Gubernur Jambi Tandatangani MoU Pembangunan Jalur Kereta Api Dengan Menhub RI Jambi Dapat Jatah 218 KM
The Jambi Times - Jakarta - Gubernur Jambi,Hasan Basri Agus (HBA) telah melakukan
penandatanganan Memorandum of Understanding ( MoU) dengan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Ignasius Jonan dalam pembangunan jalur
kereta api di wilayah Provinsi Jambi . Penandatanganan MoU berlangsung
di Ruang Pola lantai 9 Kementerian Perhubungan RI ,Selasa (27/12) .
Nantinya sepanjang 218 KM lahan yang ada di Provinsi Jambi akan
dijadikan jalur kereta api yang menghubungkan Provinsi Jambi ke
Kertapati ,Kota Palembang ,Sumatera Selatan.
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) ditemui di Kementerian Perhubungan menyambut baik
sekali program kereta api yang melintasi di Jambi “Saya sudah melakukan
MOU dengan Pak Menteri ,”katanya.
Menurut Gubernur Jambi HBA,
pihaknya akan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi program Pemerintah
pusat . “Dananya bulat dari Kementerian Perhubungan ,Pemprov Jambi tidak
ada membantu sepersen pun, kita minta masyarakat mendukungnya ,”
ucapnya.
Pemerintah Provinsi nantinya akan membantu mulai dari
pengadaan tanah ,pengurusan amdal dan lainnya. “Kalau dari Jambi
perlintasan kereta akan di mulai dari lintas Timur,”sebutnya.
Untuk jalur kereta api yang menghubungan di dalam Provinsi Jambi akan di
buat sendiri oleh Pemerintah Jambi kedepanya. “Lintasan dalam Provinsi
Jambi ,kita yang buat sendiri ,” jelas orang nomor satu di Provinsi
Jambi tersebut.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian
,Kementerian Perhubungan RI Hermanto mengatakan Proyek rel kereta api
Sumatera mulai dilakukan tahun 2015 hingga 2019 mendatang. Untuk
mewujudkan Kereta Api Sumatera ini pihaknya menggelontorkan dana 30
triliun. “Nantinya dana 30 trilun dipergunakan untuk review desain
,amdal dan larap ,pengadaan tanah serta konstruksi . Dananya sudah ada
sebanyak 30 trilun,” jelasnya.
Untuk Jambi nantinya mendapat
jatah 218 KM untuk perlintasan kereta api yang menghubungkan Pekanbaru
–Jambi hingga ke Kertapati ,Kota Palembang .Untuk Jambi sendiri saat ini
dari laporan yang masuk belum ada persiapan. “Master plannya belum ada
,kita minta disiapkan oleh Provinsi Jambi ,agar program ini cepat
berjalan,” tegasnya.
Dengan adanya kereta api ke Jambi
,kedepannya akan menyerap tenaga kerja dari putera daerah di Jambi.
“Kita membutuhkan banyak pegawai nantinya ,mereka akan ditempatkan di
berbagai stasiun yang ada di Jambi,” paparnya. “Provinsi Jambi diminta
secepatnya mengurus amdal dan pengadaan tanah yang nantinya dilalui
perlintasan kereta api setelah adanya master plan,” sambungnya.
Sementara itu juga, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Sri Sapto
Eddy mengungkapkan, jalur kereta api sepanjang 200 kilometeran akan
melintas mulai dari Desa Suban ,Kabupaten Tanjab Barat kemudian melewati
Sengeti ,Kabupaten Muaro Jambi dan kemudian masuk ke Kota Jambi dan
melaju ke Kertapati Sumsel dengan melalui Kecamatan Tempino ,Kabupaten
Muaro Jambi.“Dalam waktu dekat kita akan melakukan koordinasi dengan
Kepala Daerah yang lahannya akan dilewati oleh rel kereta api
,”sebutnya.
Untuk pengadaan tanah ,pemerintah daerah yang akan
melakukan pembelian dengan menggunakan dana Kementerian Perhubungan.
“Tanah milik masyarakat akan kita beli dan anak pemilik tanah akan
diprioritaskan menjadi pegawai kereta api,”katanya.(Tim-JT)
