Polres Gelar Barang Bukti Sindikat Perampokan
The Jambi Times – Sarolangun - Bertempat di mapolres Sarolangun Kapolres Sarolangun,AKBP.Ridho Hartawan dengan di dampingi oleh wakapolres Sarolangun, Agung dan juga kapolsek Mandiangin,Iptu.Viky memimpin langsung gelar barang bukti hasil kejahatan yang di lakukan oleh sindikat perampok dan juga spesialis rumah kosong Rinto Harahap (25) warga mandiangin ,salah satu target operasi (TO) polsek mandiangin,pasalnya tersangka merupakan pemain yang cukup lama menjadi incaran aparat,betapa tidak meski usianya masih cukup muda namun tindak kriminalnya sudah 13 Tempat kejadian perkara (TKP),dan itu di lakukan semnjak tahun 2009 lalu, dari hasil barang bukti yang di dapatkan cukup mencengangkan publik.
Sebab sejumlah barang bukti berupa empat unit kendaraan roda dua,dua buah laptop merk accer, empat buah Hp nokia satu buah blackbery,satu buah kunci leter T,pahat,kunci leter L,satu buah mesin pompa air,dan juga amplifer,serta dompet milik korban,dan juga kuitansi milik korban turut di amankan.
Kepada kapolres mengatakan bahwa ,gelar barang bukti di lakukan sebagai bentuk apresiasi kepada kinerja polsek mandi angin yang dengan cukup cekatan bisa membekuk satu dari empat orang pelaku yang sering melakukan kejahatan di wilayah hukum polse mandiangin.
‘’Saya sangat mengapresiasi dengan kinerja kapolsek mandiangin,sebab tersangka ini merupakan TO kami,dan sudah melakukan tindakan kejahatan yang cukup banyak,dan hasilnya banyak barang bukti yang kita dapatkan dari tangan tersangka sebab selama ini komplotan ini sudah melakukan 13 kali di TKP yang berbedadan tersangka juga sering mengunakan senjata api jenis FN untuk memperdayai korbanya”ungkapnya.
Lebih lanjut kapolres mengatakan bahwa,untuk tersangka sendiri sudah melakukan di beberapa TKP,dan korbanya juga sudah banyak seperti nasabah Bank,debt colektor columbus dan juga rumah kosong.
‘’Tersangka bermain dengan empat orang rekanya,dan selama ini di kenal cukup banyak korbanya,di antaranya tersangka ini juga merupakan spesialis rumah kosong,dan sudah kita dapatkan laporan dari beberapa orang korban semenjak tahun 2008 lalu”jelasnya.
Menurut kapolres pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap rekan tersangka,sebab identitasnya sudah di kantongi dan untuk tersangka sendiri akan di jerat dengan pasal berlapis.
‘’Kita tidak akan berhenti sampai di sini dan masih akan terus melakukan pengejaran kepada tersangka lainya,sebab identitas mereka sudah kita kantongi,dan kita akan ungkap kasus ini hingga tuntas dan tentu saja pasal yang akan kita jerat dengan pasal berlapis, tersangka kitajerat dengan pasal 363 KUHP dan juga pasal 365 KUHP ”tegasnya.
Kapolres juga menjelaskan bahwa untuk saat ini barang bukti yang masih belum di dapatkan masih cukup banyak,namun keberadaan barang bukti tersebut sudah di ketahui dan tinggal menjemput saja.
‘’Masih banyak barang bukti yang tersebar di beberapa kabupaten ,tapi kita sudah miliki data keberadaan barang bukti tersangka dmana meraka jual”jelasnya.
Sementara itu Rinto harahap kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa,dirinya sudah melakukan aksinya di 13 TKP,dirinya selama ini berperan sebagai pengintai dan sesekali menjadi eksekutornya,sementara hasil yang di dapatkan hanya untuk foya foya.
‘’Saya beberapa kali ikut melakukan bersama dengan komplotan saya,dan saya sering juga menjadi eksekutornya,namun selama ini hasil kejahatan kami hanya habis untuk foya foya saja”katanya.
