BKP2D Tidak Terlibat Dalam Tim Veripikasi K2
The Jambi Times – Sarolangun - Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKP2D) Sarolangun,sajauh ini tidak di libatkan secera langsung untuk masuk dalam Tim Veripikasi data K2 yang di sinyalir banyak mengunakan data palsu.
Namun bukan berarti BPK2D Sarolangun tidak peduli dengan Tim yang di bentuk Sekda Sarolangun,namun untuk terjun di lapangan BKP2D benar benar tidak di libatkan.
Seperti yang di samapikan oleh ,Tamim Kepala BPK2D Sarolangun,kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa,pihaknya tidak terjun langsung untuk mencari data K2 yang lulus dan di duga mengunakan data palsu.
‘’Sejauh ini kita tidak di libatkan untuk terjun kelapangan,hanya saja kami menerima berkas dari Tim veripikasi”katanya.
Lebih lanjut Tamim mengatakan bahwa,dalam surat keputusan yang di kirimkan ke BPK2D,memang juga di masukan menjadi tim tetapi tidak terjun secara langsung ke lapangan.
‘’Sesuai dengan SK kita juga di masukan dalam tim namun kita tidak turun langsung,sebab kita hanya menjaga agar tetap netral dalam kasus ini”jelasnya.
Di tegaskan Tamim bahwa selama ini BKP2D hanya menerima berkas K2 yang masuk,sebab berkas yang masuk juga di sertakan super absyah yang di sertakan oleh SKPD terkait.
‘’Kita hingga saat ini masih tetap berpedoman dengan super absyah yang di sertakan dalam setiap berkas dan itu di tanda tangani oleh SKPD masing masing”tegasnya.
Menurutnya jika dalam laporan serta berkas yang di kirimkan oleh tim veripikasi data K2,maka BKP2D memiliki kewenangan untuk mencoret .
‘’Jika dari hasil Tim veripikasi data K2 terdapat masalah dan terbukti ada pemalsuan maka,itu akan di terima oleh SKPD yang menandatangi super absyah,dan sisi lain kita juga di berikan kewenangan dari Kemenpan untuk mencoret nama-nama K2 yang lulus”tandasnya.
Seperti di ketahui bahwa,selama ini tim yang di bentuk oleh Pemkab Sarolangun untuk memveripikasi data K2 yang lulus,dan di duga mengunakan data palsu,namun dalam perjanan tim yang di bentuk belum menunjukan hasil yang maksimal,sehingga menimbulkan pertanyakan di kalangan masyarakat Sarolangun.(yan)