Gubernur Tidak Ingin Lagi Ada Masyarakat Yang Dipasung
The Jambi Times - Jambi - Secara mendadak Gubernur Jambi,Hasan Basri Agus
(HBA) meninjau Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi,Rabu (19/2). Ternyata kunjungan Gubernur
Jambi disebabkan mendengar kabar adanya pasien Rumah Sakit Jiwa dari daerah
Senyerang Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang baru saja mendapat perawatan
secara medis maupun psikis, padahal sebelumnya dalam kondisi dipasung.
Merasa
prihatin atas nasib dan kondisi masyarakat, dihadapan para wartawan usai
meninjau RSJ Gubernur Jambi HBA menegaskan bahwa dirinya tidak ingin lagi ada
lagi masyarakat yang kena pasung,"Tidak ada lagi masyarakat di Jambi yang
kena pasung, tinggal dibelakang rumah atau dibawah rumah," tegas HBA.
Keprihatinan
orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi Jambi tersebut terhadap
masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan bukanlah menjadi momok bagi keluarga
maupun masyarakat sekitar. Masih adanya
masyarakat yang dipasung karena gangguan kejiwaan serta tidak mampunya keluarga
untuk mengatasi masalah tersebut, untuk itu Gubernur HBA menghimbau agar segera
dibawa ke Rumah Sakit Jiwa. "Masih ada masyarakat yang dipasung, padahal
program kita 2014 bebas pasung," kata HBA.
Diterangkan
Gubernur Jambi HBA bahwa program bebas pasung sudah tiga tahun berjalan,
kondisi ini tentunya membuat miris terhadap program yang merupakan bagian dari
visi dan misi Jambi Emas 2015, setelah beberapa tahun dicanangkan masih ada
masyarakat yang belum mengetahui atau memahami program yang diperuntukkan bagi
masyarakat di Provinsi Jambi, "Ternyata dilapangan masih ada masyarakat
kita yang belum tahu, tidak dapat informasi atau tidak mampu," ungkap HBA.
Dijelaskan
Gubernur, terdapatnya masyarakat yang masih mengalami pasungan karena gangguan
kejiwaan adalah berdasarkan informasi Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan(SP3)
yang pada akhir 2013 lalu diperbantukan untuk melakukan pengawasan terhadap
program Samisake. "Kedatangan Saya ke Rumah Sakit Jiwa ini adalah melihat
pasien yang baru dijemput melalui informasi petugas Sarjana Penggerak
Pembangunan Pedesaan Samisake ternyata disatu desa ada tiga orang yang dipasung
dan dijemput pihak Rumah Sakit Jiwa," jelas HBA.
Atas
peran dan informasi dari SP3 tersebut HBA sangat mengapresiasi kinerja mereka,
dan juga diharapkan agar dapat terus memberi informasi demi kemajuan
pembangunan. "Artinya, SP3 yang kita angkat ada manfaatnya, kita harapkan
mengawasi Samisake dan melihat kondisi masyarakat," harap HBA.
Selanjutnya
Gubernur Jambi HBA menyampaikan bahwa selama tiga tahun berjalannya program
bebas pasung tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Rumah Sakit Jiwa telah
melepas dua ratus orang yang dipasung dan kemudian diberi perawatan, "Sudah
tiga tahun program bebas pasung, dua
ratus orang yang dibongkar pasungnya dan
dibawa ke RSJ," papar HBA.
Selain
itu Gubernur Jambi HBA juga menjelaskan kunjungan ini juga bertujuan melihat
kondisi Rumah Sakit Jiwa, "Kita harapkan kedepan peran dan fungsi Rumah Sakit
Jiwa kita tingkatkan termasuk penambahan fasilitas yang dibutuhkan dan suatu
saat berperan untuk rehabilitasi narkoba," tutur HBA.
Meninjau
ruangan yang ada di Rumah Sakit Jiwa banyak pasien yang mengenali HBA sebagai
Gubernur Jambi, mereka sangat antusias bersalaman bahkan bernyanyi didepan HBA
yang disambut gelak tawa rombongan.
Pada
kesempatan ini Gubernur Jambi HBA juga menyempatkan diri berbincang dengan pasien
yang bernama Ihsan yang menginginkan untuk keluar namun kondisinya belum
memungkinkan untuk dilepas ke masyarakat umum, "Nanti kalau sudah sehat
baru boleh pulang," terang HBA. (Tim-JT)