Sejumlah anggota DPRD Merangin yang hadir mengaku kecewa karena tidak hadirnya sejumlah petinggi kabupaten Merangin tersebut. Sejumlah anggota dewan tampak kesal dengan tidak hadirnya petinggi merangin ini.
Bahkan beberapa anggota DPRD mengaku kecewa dengan kondisi ini. Tidak sedikit pula yang menuding bahwa tidak disiplinnya sejumlah pejabat teras ini, sering membuat terbengkalainya beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan maupun hal lain yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
''Sering sekali kejadian semacam ini, bahkan pihak pemerintah sering terlambat datang, juga sering membuat paripurna sering molor hingga berjam-jam," ungkap Heri S Mohza, anggota DPRD Merangin dari Fraksi Karya Bintang Keadilan.
Demikian juga dikatakan Sumardi anggota dewan yang lain, menurutnya parpipurna sudah harus dimulai namun lantaran ketiga pimpinan tidak hadir, terpaksa rapat dibatalkan.
"Ya ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan, harusnya jam 9 tadi sudah mulai, dan saya rasa ketiga pimpinan sudah tau jadwal hari ini," ucap Sumardi ditanya terkait ketidak hadiran ketiga pimpinan DPRD Merangin.
Senada Badri Husin pun juga menyampaikan kalau paripurna jangan dilanjutkan. Itu karena tidak adanya pimpinan dewan.
"Bagaimana mau menggelar paripurna jika tidak ada pimpinan, jangan dilanjutkan sidang ini hingga batas waktu yang tidak ditentukan," ucap Badri lantang.
Badri menambahkan, tidak ada istilah pimpinan sementara atau pengganti. "Ini sidang paripurna, bagaimana mungkin tanpa pimpinan dilanjutkan." tegasnya lagi.
Sementara itu, Sekda Merangin, Sibawaihi yang sempat hadir sebelum rapat tersebut dibatalkan, kepada sejumlah wartawan mengatakan, meski sejumlah petinggi dari pihak pemerintah tidak hadir, namun menurutnya tidak semestinya rapat tersebut dibatalkan.
Bukan tanpa alasan, sekda mengatakan, bahwa rapat paripurna penyampaian hasil reses ini merupakan paripurna internal, dengan demikian menurutnya, hadir atau tidaknya petinggi dari pihak pemerintah, seyogyanya tidak menjadi penghalang pelaksanaan paripurna.
"Saya memang belum melihat Tatib dewan yang baru, namun yang saya tahu, paripurna reses ini merupakan rapat paripurna internal, jadi hadir atau tidaknya pihak pemerintah, sebenarnya bukan menjadi persoalan," ujar Sibawaihi.
Hingga pukul 12.00 , ketiga pimpinan DPRD Merangin, ketua Zaidan Ismail, wakil Fauzi dan Isnedi belum juga nampak hadir, akhirnya anggota dewan dan undangan dari pemerintahan membubarkandiri.(lil)