News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Gubernur Himbau Masyarakat Untuk Saling Mengharai

Gubernur Himbau Masyarakat Untuk Saling Mengharai




(Foto:Asenkli)

The Jambi Times Jambi -  Tema Rakor FPK yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi tersebut adalah “Melalui Pembauran Kebangsaan Kita Wujudkan Kehidupan Masyarakat yang Haronis dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa.”

            Gubernur menjelaskan, baik negara Indonesia maupun Provinsi Jambi terdiri dari masyarakat yang beraneka ragam, tidak sejenis, tidak homogen, namun berbeda-beda, berbeda-beda suku, daerah, dan agama. Dan, masyarakat yang beraneka ragam ini membaur dalam kehidupan sehari-hari, ujar gubernur.
            Gubernur menuturkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan wilayah yang sangat luas dan masyarakat yang beragam, telah bertekad menjadi bangsa, satu tanah air, dan satu Bahasa Indonesia, oleh karenanya kebhinnekaan tetap menjadi nilai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“NKRI adalah harga mati. Keanekaragaman merupakan khasanah kekayaan yang secara kodrati dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Namun, kita harus hati-hati mengelola keanekaragaman tersebut, sehingga dapat menjadi sumber daya untuk kejayaan bangsa, dan bukan sebaliknya justru mengakibatkan gejolak yang mengancam integritas bangsa,” ungkap gubernur.

            “Provinsi Jambi dihuni oleh masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, dan agama yang hidup membaur satu sama lain. Harapan kita, penduduk lokal (asli) dengan penduduk pendatang dari berbagai suku, seperti suku Jawa, Minang, Flores, Sunda, Banjar, Batak, Flores dan lainnya, disamping itu juga ada warga Tionghoa, India, dan sebagainya, serta penduduk beragama Islam, Kristen, Budha, dan Konghucu, dapat saling membaur secara hermonis dan bekerjasama meningkatkan kehidupan menjadi lebih baik.
            Gubernur berharap, dengan adanya FPK yang sudah terbentuk ini, akan dapat mengatasi konflik-konflik yang timbul, sehingga kalau muncul konflik, konflik mudah diatasi dan tercipta kehidupan yang aman, tentram, dan kondusif. “Kondisi seperti ini akan sangat mendukung pembangunan di Provinsi Jambi, terlebih dalam mewujudkan Visi Jambi EMAS (Ekonomi Maju, Aman, Adil, dan Sejahtera,” ujar gubernur.
            Dalam pembauran masyarakat, gubernur menekankan agar masyarakat saling tenggang rasa, harus saling menghargai, namun harus mengetahui aturan. “Dimana bumi dipijak si situ langit dijunjung,” ujar gubernur.

            Gubernur juga menjelaskan, seiring dengan pembauran masyarakat dan perubahan zaman, masyarakat semakin kritis dan menuntut keterbukaan kepada pemerintah. Dalam kaitan ini, Pemerintah Provinsi Jambi telah berupaya menciptakan keterbukaan, diantranya dengan mengadakan berbagai dialog di TVRI Jambi yaitu SKPD Jambi EMAS Menjawab, Jambi TV, Jek TV, Gubernur Menyapa di RRI Jambi, dan lain-lain.
            “Keterbukaan harus kita bangun dalam masyarakat dan dalam pelayanan publik,” sebut gubernur
            Kepada para wartawan yang mewawancarainya, gubernur mengatakan, rapat koordinasi ini penting sekali, dimana ada semacam lembaga baru, forum, Forum Pembauran Kebangsaan, yang bertugas melakukan sosialisasi tentang arti kebangsaan bahwa negara Indonesia ini pada dasarnya adalah Bhinneka Tunggal Ika.

            Gubernur berharap, hasil rapat koordinasi ini bisa menjadi masukan dan rekomendasi bagi pemerintah dalam perbaikan sistem untuk pembauran bangsa. “Ini penting sekali dalam rangka  menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita harus menyadari bahwa kita ini bukan masyarakat homogen, kita adalah masyarakat heterogen. Jadi, masing-masing tau diri, sama-sama menghargai, dan saling tenggang rasa. Kalau itu memang terjadi, insyaallah negeri ini akan aman. Dan, kita sudah ada rambu-rambu, rambu-rambu itu disepakati untuk kebaikan bersama,” tandas gubernur.   
 
Ketua Panitia Penyelenggara, H.Ali Dasril, SH, dalam laporannya, pada intinya menyampaikan bahwa Rakor FPK ini ditujukan untuk meningkatkan keharmonisan masyarakat.

Ali Dasril menyatakan, rakor ini diikuti 70 orang peserta, dari berbagai elemen masyarakat dari kabupaten/kota se Provinsi Jambi. (dhi/h)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.