Di Duga Oknum PNS Sarolangun Tertangkap Usai Nipu CPNS
The Jambi Times - Sarolangun - Diduga MR (54) pegawai negeri sipil(PNS) sarolangun yang selama ini bertugas di dinas perhubungan sarolangun,beberapa waktu lalu di duga tertangkap oleh polisi saat berada di jakarta,dan kabarnya oknum PNS sarolangun tersebut di bekuk,lantaran di laporkan telah melakukan penipuan terhadap ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kabupaten musirawas utara (muratara).
Namun kebenaran tertangkapanya salah satu oknum PNS sarolangun,hingga saat ini masih simpang siur,bahkan dinas dimana MR bertugas juga masih sulit untuk di konfirmasi.
Menurut H salah satu staf dinas perhubungan sarolangun,mengatakan bahwa,dirinya pernah mengetahui bahwa MR pernah menjadi seketaris dinas perhubungan sarolangun,hanya saja semenjak ada pelantikan diirnya tidak pernah lagi melihat ada MR di kantornya.
‘’Atau saya memang MR pernah menjadi sekertaris kantor kami,namun semenjak ada pelantikan besar besaran ,MR tidak penrah masuk kantor lagi,dan di kabarkan nonjob,dan kembali ke kantor BKP2D sarolangun’’katanya.
Sementara itu menurut Pebriyanti seketaris BKP2D sarolangun,saat di konfirmasi terkait dengan status MR,menegaskan bahwa,status MR masih PNS sarolangun,dan sudah semenjaklama menjadi staf dishub.
‘’Semenjak dulu dia masih menjadi staf dishub,dan sampai saat ini status PNSnya juga masih di sarolangun’’ketanya.
Namun saat di singung terkait dugaan penipuan yang melibatkan MR,di Muratara dengan tegas Pebriyanti mengatakan bahwa,dirinya baru mengetahui jika MR terlibat dalam kasus penipuan CPNS di Muratara.
‘’Saya baru dengar dan tau dari wartawan,dan jika memang itu di lakukan tentu saja ,ini sangat di sayangkan,sebab bisa saja PNS dia menjadi terancam’’tegasnya.
Terpisah KL salah satu warga sarolangun,yang mengaku sempat terbujuk rayu dengan tawaran yang pernah di tawarkan oleh MR,terkait dengan penerimaan CPNS umum tahun 2013,dirinya tidak mengacuhkan .
‘Saya sempat di tawari oleh MR dan di bujuk untuk masuk menjadi CPNS,dan saya juga bisa membayar uang muka,namun kerana saya tidak punya uang maka saya tidak mau’’pungkasnya.(dar)
