Pengurus Masjid Harus Sensitif
The Jambi Times - Sarolangun - Majis yang selama ini menjadi simbol untuk kegiatan keagamaan,tetapi bukan berarti Masjid tidak boleh di gunakan untuk kepentingan keduiawian,pasalnya Masjid bisa saja menjadi saran berkumpul para kaum pedagang dan juga masyarakat untuk bisa membahas masalah sosial.
Hal ini di ungkapkan oleh Bupati sarolangun cek Endra saat di bincangi harian ini mengatakan dirinya sangat berharap agar para pengurus mesjid bisa peka terhadap lingkungan sosialnya,sebab dalam Alquran juga di perbolehkan untuk sarana berkumpul.
‘’Masjid selama ini masih menjadi simbol untuk kegiatan ke agamaan,tetapi sebanarnya masjid bisa kita jadikan sarana untuk membahas masalaha sosial sebab dalam agama kita juga membolehkan,seperti yang di arab saudi setiap jumat pedagang berkumpul di masjid ‘’ungkapnya.
Lebih lanjut Ce mengatakan bahwa,selama ini masih banyak pengurus masjid yang belum mau peduli dengan lingkungan sekitar,sehingga persoalan sosial di tengah masyarakat terabaikan.
‘’Yang masih banyak terjadi saat ini adalah masih banyakanya pengurus masjid yang belum peduli dengan masalah sosial di wilayahnya,mestinya itu tidak boleh terjadi dan silahkan saja di bicarakan boleh di dalam mesjid sebab itu bertujuan mulia”jelasnya.
Bukan hanya itu saja Ce menghimbau kepada seluruh pengurus masjid di sarolangun,agara bisa membiasakan diri melibatkan umat untuk sama sama memecahkan persoalan sosial di tengah masyarakat,sehingga pemerintah juga menjadi terbantu.
‘’Mari sama sama kita bekerja untuk persoalan sosial ,dan ini silahkan ajak umat untuk sama sama berpikir sebab untuk kemaslahatan bersama,dan kami pemerintah akan mendukung sepenuhnya”tandasnya.(yan)
