Petani Sawah Keluhkan Sulitnya Air
The Jambi Times - Sarolangun-Memasuki
musim kemarau,banyak petani sawah dan juga petani tadah hujan mengeluhkan
sulitnya mengolah lahan mereka,pasalnya ketidak tersediaan air untuk mengairi
sawah membuat para petani menjadi kesulitan dan banyak merugi,sehingga di
pastikan jika tidak ada air maka mereka tidak bisa menanam padi di lahan
mereka.
Seperti
yang di sampaikan oleh A gafar petani
sawh yang berada di kelurahan aur gading kecamatan sarolangun,yang di jumpai
koran ini kemrin (17/9) mengatakan bahwa dirinya merasa kesulitan untuk menanam
padi,sebab bibit padi sudah di semai namun air tidak mencukupi dan sawah banyak yang mulai retak retak
tanahnya.
‘’Jika
dalam satu minggu ini tidak hujan maka kami tidak bisa menanam padi,sebab bibit
sudah kami semai dan saat ini saja tanah banyak yang retak retak akibat
kekeringan’’jelasnya.
Bukan
hanya itu saja akibat musim kemarau di pastikan petani akan merugi,sebab jika
di paksa untuk mengairi sawah membutuhkan biaya yang mahal.
‘’Kami
ini tentu saja rugi,sebab jika kami airi sawah butuh biaya besar untuk mesin
penyedot air,apalagi jarak dengan sungai cukup jauh ‘’katanya.
Di
sebutkan juga bahwa para petani memang mendpatkn bantaun mesin air dari salh
satu perusahaan,hanya saja akibat tidak cukupnya pip dan juga slang air maka
petani sulituntuk mengarap lahannya.
‘’Kami
memang dapt bantuan mesin dari perusahaan,tetapi belum bisa di gunakan sebab asih banyak
kekurangan pipa untuk bisa sampai ke
sawah kami ini’’katanya.
A
Gafar juga sangat berharap ahar pemerintah sarolangun,bisa membantu kesulitan
mereka sebab selama ini petani setiap tahun bisa menanam dua kali dalam
setahunya jika tidak di bantu maka mereka merugi besar.
‘’Kami
sangat berharap agar pemerintah bisa memnatu kami,sebab satu tahun kami bisa
menanam dua kali sepertii jenis padi varites IR dan juga jenis Cie
herang,tetapi jika saat ini tidak dapat bantuan tentu saja kami rugi
besar,sebab tenaga dan juga biaya yang kami keluarkn tidak sedikit’’ujarnya.
Terpisah
Sakwan kadis pertanin mengatakan bahwa pihaknya akan turun melihat ke lokasi
terlebih dahulu.
‘’Kami
akan cek turun kelapangn terlebih dahulu,selma ini belum ada laporan masuk ke
kami”tandasnya.(yan)
