News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Jalan Jangkat Buka Keterisolasian & Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Warga Jangkat: Terimas Kasih HBA

Jalan Jangkat Buka Keterisolasian & Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Warga Jangkat: Terimas Kasih HBA



The Jambi Times - Jambi – Kecamatan Jangkat yang berada di Kabupaten Merangin merupakan anugerah yang sangat besar bagi Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Betapa tidak, alam Jangkat yang sangat subur menjadikan Jangkat dan sekitarnya menjadi area pertanian yang sangat baik.

Kentang, cabai, sayur-mayur, padi, kulit manis, merupakan hasil-hasil pertanian dari Jangkat, yang selain ternama, juga turut mensuplai kebutuhan Provinsi Jambi.

Apalagi, alam yang subur itu juga berpadu dengan pemandangan yang indah dan udara yang dingin, dikelilingi Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Namun, ironisnya, daerah dengan alam nan subur dan indah ini sempat mengalami keterisolasian dalam waktu lama akibat buruknya akses/infrastruktur jalan, sebelum akhirnya dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jambi.

Mengkaji potensi dan kondisi Jangkat, Pemerintah Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus MM(HBA) dan Wakil Gubernur Jambi,Fachrori Umar memutuskan untuk membangun jalan Jangkat, tepatnya dari Simpang Pulau Rengas – Muara Siau – Dusun Tuo – Jangkat.

Pembangunan jalan dengan panjang 155,53 Km dan lebar 6,50 m ini dilaksanakan dalam tahun jamak (multi years), yakni tahun 2011 sampai tahun 2014 (Juli 2011 sampai Januari 2014). Jadi, pembangunan jalan Jangkat ini sudah selesai dilaksanakan.

Kini, Jangkat sudah punya wajah baru. Tempat yang dulu identik dengan terisolir dan terpencil itu sudah memiliki akses jalan yang bagus, yang sangat memudahkan masyarakatnya dalam melakukan kegiatan ekonomi dan kegiatan lainnya.

Warga Jangkat sangat bergembira dengan dibangunnya jalan ini. Sebab, membawa dampak yang luar biasa. Perjalanan darat dari Bangko (ibukota Merangin) ke Jangkat, yang sebelum jalan dibangun bisa mencapai waktu tempuh hingga 9 jam dan bahkan lebih ketika cuaca hujan, kini bisa ditempuh hanya dalam waktu 3 jam.

Perbaikan jalan ini juga akan berimplikasi positif terhadap sektor pertanian, perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor lainnya. Hal ini sangat beralasan, karena jalan merupakan urat nadi yang menghubungkan suatu tempat dengan tempat lain.
 

Para petani di Jangkat dan sekitarnya dengan mudah bisa memasarkan hasil pertaniannya ke Bangko dan ke tempat lainnya karena jalan sudah bagus. Mereka tidak perlu lagi terbeban untuk memasarkan hasil pertaniannya kepada tengkulak karena kendala jalan dan waktu.

Hal ini akan berpengaruh sangat positif terhadap kesejahteraan petani, dimana mata pencaharian mayoritas penduduk di Jangkat dan sekitarnya adalah bertani. Selain menaikkan kesejahteraan masyarakat, terbukanya keterisolasian Jangkat dengan pembangunan jalan juga akan meningkatkan prospek pertanian di Jangkat dan sekitarnya.

Masyarakat Jangkat tidak ragu lagi untuk all out (berupaya maksimal) bertani karena alasan jalan dan monopoli harga hasil pertanian oleh tengkulak.

Jadi, pembangunan jalan Jangkat merupakan kebijakan tepat karena telah membuka keterisolasian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jangkat dan sekitarnya.

Salah seorang warga yang juga merupakan sesepuh masyarakat Jangkat mengatakan bahwa dengan telah terbangunnya jalan jangkan ini memiliki dampak yang cukup positif bagi masyarakat Jangkat dan sekitarnya terutama dibidang perekonomian.

“Terima kasih pak HBA. Kini ekonomi masyarakat meningkat, karena nilai tukar hasil pertanian dan perkebunan di wilayah Jangkat saat ini cukup tinggi,” ujar Jamaluddin.

Disamping itu, Jamaluddin juga mengatakan, bahwa dengan terbangunnya jalan Jangkat kemudahan di dalam bidang kesehatan pun saat ini cukup membaik karena akses untuk berobat keluar sekarang ini menjadi mudah dikarenakan akses jalan yang lancar.

“Dengan adanya jalan Jangkat ini kesehatan masyarakat pun saat ini juga cukup membaik, karena faktor aksesnya sudah meningkat. Kalau kita mau berobat keluar sekarang ini kan sudah enak karena jalannya sudah bagus dan lancar,” jelas Jamaluddin.

Jamaluddin juga mengharapkan, kedepannya agar jalan ini dapat terus dirawat secara bersama-sama, baik Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Merangin maupun juga masyarakat Jangkat dan sekitarnya.

“Untuk itu kami mohon juga kepada pemerintah agar perawatan jalan Jangkat ini tetap terus diperhatikan. Karena kalau tidak ada perawatan yang baik, maka jalan tersebut juga tidak terjamin akan bertahan lama. Kami warga masyarakat Jangkat dan sekitarnya sekali lagi mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Gubernur Jambi yang telah berjuang membangun jalan Jangkat ini,” tandas Jamaluddin.

Pembangunan jalan Jangkat ini sejalan dengan Visi Jambi EMAS (Ekonomi Maju, Aman, Adil, dan Sejahtera) yang ditetapkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, H.Hasan Basri Agus (HBA) dan H.Fachrori Umar, dengan peningkatan infrastruktur wilayah dan energi sebagai misi pertama.

Sementara itu, Madian Saswadi, Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Sarolangun-Merangin, juga mengakui dampak signifikan pasca dibangunnya jalan Jangkat. Menurutnya, keputusan membangun jalan itu sudah tepat. “Masyarakat sekitar sangat terbantu. Akses jalan yang biasanya butuh 9 jam, kini cukup 2,5-3 jam saja,” ujarnya.

Dengan membaiknya infrastruktur ini, kata dia lagi, ekonomi masyarakat sekitar juga meningkat. Sebab, sejumlah hasil bumi dikawasan itu kini lancar dibawa ke luar daerah.

Senada, Zainal Bahri, Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil yang sama mengakui hal ini. Menurutnya, keputusan gubernur tersebut merupakan pemikiran yang cemerlang. Kini masyarakat sangat terbantu. “Setelah selesainya dibangun jalan Jangkat, dampaknya sangat baik bagi masyarakat terutama dibidang perekonomian pertanian rakyat termasuk objek wisatanya. Aksesnya kini lancar,” singkatnya.

Sebelumnya, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) dalam kunjungan kerjanya ke Jangkat pada 21 Agustus 2013 yang lalu menghimbau masyarakat Jangkat dan sekitarnya untuk turut berperan aktif merawat jalan.

“Kalau hanya kerusakan atau permasalahan kecil, masyarakat sebaiknya ikut merawat jalan. Kalau ada genangan air di pinggir jalan, sebaiknya masyarakat mengambil cangkul untuk mengalirkan air yang tergenang itu sehingga tidak merusak jalan. Kalau ada jalan berlubang dengan lobang kecil tepat di depan rumah warga, ada baiknya jika warga bersedia menutup lubang tersebut. Kita bersyukur untuk jalan (Jangkat), pelihara baik-baik jalan itu,” tutur gubernur.(Tim-JT)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.