News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Enam Pondok Panti Jompo Dilalap Api

Enam Pondok Panti Jompo Dilalap Api



 The Jambi Times - Bangko - Enam Pondok penampungan lansia atau Panti Jompo Nurul Yaqin di Desa Durian Licah Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin ludes di lalap si jago merah.

     Keenam rumah tersebut, yakni rumah Rahmah, Nurainai, Nursimah, Maryam,  Aminah, dan Zubaidah, insiden kebakaran terjadi pada, Selasa Malam(13/1) pukul 18.30WIB.       
  
   Beruntungnya insiden ini tidak memakan korban jiwa. Namun akibat amukan sijago merah itu, ditafsirkan telah menyebabkan kerugian berkisar 15 juta rupiah. Menyaksikan pristiwa tersebut sempat membuat Nursiamah, Zubaidah dan Nuraini mengalami Shok hingga jatuh pingsan ketika poing-poing bangunan rumahnya dalap amukan api.

   Terpisah, Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kertayuga melalui Kapolsek Sungai Manau Iptu Tri Cahyo saat di konfirmasi Koran ini, Kemarin (14/1), membenarkan kejadian tersebut. Dirinya menyebutkan, akibat kejadian itu, ditafsirkan telah menyebabkan kerugian hingga  mencapai belasan juta rupiah.

   “Benar, kejadian sekitar Pukul 20.00 Wib tadi malam,  Ditafsirkan kebakaran telah membuat kerugian hingga belasan juta rupiah,”Ujarnya saat dikonfirmasi Koran ini melaui via seluler,Kemarin(14/1/2015).

   Dijelaskannya,  Kronologis kejadian pristiwa itu bermula ketika dari salah satu penghuni pondok yang tengah memasak dengan menggunakan kompor minyak tanah. Namun naasnya, setelah memasak, api kompornya tidak langsung dipadamkan, tetapi hanya dikecilkan dan diutupi kain. Akibatnya kain tersebut langsung terbakar. Sehingga menyebkan kompor tersebut meledak dan langsungmelalap bangunan rumah yang hanya terbuat kayu.

    “Kejadian ini duga berawal dari salah seorang penghuni yang terbakar dan merambat ke lima unit rumah lainnya yang berdampingan,”jelasnya.   
 
   Informasi terakhir,Abdul Bahar menyampaikan berdasarkan keterangan masyarakat, Saat kejadian, seluruh penghuni pesantren yang menyaksikan kejadian tersebut langsung terkejut, ketika api sudah mulai menghanguskan salah satu pondok. Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. 
   
    “Setelah shalat magrib, para santri dan warga sekitar melihat ada api yang membumbung tinggi dari salah satu pondok, kemudian para santri dibantu warga langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,” katanya.

    Namun Api baru bisa dipadamkan, dua jam kemudian. Namun disaat api mulai padam, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) baru tiba dilokasi, dan langsung membantu warga memadamkan api.

   “Dua jam warga berusaha memadamkan api, dan tim Damkar datang setelah api mau padam, namun tetap membantu membersihkan sisa puing-puing kebakaran,” ujarnya.

   Dan atas kejadian ini, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi, untuk dimintai keterangan. Termasuk pemilik pondok, yang meninggalkan kompor dalam keadaan menyala.

  “Saksinya sudah kita periksa, dan barang buktinya pun juga sudah kita amankan,” pungkasnya.(lik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.