News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Peredaran Uang di Lokalisasi Payo Sigadung Mencapai Rp 1 Miliar Sehari

Peredaran Uang di Lokalisasi Payo Sigadung Mencapai Rp 1 Miliar Sehari

( Ilustrasi)

The jambi times - Kota Jambi -  Mengejutkan dan mencengangkan serta membuat orang berdecak tidak percaya, peredaran uang di lokalisasi Payo Sigadung Kota Jambi dalam seharinya bisa mencapai angka Rp 1 miliar. Bisnis protitusi ternyata bagi segilintir mucikari atau germo masih sangat menjanjikan. Bahkan, terbilang semakin menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Menurut Dadi, ketua RT Payo Sigadung Kelurahan Rawasari, dulu sewaktu masih ramai, peredaran rupiah dilokalisasi yang sudah berumur puluhan tahun itu bisa mencapai lebih dari Rp 2 miliar seharinya.''Kalo sekarang agak sepi, tapi sesepi-sepinya Rp 500 juta pasti ada,''kata Dadi, yang sudah menjadi ketua RT sejak tahun 80-an itu.

Lihat saja, sambung pria kelahiran Jawa Tengah itu, banyaknya rumah dan gedung mewah milik mucikari di lokalisasi yang dikenal dengan Pucuk tersebut.''Dari situ saja,secara kasat mata berarti penghasilan mereka dalam seharinya terbilang besar. Jika dia punya "anak buah" banyak, dalam satu hari bisa mendapat Rp 10 juta,''ucap pria murah senyum itu.

Penelusuran media ini, patokan harga antara mucikari di lokalisasi Pucuk tersebut bervariatif. Ada mucikari yang menetapkan harga kepada pengunjung, setiap perjamnya dikenakan tarif Rp 300 ribu. Ada juga Rp 200 persetengah jam. Namun, ada juga memberi tarif antara Rp 100 ribu -Rp 150 ribu perjamnya.'Itu tergantung mau dan uang yang ada sipengunjung,''jelas Dadi.

Penerapan tarif, sebenarnya bisa tampak secara kasat mata. Germo yang memiliki rumah gedung yang sedikit mentereng, dipastikan akan menerapkan tarif yang cukup tinggi. Beda dengan mucikari yang hanya rumahnya biasa-biasa saja, mereka memasing tarif bawah.''Kita memasang tarif tinggi, karena itu sesuai dengan fasilitas yang kita miliki bang. Dan juga, cewek-cewek yang kita miliki cantik-cantik,''kata salah seorang mucikari sambil tersenyum.

Soal servis,lanjut wanita berasal dari Jawa Barat itu, dia wanti-wanti kepada anak buahnya untuk memberi pelayanan maksimal, sehingga tamunya tidak kecewa.''Jika lagi ramai, penghasilan bisa sampai Rp 20 juta seharinya bang,''ujar wanita yang enggan menyebutkan namanya dengan nada bangga.''Rp 20 juta itu penghasilan kotor bang. Kalo bersihnya, separuh dari itu''.

Penghasilan PSK-nya pun cukup mencengangkan. Jika PSK itu merupakan primadona di tempatnya, penghasilannya dalam satu bulan bisa mencapai Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.Pengakuan salah seorang PSK, dalam seharinya dia bisa melayani tamu 5-8 orang.''Kalau lagi sepi 5 tamulah bang,''ujar Bunga( nama samaran-red) sembari mengisap rokok filternya dalam-dalam. Selain dari tarif melayani tamu, Bunga juga mendapat tip dari menemani tamunya minum yang kisarannya cukup lumayan.''Lumayan tipnya bang. Ada yang ngasih Rp 100 ribu ada yang lebih,''kata Bunga yang bertubuh sintal.

Tip akan lebih besar lagi, sambung wanita berasal dari Karawang itu, jika dia bisa memberi pelayanan ekstra saat melayani shawat tamunya tersebut.''Makanya tamu saya banyak yang tidak bisa berpaling dari saya,''ucapnya dengan tertawa lepas.

Dari penghasilannya melayani shahwat laki-laki itu, penghasilan dalam satu bulan bisa mencapai Rp 40 jutaan. Dari uang itu, Bunga sudah memiliki rumah dan tanah di kampungnya.Dan, setiap bulan dia mengirim sejumlah uang untuk orang tua dan adiknya serta biaya anaknya yang diasuh oleh orangtuanya itu.''Setiap tiga bulan sekali saya pulang kampung bang. Istirahat satu bulan, baru kemudian balik lagi ke Jambi,''kata janda beranak satu itu.(dhi)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.