Gubernur Himbau Masyarakat Turut Jaga Kebersihan Sungai Batanghari
The Jambi Times - Jambi - Gubernur Jambi,Hasan Basri Agus
menghimbau masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan Sungai
Batanghari. Himbauan tersebut dikemukakan oleh gubernur dalam Apel Karya
Bhakti Pembersihan Sungai Batanghari, bertempat di depan Rumah Dinas
Gubernur Jambi, Jumat (3/10).
Karya Bhakti Pembersihan Sungai
Batanghari yang digagas oleh Danrem 042/Garuda Putih ini diselenggarakan
dalam rangka peringatan HUT ke-69 TNI.
Acara ini juga diikuti
oleh Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar, Kapolda Jambi, Brigjen Pol.
Bambang Sudarisman; Danrem 042/Garuda Putih Jambi, Kol.Inf. Harianto;
Walikota Jambi, H.Sy.Fasha; dan Wakil Walikota Jambi; H.Abdullah Sani.
Saat
menyampaikan arahan singkat dalam apel tersebut, gubernur
mengungkapkan, dulu Sungai Batanghari bersih, bahkan airnya bisa diminum
langsung. Namun, saat ini kebersihannya sudah tidak bagus lagi dari
sisi kesehatan dan kebersihan lingkungan serta sungainya sudah semakin
dangkal.
"Sekarang, kita bersama-sama mencoba dengan kesadaran
dan keikhlasan hati kita untuk membersihkan Sungai Batanghari. Saya
sangat berterimakasih kepada Danrem dengan penyelenggaraan kegiatan ini.
Setidak-tidaknya kita berbuat sekecil mungkin," ujar gubernur.
Gubernur
juga mengapresiasi upaya Danrem 042/Garuda Putih Jambi beserta
jajarannya untuk menghijaukan Sungai Batanghari dengan penanaman pohon
di pinggiran Sungai Batanghari, yang direncanakan akan dilaksanakan pada
bulan November 2014.
Gubernur berharap, upaya tersebut bisa meningkatkan kualitas sungai terpanjang di Sumatera ini.
"Selamat
bergotong-royong, mudah-mudahan apa yang kita perbuat ini bermanfaat
bagi masyarakat dan bagi negeri kita tercinta ini," ungkap gubernur.
Usai
menyampaikan sambutan, gubernur memberikan alat kerja berupa cangkul
kepada perwakilan penerima alat kerja dari Korem 042/Garuda Putih Jambi.
Kemudian,
dilakukan pembuatan lubang biofori secara simbolis di depan Gubernuran,
oleh gubernur, wakil gubernur, Kapolda Jambi, Danrem Jambi, dan
Walikota Jambi.
Selanjutnya, gubernur dan rombongan meninjau
pinggir Sungai Batanghari di sekitar Gubernuran dan WTC Batanghari,
dengan menggunakan perahu motor karet.
Setelah peninjauan pinggir
Sungai Batanghari, gubernur dan Walikota Jambi bahkan ikut serta
bergotong-royong, mengangkut tumpukan sampah yang telah dikumpulkan di
bantaran Sungai Batanghari.
Kepada para wartawan yang
mewawancarainya, gubernur menyatakan,"Kedepan, kita harapkan Sungai
Batanghari ini harus bersih, jika mungkin airnya bisa diminum seperti
masa lalu."
"(Pemilik) bangunan-bangunan yang berada di sekitar
Sungai Batanghari ini juga harus ikut menjaga kebersihan, apalagi yang
dibawah WTC ini, cukup banyak sampah di bawahnya. Saya mintan Pak
Walikota, agar (pemilik) WTC ikut bertanggung jawab untuk membersihkan
di bawah WTC itu. Itu sampah menumpuk di situ, terutama sampah
anorganik, sampah plastik. Itu kan tidak mungkin hancur.
Di sisi lain,
kita harapkan, di sekitar Sungai Batanghari akan menjadi tempat wisata,
Sungai Batanghari ini akan kita gunakan untuk kepentingan wisata,
sebagaimana juga di ibukota-ibukota provinsi yang lainnya, apalagi di
negara tetangga kita, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Hongkong, di
Cina juga, sungai-sungai di dalam kota itu bisa dimanfaatkan untuk
kepentingan wisata.
Dan, sarana prasarananya sudah kita siapkan, dengan
adanya jembatan pedestrian. Nanti mereka jalan kaki dari sini ke
Seberang, melihat museum yang ada di Gentala Arasy turun ke Sungai, ada
kapal pesiarnya, tetapi itu harus didukung dengan kebersihan yang ada di
sekitar sini," tutur gubernur.
"Itu yang kita harapkan dan saya
berterimakasih sekali, dari pihak Danrem pada hari ini melaksanakan
karya Bhakti ini dalam rangka membersihkan wilayah Sungai Batanghari.
Kebersihan itu kita harapkan, termasuk dari sisi agama juga. Kebersihan
itu separoh dari iman," pungkas gubernur. (Mustar).