Wagub :Masyakarat Pilih Calon Yang Punya kompetensi Dan Siap Untuk Memimpin
The Jambi Times - Jambi - Wakil Gubernur (Wagub) Jambi,Fachrori Umar menghimbau masyarakat Provinsi Jambi untuk memilih calon yang mempunyai ilmu dan kompetensi serta siap untuk memimpin dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Pemilihan Presiden mendatang. Himbauan tersebut dikemukakan oleh Wagub dalam Dialog Kita, dialog interaktif dengan tema Sosialisasi Pemilih Pemula, bertempat di Studio Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Jambi, Sabtu sore (1/3).
Dialog interaktif yang
disiarkan secara langsung (live) oleh TVRI Jambi ini menghadirkan dua orang
narasumber, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Tifatul
Sembiring dan Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar.
Wagub mengungkapkan,
dirinya menghimbau masyarakat memilih, justru untuk memperbaiki kondisi negara
Indonesia.
Untuk itu, Wagub
menekankan agar masyarakat benar-benar memilih calon legislatif dan calon
presiden yang berkualitas, baik dari sisi kompetensi maupun dari sisi akhlak.
Wagub mengatakan, dia
optimis bahwa masyarakat Provinsi Jambi akan memilih dalam Pemilu mendatang.
Menteri Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia, Tifatul Sembiring menyatakan, persentase
pemilih pemula di Indonesia dalam Pemilu 2014 mencapai 20%, maka dari itu,
sosialisasi bagi pemilih pemula ini sangat penting untuk dilakukan.
Tifatul mengajak
pemilih pemula dan seluruh pemilih untuk menggunakan hak pilihnya.
Tifatul juga menegaskan
bahwa partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya sangat menentukan
bagi masa depan Indonesia.
Tifatul menuturkan
berbagai capaian dan tantangan dalam pembangunan nasional Indonesia, serta
menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangun, diantaranya dengan
menggunakan hak pilih.
"Ini negeri,
negeri kita, bukan negeri orang, mari kita perbaiki," ujar Menkominfo ini.
Tifatul mengemukakan,
kedepannya, masyarakat harus lebih selektif, terutama dalam menghadapi politik
uang, jangan mau tergoda memilih calon hanya karena uang, yang sama sekali
tidak berarti jika dibandingkan dengan nasib negara lima tahun kedepan.
Tifatul mengingatkan,
masyarakat harus memilih pemimpin yang benar-benar berkualitas, untuk itu calon
pemimpin, apalagi calon presiden, harus "ditantang", harus diadakan
assessment."Carilah yang terbaik, jangan dengan uang," sebut Tifatul.
Selanjutnya, Tifatul
berharap agar jurnalis dan media punya idealisme untuk turut serta membangun
negara, termasuk dalam Pemilu. (Tim-JT)
