HUT Sarolangun,Gubernur Terus Berjuang Untuk Daerahnya
Dalam momen yang dihadiri oleh anggota DPR RI Dapil Provinsi Jambi (Herman Kadir dan Muradi) dan DPD RI dari Provinsi Jambi (M.Syukur, Elviana, dan Junita Masjchun Sofwan), para bupati/walikota atau yang mewakili se Provinsi Jambi, dan para pejabat Pemerintah Kabupaten Sarolangun ini, gubernur mengajak seluruh pejabat untuk berpolikir dan berjuang untuk kemajuan bagi Provinsi Jambi.
Apalagi bagi anggota DPR RI yang berasal dari Dapil Provinsi Jambi, gubernur meyatakan,"Tolong perjuangkan kepentingan Jambi, tolong berjuang untuk kemajuan Jambi," harap gubernur.
"DPR dan DPD ini kan ada di pusat, apalagi DPR, tolong berjuang untuk kemajuan Jambi. Kalau DPD mendorong," ujar gubernur.
Begitu juga bagi Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun beserta seluruh jajarannya dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, baik di tingkat Provinsi Jambi maupun tingkat Kabupaten Sarolangun, gubernur menekankan untuk sungguh-sungguh bekerja demi kepentingan masyarakat.
Gubernur mengungkapkan, dirinya juga selaku kepala daerah berjuang dan berusaha keras demi kemajuan Provinsi Jambi. "Macam-macam cara saya lakukan, terutama kepada Pemerintah Pusat, untuk kemajuan Provinsi Jambi," ungkap gubernur.
Seperti yang sering ia kemukakan dalam berbagai kesempatan, kali ini, gubernur juga mengungkapkan tentang upaya untuk pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung. Dia mengatakan, keberadaan pelabuhan internasional Ujung Jabung sangat dibutuhkan untuk mempercepat kemajuan Provinsi Jambi.
Gubernur mengatakan, saat ini, Pelabuhan Ujung Jabung sudah masuk dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) dan Rencana Induk Pelabuhan Indonesia Tahun 2020.
Bahkan, gubernur mengungkapkan, dia bernazar, kalau groundbreaking (pemancangan) Ujung Jabung sudah dilakukan, dia akan memotong kerbau di sana.
Menanggapi program pembangunan Kabupaten Sarolangun, gubernur mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan DPRD Kabupaten Sarolangun, diantaranya peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya sektor pendidikan, pembangunan infrastruktur, program-program ekonomi kerakyatan seperti Sarjusade (Seratus Juta Satu Desa), pembangunan keagamaan, dan upaya-upaya lainnya.
Gubernur mengatakan bahwa secara umum, pembangunan Kabupaten Sarolangun sudah on the track (sudah pada jalur yang tepat).
Selanjutnya, gubernur menekankan supaya pemerintah dan masyarakat Sarolangun tidak mengekspor komoditi dalam bentuk produk primer, tetapi dalam bentuk jadi atau setidaknya setengah jadi. Dengan demikian, gubernur mengajak semua pihak untuk berpikir dan berusaha keras untuk melakukan hilirisasi produk.
Selain itu, terkait PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin), gubernur mengemukakan, pada dasarnya tidak melarang rakyat untuk melakukan penambangan emas, namun dengan catatan hsmarus penambangan emas yang memiliki izin, artinya penambangan emas yang sudah diatur dengan jelas dari sisi lingkungan dan Amdal. "Kita merindukan air Sungai Batang Asai bersih seperti dulu," ujar gubernur.
Pada bagian akhir sambutan dan arahannya, gubernur mengucaplan selamat kepada pemerintan dan masyarakat Sarolangun serta berharap agar Sarolangun semakin maju lagi.
Bupati Sarolangun, H.Cek Endra dalam sambutannya memaparkan berbagai capaian dan permasalahan atau tantangan dalam pembangunan Kabupaten Sarolangun. Cek Endra menyatakan, pada usianya yang ke-14, banyak capaian dalam pembangunan Kabupaten Sarolangun, namun masih banyak pula permasalahan-permasalahan yang dihadapi.
Khusus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kabupaten Sarolangun, Cek Endra mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah melakukan kerjasama dengan Universitas Jambi, sehingga Universitas Jambi membuka program S2 di Sarolangun dan merupakan satu-satunya Program S2 Universitas Jambi di luar Kota Jambi.
Selain itu, lanjut Cek Endra, untuk Program S3 yang dibuka di IAIN STS Jambi, untuk kelas tahun 2013, setengah mahasiswa-mahasiswinya berasal dari Kabupaten Sarolangun, dan biaya perkuliahannya ditanggung oleh Pemda Sarolangun.
Cek Endra menjelaskan program-program prioritas pembangunan Kabupaten Sarolangun dibawah kepemimpinannya, diantaranya bedah rumah dan sertifikat gratis, replanting (peremajaan karet), Program Sarjusade (Seratus Juta Satu Desa). Cek Endra menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah mengusulkan agar Program Sarjusade dinaikan menjadi Duaratus Juta Satu Desa.
Cek Endra juga mengungkapkan berbagai permasalahan utama saat ini di Kabupaten Sarolangun, yakni PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin), konflik lahan antara masyarakat dengan perusahaan, dan pembangunan/perbaikan beberapa ruas jalan.
Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun, Susi Aprianti, SP, MH, dalam sambutannya, pada intinya menyampaikan bahwa di uasianya yang ke-14 (tahun), Kabupaten Sarolangun telah menggapai berbagai kemajuan.(Tim-JT/Hs)
