Hari Kesaktian Pancasila di batang Hari Berlangusng Khitmad
The Jambi Times - Batang Hari - Peringatan Hari
Kesaktian Pancasila Tahun 2014 di Kabupaten Batang Hari berlangsung khitmat dan
tertib, bertindak selaku Pembina Upacara Dandim 0415 Batang Hari Fredy
Sianturi, dihadiri Bupati Batang Hari
Sinwan, Ketua Sementara DPRD
Kabupaten Batang Hari Mahdan, S.Kom, para Forkompinda Batang Hari, Sekda Batang
Hari,Ali Redo, para Kepala SKPD,
Mahasiswa dan pelajar serta undangan lainnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhammad
Nuh yang intinya mengatakan, Pancasila telah mempersatukan kita sebagai bangsa dan
negara secara utuh, Pancasila memperkuat sendi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik
masyarakat.
Nilai-nilai
Pancasila membuat masyarakat kita semakin matang dalam kehidupan politik
sebagai mana telah kita tampilkan dalam Pemilu beberapa waktu lalu. Hal ini sekaligus
menepis seolah –olah pancasila kurang memperoleh perhatian bersama sejak
Reformasi 1998.
Oleh sebab itulah, tema peringatan
Hari Kesaktian Pancasila tahun 2014 ini, Penguatan Nilai –Nilai Pancasila Untuk
Meningkatkan Kualitas Demokrasi” , hal ini relevan dengan kenyataan sosial
politik seperti ini sudah seharusnya meneguhkan sikap kita bahwa Pancasila adalah
sumber nilai jati diri bangsa sekaligus fondasi negara kita.
Sebagai falsafah negara, Pancasila menjadi acuan kita dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera. Salah satu fenomena dalam era Globalisasi
adalah terjadinya lintas batas nilai – nilai antar bangsa bahkan antar
komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil. Di antara nilai atau
faham yang melintas -batas itu adalah radikalisme.
Faham ini karakternya adalah
selalu merasa yang paling benar sendiri dan mengabaikan hak -hak dasar orang lain.
Sudah tentu radikalisme dan faham sejenis
lainnya sangat lah bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghormati dan
menghargai kebhinekaan.
Oleh karena itu, kita harus
bersyukur dan terus memperkuat pancasila yang telah menunjukkan dan memungkinkan
kita hidup Berdampingan secara damai, harmonis dan penuh toleransi dengan siapa
saja yang berbeda latar belakang agama, suku, ras, adat istiadat dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekaligus,
kita harus mengikis benih dan tumbuh
Nilai faham
radikalisme dan sejenisnya.
Kita
semua, tentu ingin membangun bangsa yang berperadaban unggul, yang salah satu
cirinya adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati diri nya,tanpa
harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa
lain,serta mampu mengaktualisasikan makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan
zaman.
Dengan
demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup Untuk itu, kita harus terus
menerus menumbuhkembangkan Nilai-nilai Pancasila kepada semua generasi,
utamanya para generasi penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini.
Pendidikan, merupakan
sistem yang bisa melakukannya secara efektif, karena melalui sistem pendidikan,
penggalian, penanaman, pengembangan dan pengamalan nilai Pancasila dapat
dilakukan secara sistemik, sistematik dan secara masif. dan terhitung mulai tahun 2013, seiring dengan implementasi Kurikulum
2013, pemerintah melakukan penguatan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarga Negaraan dan mata pelajaran lainnya, baik substansi maupun metodologi
pembelajarannya, agar dapat dihasilkan
warga negara yang semakin cinta dan bangga terhadap
bangsa dan negaranya, sekaligus
menjadi warga Negara yang efektif dan bertanggungjawab.
Akhirnya Mendikbud menegaskan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tahun haruslah kita
jadikan sebagai upaya melestarikan, mengamalkan, mengembangkan dan mempromosikan Pancasila sebagai sumber nilai yang telah teruji dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. (dio)