Bekas Tambang Batu Bara Akan Dijadikan Tempat Wisata
The Jambi Times - Sarolangun - Kebanyakan perusahaan asing yang berinvestasi dalam Kabupaten Sarolangun ini, ketika masa waktunya bekerja telah usai (habis Kontrak) langsung pergi dan meninggalkan bekas galiannya begitu saja, namun ada juga sebagian perusahaan yang memiliki inisiatif dan membantu perekonomian warga masyarakat Sarolangun dari tempat peninggalan tambang tersebut, seperti bekas tambang peninggalan perusahaan yang dikelola oleh orang india yang terletak di Kecamatan Pauh tepat di Desa Danau serdang akan dijadikan tempat wisata dan kolam pemancingan.
Hal tersebut disampaikan oleh Budi saat peresmian dan pelepasan angkutan Batu Bara di Desa Danau serdang lalu, dan dirinya mengatakan bahwa pihak perusahaan akan mengalih fungsikan bekas tambang batu bara itu.
"Bekas tambang batu bara akan di alih fungsikan menjadi tempat wisata dan kolam pemancingan, mungkin dengan adanya tempat wisata tersebut kita berharap bisa meningkatkan perekonomian massyarakat, "Ungkapnya.
Selanjutnya, dengan kehadiran tambang ini bisa menunjang perekonomian masyarakat,
Kendati demikian, warga Desa setempat Iwan mengatakan jika memang pihak dari perusahaan. Akan menjadikan tempat wisata dan kolam pemancingan dirinya beserta warga lain tentu merespont niat baik itu.
"Iya jelas kita meresponnya, itu merupakan sebuah itikat baik yang harus kita dukung, jarang-jarang ada perusahaan seperti itu, ini merupakan pertama kalinya, tapi jangan hanya manis dimulut saja, apalagi ini hanya modus belakang, "bebernya .
Terpisah Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan olahraga (Disbudparpora) kabupaten Sarolangun H.Aslami mengatakan sampai saat sekarang pihaknya belum ada menerima surat izin untuk mengelola bekas tambang tersebut yang akan dijadikan tempat wisata.
"Saya hari ini belum ada surat yang masuk ke kita, jika itu memang akan dilakukannya tentu surat ijin atau berupa apalah sudah masuk ke kita, dan jika ada surat yang meminta ijin untuk mengelola itu tentu kita merespont, namun sebelumnya kita akan meninjau dan mengkaji ulang, "Jelasnya (dar,foto:ist)