News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Ratusan Warga Bubarkan Jemaah Ahmadyah Di Sarolangun

Ratusan Warga Bubarkan Jemaah Ahmadyah Di Sarolangun


The Jambi Times - Sarolangun - Ratusan warga masyarakat yang berasal dari utusan desa dari  seluruh kecamatan pelawan singkut,beberapa waktu lalu(4/12)mendatangi masjid milik jemaah Ahmadaiyah  indonesia (JAI)yang berada desa batu putih kecamatan pelawan,dan kedatangan ratusan warga tersebut menuntut agar keberadaan jemaah Ahmadiyah di bubarkan,sebab menurut warga bahwa ajaran yang selama ini di anut merupakan ajaran sesat.

Bukan hanya sesat menurut warga bahwa,selama ini banyak jemaah ahmadiyah yang melarang agar tidak ada kegiatan membaca yasinan di rumah warga,sehinga kondisi tersebut membuat waga satu kecamatan menjadi gerah dan meminta agar pemimpin jemaah Ahmadiyah melakkan pertobatan serta mencopot papan merk mereka di masjid yang berada di desa batu putih.

Seperti yang di tuturkan oleh Badawi salah satu warga yang ikut mengeruduk kemarin,mengatakan bahwa dirinya sangat resah dengan seluruh aktifitas JAI untuk di hentikan sebab tidak sesai dengan akidah.
‘’kami resah dengan keberadaan meraka ini sebab selama ini banyak kegiatan aktifitas JAI yang banyak menyimpang sehingga kami menilai itu ajaran yang menyimpang dari agama islam”ungkapnya.
Menurutnya warga satu kecamatan pelawan singkut meminta agar semua kegiatan JAI benar benar di hentikan,sebab dengan jumlah anggota JAI yang mencapai 260 orang bisa saja meracuni warga lainya untuk bisa terlibat di dalam kegiatan mereka.
‘’anggota meraka sudah 260 orang dan berada di desa  batu putih dan sungai merah,ini bisa saja meracuni warga lainya untuk menjadi pemngikut mereka,kami berharap agar ini tidak di biarkan oleh pemerintah”katanya.
Sementara itu dalam pantauan koran ini kemarin situasi cukup panas dan nyaris sicuh sebab warga yang datang semenjak pagi belum dapat kejelasan,apalagi Ahmad Ilyas  pemimpin JAI Desa Batu putih bersikeras untuk menurunkan papan merk yang berada di masjidnya,menurutnya jika aparat pemerintahan yang menurunkan silahkan namun jika dirinya yang menurunkan dirinyatidak maun.
‘’silahkan jika aparat yang menurunkan namun jika saya yang menurunkan saya tidak mau,sebab saya masih memiliki pemimpin organisasi JAI di pusat”sebutnya.
Bahkan kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa,JAI bukan sesat sebab selama ini menjalankan ibadah sama dengan umat islam lainya,yang jug,a berpegangan dengan Alquran dan juga Hadist.
‘’kami sama dengan meraka,dan tidak tertutup untuk orang luar sebab shadat kami sama  dan kami juga berpegangan teguh kepada Alquran dan juga Hadist,serta tidak menyimpang seperti yang mereka tuduhkan”jelasnya.
Bahkan dalam kejadian kemarin dirinya sangat menyayangkan,sebab selama ini tidak pernah terjadi pergesekan di tengah masyarakat.

‘’dari nurani kami ini sangat di sesalkan sebab kami tidak sama yang seperti di tuduhkan meraka,dan kami akan siap menuruti atran pemerintah kabupaten sarolangun untuk kembali menjalankan akidah sesuai dengan sariat agama islam yang Haq”tegasnya.

Pihaknya juga sangat menyayangkan bahwa aksi yang di lakukan tanpa pemberitaan bahkan surat edaran saja tidak pernah ada.

‘’kami kaget dengan aksi hari ini,sebab tidak ada pemberitauan sebelumnya,dan kami merasa selama ini tidak ada teguran baik dari MUI dan juga FKUB sarolangun”ujranya.

Namun setelah diberikan pengerahan polres sarolangun,camat limun dan juga ulama serta tokoh masyarakat,maka dengan membaca ikrar di hadapan ratusan warga papan merk JAI yang di pasang di masjid JAI langsung di turunkan.

Menurut Syamsu Rijal  Camat pelawan singkut,bahwa hasil kesepakatan  lisan yang di dapatkan bahwa JAI  akan menghentikan seluruh kegiatan JAI,dan akan mematuhi aturan hukum yang berlaku.

‘’meskipun hanya kesepakatan lisan namun mereka siap untuk mentaati peraturan yang berlaku dan siap untuk menjalankan ibadah bersama dengan umat islam yang ada di batu putih’dan kita bersama dengan intansi yang terkait akan membantu mengawasi dan membina JAI”katanya.

Terpisah Bupati sarolangun mengatakan bahwa JAI harus bisa mentaati SKB tiga menteri,dan juga harus taat aturan hukum yang berlaku jangan sampai melakukan ibadah yang menyimpang.

‘’ikuti dan taati SKB tiga menteri no 3 tahun 2008 serta edaran bupati sarolangun,sebab ini negara hukum dan kita ini juga hidup beragama ,mari kita sama sama menjalankan agama islam dengan benar,dan saya berharap agar masyarakat saya dalam menyampaikan aspirasinya untuk tidak anarkis”tandasnya.

Dalam aksi yang di lakukan kemarin juga mendapatkan pengawalan ketat aparat baik Polres sarolangun dan juga Kodim 0320 sarko,dan pengawaln di lakukan langsung oleh wakapolres sarolangun Kompol Nurbani dan juga kabag Ops Polres sarolangun Kompol Riky .(yan)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.