Di sebutkan juga bahwa untuk setiapkali melakukan aksinya mencuri motor,dilakukan setelah mendapatkan pesanan jenis kendaraanya.
‘’Saya bersama dengan rekan lainya memetik motor sesuai dengan pesanan pembeli,dan rata rata kendaraan yang masih tahun muda,selain agak mahal harganya juga mudah untuk menjualnya”tandasnya.(yan
Sebab sejumlah barang bukti berupa empat unit kendaraan roda dua,dua buah laptop merk accer, empat buah Hp nokia satu buah blackbery,satu buah kunci leter T,pahat,kunci leter L,satu buah mesin pompa air,dan juga amplifer,serta dompet milik korban,dan juga kuitansi milik korban turut di amankan.
Kepada kapolres mengatakan bahwa ,gelar barang bukti di lakukan sebagai bentuk apresiasi kepada kinerja polsek mandi angin yang dengan cukup cekatan bisa membekuk satu dari empat orang pelaku yang sering melakukan kejahatan di wilayah hukum polse mandiangin.
‘’Saya sangat mengapresiasi dengan kinerja kapolsek mandiangin,sebab tersangka ini merupakan TO kami,dan sudah melakukan tindakan kejahatan yang cukup banyak,dan hasilnya banyak barang bukti yang kita dapatkan dari tangan tersangka sebab selama ini komplotan ini sudah melakukan 13 kali di TKP yang berbedadan tersangka juga sering mengunakan senjata api jenis FN untuk memperdayai korbanya”ungkapnya.
Lebih lanjut kapolres mengatakan bahwa,untuk tersangka sendiri sudah melakukan di beberapa TKP,dan korbanya juga sudah banyak seperti nasabah Bank,debt colektor columbus dan juga rumah kosong.
‘’Tersangka bermain dengan empat orang rekanya,dan selama ini di kenal cukup banyak korbanya,di antaranya tersangka ini juga merupakan spesialis rumah kosong,dan sudah kita dapatkan laporan dari beberapa orang korban semenjak tahun 2008 lalu”jelasnya.
Menurut kapolres pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap rekan tersangka,sebab identitasnya sudah di kantongi dan untuk tersangka sendiri akan di jerat dengan pasal berlapis.
‘’Kita tidak akan berhenti sampai di sini dan masih akan terus melakukan pengejaran kepada tersangka lainya,sebab identitas mereka sudah kita kantongi,dan kita akan ungkap kasus ini hingga tuntas dan tentu saja pasal yang akan kita jerat dengan pasal berlapis, tersangka kitajerat dengan pasal 363 KUHP dan juga pasal 365 KUHP ”tegasnya.
Kapolres juga menjelaskan bahwa untuk saat ini barang bukti yang masih belum di dapatkan masih cukup banyak,namun keberadaan barang bukti tersebut sudah di ketahui dan tinggal menjemput saja.
‘’Masih banyak barang bukti yang tersebar di beberapa kabupaten ,tapi kita sudah miliki data keberadaan barang bukti tersangka dmana meraka jual”jelasnya.
Sementara itu Rinto harahap kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa,dirinya sudah melakukan aksinya di 13 TKP,dirinya selama ini berperan sebagai pengintai dan sesekali menjadi eksekutornya,sementara hasil yang di dapatkan hanya untuk foya foya.
‘’Saya beberapa kali ikut melakukan bersama dengan komplotan saya,dan saya sering juga menjadi eksekutornya,namun selama ini hasil kejahatan kami hanya habis untuk foya foya saja”katanya.
Di sebutkan juga bahwa untuk setiapkali melakukan aksinya mencuri motor,dilakukan setelah mendapatkan pesanan jenis kendaraanya.
‘’Saya bersama dengan rekan lainya memetik motor sesuai dengan pesanan pembeli,dan rata rata kendaraan yang masih tahun muda,selain agak mahal harganya juga mudah untuk menjualnya”tandasnya.(yan
